Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

anthonydavisAvatar border
TS
anthonydavis
Petugas RPTRA Jadi Predator Anak, Lurah Kaget karena Pelaku Orang yang Santun
Kompas.com - 18/11/2020, 08:49 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Lurah Meruya Utara Zainuddin mengaku terkejut dengan kabar seorang petugas honorer ruang publik terbuka ramah anak (RPTRA) berinisial ML (49) melakukan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur. 

Pasalnya, ia mengenal ML sebagai seseorang yang santun. "Kalau kesehariannya cukup santun lah, cukup baik, jadi siapa yg sangka juga seperti ini. Seperti petir di siang bolong," jelas Zainuddin di Jakarta, Selasa (17/11/2020) malam. 

Ia menjelaskan bahwa pelaku selama ini dikenal sebagai orang yang berprestasi dalam menjalankan pekerjaannya sebagai petugas honorer RPTRA. "Sepengetahuan saya selama ini dia orang yang cukup berpotensi, punya keterampilan dan memang sudah dibuktikan hasilnya, bisa dibuktikan prestasinya ada," jelasnya. 

Meski demikian, Zainuddin mengaku tak begitu sering bertemu dengan pelaku. Pasalnya, petugas pengelola RPTRA bekerja berdasarkan pembagian shift tertentu sehingga lurah tak selalu dapat bertemu dengan petugas. Apalagi, letak kantor lurah dan RPTRA terpisah. Zainuddin memastikan bahwa ML telah dicopot dari pekerjaannya kini dan tengah menjalani proses hukum. 

Untuk mencegah kasus serupa terjadi di masa depan, Zainuddin menyatakan akan lebih memperhatikan keadaan psikologis dari calon petugas agar benar-benar ramah anak. "Kita akan lebih tahu sejauh mana secara psikologi kejiwaan masing-masing pengelola, tanpa terkecuali, perempuan ataupun laki-laki. Saya juga ada upaya mengusulkan tim seleksi agar ada tim psikolog," tambahnya. 

Diketahui, ML melakukan aksi pencabulan terhadap anak di bawah umur berinisial AA (14) di lokasi RPTRA Meruya Utara. Ia ditangkap usai Ibu dari AA melaporkan peristiwa terkait. Awalnya, Ibu dari AA melihat pesan singkat yang dikirimkan ML kepada anaknya. ML mengirimkan pesan singkat tersebut kepada ponsel milik ibu korban, sebab korban kerap menggunakan ponsel ibunya untuk bermain game. Dalam pesan singkat tersebut, ML mengajak AA untuk melakukan hubungan seksual. Ibu AA segera menanyakan hal tersebut pada anaknya. AA kemudian mengaku telah dicabuli oleh ML sebanyak 20 kali. 

Mengetahui hal tersebut, Ibu dari AA langsung melapor polisi. ML ditangkap oleh Polsek Kembangan, pada Sabtu, (17/10/2020). Kapolsek Kembangan Kompol Imam Irawan menjelaskan, pelaku mengiming-imingi uang kepada AA, agar tidak menceritakan perbuatannya kepada orang lain. "Modus pelaku melakukan aksi bejatnya tersebut dengan mengiming-imingi korban dengan memberikan sejumlah uang untuk tidak menceritakan aksi bejatnya tersebut kepada orang lain," ujar Imam, Selasa (17/11/2020). Berdasarkan pengembangan, diketahui bahwa AA bukan korban pertama ML. Sebelumnya, ML sempat melakukan aksi serupa tetapi tidak ditangkap sebab permasalahan diselesaikan dengan cara kekeluargaan.

https://megapolitan.kompas.com/read/...page=all#page2

kata kunci: santun, inisal ML = Markus Lukas emoticon-shakehand
inDwaLLAvatar border
slider88Avatar border
tien212700Avatar border
tien212700 dan 5 lainnya memberi reputasi
6
1.7K
31
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan