Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Djamboel79Avatar border
TS
Djamboel79
Momen Saat Rey Terbius Andrea!
Sebuah sedan merah baru saja parkir di sebuah gedung. Tak lama si pengendara pun keluar dari mobil tersebut.

Setelah tujuh tahun lamanya, Rey kembali ke tanah air. Memang belum lagi bertugas di markas besar, tapi paling tidak di ibukota.

Kamis itu merupakan hari kesembilan Rey ke kantor. Padahal secara kalendariah, hari itu merupakan hari ke-17 di tahun yang baru.



Dalam perjalanan dari tempat parkir menuju ruang kerjanya, Rey selalu memberi senyum dan sapa ramahnya kepada banyak orang yang dijumpainya.

Apalagi banyak orang di gedung itu yang mengenal sosok Rey. Beberapa diantara mereka bahkan mengucapkan selamat datang kembali kepadanya.

Tak terkecuali Pak Slamet seorang cleaning service di gedung itu yang memang sudah lama mengenal Rey. 'Selamat pagi Pak Rey. Kerja disini lagi ya Pak', sambut Pak Slamet yang dibalas Rey dengan tepukan pada bahu Pak Slamet.

Tiba di meja kerja, Rey tak lupa berdoa. Sebuah ritual dari salah seorang praktisi HR di kantor itu. Memeriksa sejumlah dokumen, menandatangani beberapa berkas sembari menikmati secangkir teh manis yang sudah dibuatnya sebelumnya.

Hari itu kegiatan kantor sebenarnya tak terlalu serius. Sebuah acara besar akan dihelat di kantor Rey pada hari itu. Acara yang tiap tahun menjadi hiburan bagi seluruh karyawan.

Sembari turun menuju lokasi acara, Rey yang memang kembali merasa 'baru' usai tujuh tahun di negeri barat berkata dalam hati, 'hmmm, ayo dunia berikan padaku senyum terbaikmu hari ini!'.

Acara itu memang seru, ibarat pesta rakyat karena cukup ramai dan diikuti hampir seluruh karyawan. Seluruh orang yang hadir larut dalam kegembiraan.

Rey pun terlihat menikmati sajian acara yang ditampilkan. Beberapa kali ia pun terlihat bertegur sapa dengan kawan-kawan lama yang kembali dijumpainya pada hari itu.

Mungkin ratusan teman lama kembali dilihat Rey hari itu. Sejumlah cerita mulai dari nostalgia sampai pengalaman saat dalam penugasan jadi menu pembicaraan.

Makanan dan minuman yang tersaji pun tak luput untuk Rey cicipi. Banyak wajah-wajah baru seliweran di hadapan Rey. Tapi tak satupun membuat Rey ingin menyapanya.

Tak lama, Rey berpapasan dengan komandan tertinggi dari kesatuan fungsi tempatnya bertugas.

'Apa kabar ?', sapa pimpinannya kepada Rey.
'Rey, kamu oke?!, tanya pimpinannya lagi pada Rey.

'Maaf Pak, saya baik-baik aja, dan tak sabar dengan tugas-tugas barunya. Permisi Pak, saya mau ke belakang sebentar', jawab Rey sembari lari berlalu dari hadapan si Bos.

Momen dimana Rey tak langsung menjawab pertanyaan pertama Bos ternyata menjadi awal semuanya. Mungkin 10 meter, jarak Rey dengan sebuah senyum yang telah merusak konsentrasinya saat itu.



Senyuman seorang perempuan keturunan telah menjadikan Rey terlihat abai pada bosnya. Rey lalu berusaha mencari kemana perempuan itu pergi.

'Hmmm, disana rupanya kamu', gumam Rey dalam hati saat kembali melihat perempuan itu.

Rey lalu melangkah berusaha untuk menhampiri perempuan tersebut. Namun mendadak langkahnya ia hentikan.

Beberapa perempuan tampak saling tegur dan berbicara dengan perempuan yang Rey ingin sapa.

Rey bukan seorang yang penakut atau menciut nyalinya dengan apapun situasi yang dihadapi. Tetapi saat itu, ia memilih untuk tak melanjutkan niatnya.

Ia hanya berjalan sedikit lebih dekat dengan perempuan tersebut. Perempuan dengan warna hijau pada baju yang dikenakan, dipadu dengan celana jeans.

'Andreaaaa!', demikian kata seorang lainnya kepada perempuan tersebut sambil bergurau.

Rey pun tersenyum saat akhirnya tahu nama perempuan yang diingatnya itu. Sembari berjalan kembali ke keramaian, dalam hatinya Rey bertutur, 'Andrea, saya suka senyummu. Suatu hari aku akan mengatakannya langsung padamu'.

Kesibukan pun kembali menghampiri Rey. Memang setelah itu Rey beberapa kali bertemu dengan Andrea. Beberapa diantaranya Rey bahkan berada dalam ruang yang sama dengan Andrea.

Namun baru di tanggal yang sama, bulan yang sama, pada tahun berikutnya, Rey bisa duduk menatap dan ngobrol berdua dengan Andrea di sebuh makan siang.

Kali ini tak ada yang instan dan mudah bagi Rey. Step by step, day by day, jadi cerita selanjutnya bagi Rey dan Andrea.

Paling tidak sekarang kalian tahu, bahwa itulah awal dimana Rey telah 'terbunuh' oleh Andrea.

#RinganJari
Diubah oleh Djamboel79 21-11-2020 18:30
Bgssusanto88Avatar border
Bgssusanto88 memberi reputasi
1
355
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan