Dialah Teman yang Inspiratif



Assalamu'alaikum, Agan dan Sista! Apa kabarnya hari ini? Semoga Gansis semuanya selalu sehat dan bahagia ya!




Gansis, memiliki teman itu sangat menyenangkan bukan? Dalam menjalani kehidupan, rasanya akan hambar jika kita tidak memiliki yang namanya teman.

Ketika ane masuk Sekolah Menengah Kejuruan, di sanalah ane kenal dengan sosok teman ane ini. Namanya Amrul Mubarak Harahap, dan waktu itu kebetulan ane dan dia satu kelas.



Amrul adalah anak tunggal, dia adalah sosok yang ramah dan suka bercanda dengan teman-teman sekelas. Laki-laki yang memiliki postur tubuh tinggi ini juga cerdas dalam bidang akademik.

Amrul juga tidak pelit dalam membagikan ilmu yang dia miliki, tak jarang ane atau teman-teman yang lain bertanya dan diskusi padanya perihal pelajaran sekolah yang kurang dipahami. Sering juga, ane dan teman-teman yang lain meminta bantuan padanya apabila ada tugas atau pekerjaan rumah yang belum selesai, maka Amrul dengan senang hati akan membantu.

Kecerdasan yang dimilikinya sudah tidak diragukan lagi, sejak kelas sepuluh teman ane ini selalu mendapat peringkat pertama di kelas. Rankingnya tak pernah bergeser walaupun di kelas kami ada juga saingan lain yang juga memiliki kecerdasan seperti Amrul.

Namun, meskipun dirinya selalu mendapat ranking satu, Amrul tetap menjadi pribadi yang rendah hati dan tidak sombong. Ia juga berkawan baik pula dengan para pesaingnya di kelas, karena bagaimanapun juga, ane dan teman-teman yang lain tak pernah merasa iri dengan keberhasilan teman ane itu. Sebab, doi memang pantas mendapatkannya.



Di balik kecerdasannya, Amrul juga sosok laki-laki yang taat pada agama. Itu terlihat di saat menjelang salat zuhur, Amrul tak akan melewatkan kewajiban tersebut. Semasa sekolah, di kala bel istirahat yang kedua berbunyi, maka Amrul akan bergegas menuju musala yang terdapat di sekolah.

Biasanya Amrul tidak sendiri, ada beberapa teman sekelas dan ane juga yang turut ikut bersamanya. Menjalankan ibadah salat zuhur yang waktunya sudah ditentukan.

Selain menjalankan kewajiban berupa salat, Amrul juga memiliki kemampuan baca Al-Qur'an yang amat bagus. Pernah, waktu itu adalah bulan ramadhan, dan sekolah meminta para siswanya untuk datang dengan membawa Al-Qur'an.

Dibimbing oleh salah satu guru, ane dan beberapa teman yang hadir--salah satunya Amrul--akhirnya bergantian untuk mengaji. Tibalah giliran Amrul yang membaca bacaan Qur'an-nya, di situlah ane bersama teman-teman yang lain terpukau dan memuji bacaan Amrul. Merdu.

Semasa sekolah, Amrul adalah sosok teman, dan ketua kelas yang ramah pada teman-temannya. Dia adalah sosok yang inspiratif bagi ane, Amrul memiliki kepribadian yang gigih dalam belajar, dia juga memiliki tata krama dan kesopanan yang baik kepada para guru bahkan kepada teman-temannya. Tutur katanya juga baik, ia tak pernah berkata kasar bahkan mengucapkan kalimat yang menyakiti hati. Ia cukup menjaga lisannya.



Setelah lulus sekolah, ane pun jarang untuk berjumpa dengannya. Selain karena tempat tinggal kami yang tidak sama, setelah lulus sekolah Amrul juga memiliki kesibukan lain.

Namun, sesekali kami juga masih saling bertukar kabar melalui Whatsapp. Amrul tetap tak berubah bahkan setelah ane dan dia sudah tak sering berjumpa.

Bahkan, saat Amrul tahu bahwa ane suka menulis, dia sangat mendukung hobi yang ane lakukan itu.

Dia juga tak hanya mendukung dan menyemangati melalui tulisan saja, tapi Amrul juga sangat mengapresiasi tulisan ane, dengan membeli buku antologi yang di dalamnya terdapat satu karya ane.



Ane merasa bersyukur, karena masih ada teman yang mau mendukung bahkan rela menyisihkan uangnya untuk membeli karya ane yang bisa dibilang masih belajar ini. Terharu Gansis. Semoga engkau selalu dilimpahkan rezeki ya temanku.

Setelahnya, teman ane ini juga masih sering memberi support, memberi semangat, agar ane tak mudah menyerah dan selalu berusaha agar ke depannya bisa menjadi seorang penulis yang memiliki karya luar biasa.



Dia bak pahlawan yang mau mendukung dan memberi ane semangat di saat orang-orang terdekat ane malah tidak peduli.

Alhamdulillah, perlahan-lahan ane pun menemukan tempat yang mau menampung karya ane sampai menghasilkan rupiah, walau tak banyak, ane tetap bersyukur atas apa yang ane dapatkan saat ini.

Intinya, Amrul adalah sosok teman yang baik, rendah hati, dapat diandalkan, dan dia juga sosok teman yang peduli pada temannya, mau mendukung apa pun yang menjadi cita-cita temannya selagi itu baik.

Kagum tentunya, karena Amrul adalah tipe pria yang memprioritaskan masa depan dan agama. Dia memilih untuk berusaha mengejar cita-cita dan membanggakan kedua orangtuanya lebih dahulu, itu yang membuat ane salut.

Keren deh pokoknya!

Sekian thread ane ini Gansis, terima kasih sudah berkenan mampir. Jangan lupa tinggalkan jejak berupa cendol, rate, dan share, kalau Gansis suka dengan thread ini.

Wassalamu'alaikum.
:terimakasih:terimakasih:terimakasih:terimakasih

Opini Pribadi
Sumber Gambar : Dokumen Pribadi, dan di sini