Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

benny1010Avatar border
TS
benny1010
THE OTHER HALF – Renungan AKU dan TARI TUBUHKU
 
foto : IDF 2020

The Other Half, sebuah karya tari yang bercerita tentang kesadaran jiwa yang dipengaruhi oleh energy tubuh yang menari. Karya Puri Senja asal Surabaya Jawa Timur. Tampil pada program Daring Indonesia Dance Festival 2020, di channel youtube Indonesia Dance Festival, 8/11/2020.

Puri Senja termasuk seorang koreografer muda berbakat yang dimiliki Indonesia saat ini. Pengalaman sebagai seorang penari, bahkan belakangan beberapa karya yang ia ciptakan semakin memberi dorongan baginya untuk selalu berinovasi mewujudkan ide-ide akan pengalaman hidup maupun lika-liku tubuh kepenariannya. Pada program Indonesia Dance Festival 2020, ia menyuguhkan karya yang berjudul THE OTHER HALF. Sebuah karya tari yang berlatar belakang akan daya energy tubuh sendiri  yang terstruktur ke dalam pola teknik kepenarian. 


foto : IDF 2020

Pada karya ini Puri terlihat sangat menguasai muatan makna dari setiap elemen yang dipakai. Semua terstruktur ke dalam olahan emosi  akan berbagai peristiwa, dan kemudian  ia ungkapkan dalam  karya The Other Half yang berdurasi lebih kurang 18 menit.

Pola garapan dengan menggunakan narasi sebagai pengantar cerita dari setiap bagian yang ingin disampaikan, terasa mengalir dengan baik. Ungkapan kata dan kalimat yang ia lafaskan seakan menjadi irama tersendiri. Dapat membangun emosi di antara semua itu. Sehingga tanpa terasa ketika puri memindahkan persoalan yang disampaikan ke media gerak, semua tidak menjadi patah, akan tetapi menjadi perpaduan dalam satu kesatuan irama dan dinamika yang menarik. Dengan memakai pola garapan seperti ini, Puri seakan menemukan ciri khas tersendiri dalam menyampaikan ide-ide dalam karya The Other Half.


foto : IDF 2020

Lompatan dari satu peristiwa ke peristiwa yang  ia rasakan sejak mulai tumbuh sebagai seorang gadis remaja, dengan pola didikan nyaris menyerupai disiplin militer yang diterapkan oleh  orang tua di lingkungan keluarga, begitu membekas sampai ia menjadi seorang putri dewasa.

Dua lapis kostum seperti Jaket tanpa kancing, baju  ketat berwarna hitam yang dikenakan Puri,  menyiratkan tafsir yang beragam pada karya ini. Jaket yang dikenakan Puri makin lama ia penuhi dengan berbagai tempelan-tempelan kertas berwarna bertuliskan berbagai kata. Tak terasa kian lama kertas-kertas itu memenuhi jaket yang dipakai oleh Puri. Di sini muncul pertanyaan, apakah kertas-kertas berwarna yang bertuliskan itu adalah peristiwa perjalanan hidup  di atas lembaran sejarah masa lalu yang disimbolkan melalui sebuah Jaket ?. Jawaban semua itu tentu Puri Senja yang bisa menjawab.


foto : IDF 2020

Peristiwa kecelakaan yang pernah suatu ketika menimpa dirinya, menghentikan semua aktifitas yang dilakukannya. Usai peristiwa kecelakaan yang menimpa dirinya itu, merubah cara pandangnya untuk melihat sesuatu. Ia seperti ingin meninggalkan semua peristiwa masa lalunya, untuk menatap masa depan dengan lembaran yang baru.

Dalam Karya The Other Half, peristiwa kecelakaan itu menjadi momentum sekaligus masa transisi yang memiliki makna berarti bagi dirinya. Hal itu ia tunjukkan dengan adegan khusus penuh pergolakan fisik maupun letupan emosi.

Secara visual Puri memperlihatkan usaha untuk membuka dan membuang Jaket yang ia kenakan. Adegan itu seperti penegasan dirinya ingin meninggalkan masa lalu yang ia lalui sebelumnya. Ketika jaket berhasil ia lemparkan, Puri masuk ke dalam era baru yang terus mencari, menelusuri kemampuan diri. 

Konten Sensitif

foto : IDF 2020

Pada awalnya kita menangkap Puri belum terlalu percaya dengan Perubahan yang ia lakukan. Hal itu terbukti emosi yang mengalir dalam gerak patah-patah  yang ia munculkan, hanya menghadap ke arah belakang. Namun hal itu tidak berlangsung lama. Secara mengejutkan Puri mengarahkan kepalan tinju tangan kirinya ke arah depan, dengan posisi sedikit agak tinggi. 

Adegan itu terasa kuat, karena Puri menggunakan efek visual gambar yang tiba-taba. Sehingga kepalan tinju Puri  menjadi sebuah kejutan yang kuat dan  menarik. Adegan itu seperti menjadi akhir dari perseturan dirinya akan masa lalu. Akan tetapi karya tari ini belum berakhir.

Puri terus menjelajahi titik kelemahan yang ia rasakan sebagai seorang perempuan. Dimana titik kelemahan itu hanya gara-gara Puri tidak bisa menghilangkan sikap pengalaman ketubuhan yang ia warisi sejak ia masih aktif jadi sorang anggota kelompok cheerleader. Persoalan itu terus menghantuinya dan membuat ia selalu berlatih ekstra keras menutupi semua kelemahan itu.


foto : IDF 2020

Rasanya itulah Puri. Ternyata didikan meliter yang ia dapatkan dari pola didikan orang tuanya, membuat ia kini jadi seorang yang tangguh, tidak mau menyerah dengan semua kelemahan diri yang ia rasakan.

Kecerdasan Puri sangat diuji pada bagian-bagian akhir karyanya. Ia terlihat tidak mau menyia-nyiakan kekuatan bangunan struktur karya yang telah ia bangun pada bagian sebelumnya. Puri terlihat lebih teliti dalam pemilihan bentuk gerak dan emosi yang dihadirkan. Dialog akan aku dirinya, terus ia sinerjikan dengan tari yang ada pada tubuhnya.

Rangkaian Gerak tangan kanan yang mengepal kuat, membuka dan kembali mengepal sambil beriringan dengan bunyi lengusan nafas serta posisi kuda-kuda yang kokoh,  menjadi pilihannya untuk mengahiri karya The Other Half. Dengan poisisi itu Puri seakan mempertegas bahwa Aku dan Tari Tubuhnya telah menuntun cara pandang dirinya menatap masa depan.

 

Sumber : Pertunjukan Daring Karya The Other Half, karya Puri Senja, Indonesia Dance Festival 2020.

                                                                                                                                                
Diubah oleh benny1010 15-11-2020 09:23
0
1.1K
3
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan