Posko Pengungsi Merapi Desa Paten Dusun Babadan 1 di Desa Banyurojo, Kecamatan Mertoyudan Kabupaten Magelang




Pada hari Jumat, tanggal 6 November 2020 Gunung Merapi mulai menunjukkan aktivitasnya kembali. Level kesiagaan sudah sampai pada level 3.
Warga desa yang tinggal didekat Gunung Merapi terutama yang berada di lereng-lereng gunung sudah mulai melakukan aktivitas pengungsian untuk mengantisipasi adanya korban jiwa jika seandainya nanti terjadi letusan Gunung Merapi.

Seperti yang terjadi 10 tahun yang lalu, Merapi mulai bangun dari tidurnya. Semoga tahun ini bangun tidurnya Merapi tidak terlalu dashyat. Dan tidak memakan korban jiwa. Aamiin.


foto dokumen tim sister village
Ket. gambar para pegungsian menerima bantuan dari salah satu donatur di depan barak pengungsian

Posko pengungsian yang berada di dusun Saragan, desa Banyurojo, kecamatan Mertoyudan, kabupaten Magelang ini ditempati oleh warga dari dusun Babadan 1, desa Paten. Jumlah pengungsi per tanggal 14 November 2020 sebanyak 156 KK dengan jumlah jiwa sebanyak 278jiwa. Dan itu belum jumlah total semua warga Babadan 1, baru tahap pertama untuk usia rentan seperti balita, ibu hamil, lansia, dan anak-anak. Dipastikan jumlah akan terus bertambah dengan semakin aktif aktivitas dari gunung Merapi saat ini.

Di balik cerita pengungsian tahun 2020, ada kisah tentang salah satu relawan yang paling muda umurnya belum genap 4tahun tapi tanpa sungkan dan kadang terlalu bersemangat barang yang melebih kekuatannya untuk diangkat juga.

Kalau ada barang bantuan datang ke gudang logistik dengan sigapnya dia membantu mengangkat barang yang sudah diinventaris untuk disimpan di gudang.


foto dokumen pribadi
Ket. gambar saat membantu menata stok logistik di gudang kering


foto dokumen tim sister village
Ket. gambar menata stok logistik di gudang basah


Seorang anak yang belum genap 4 tahun lebih tepatnya 3 tahun 3bulan ini bernama Zayyan Afkar Abdillah. Anak kecil yang ikut orangtuanya membantu di posko pengungsian bukan sebagai pengungsi lo ya 😁 Dia dengan sukarela mau membantu apa yang dia bisa bantu.

Setiap hari Afkar datang bersama ibu serta kakaknya yang no 3 ke posko pengungsian kadang bonceng ibunya naik sepeda, dijemput sama bapaknya pakai motor atau jalan kaki pun pernah juga padahal jarak dari rumah ke posko pengungsian lumayan jauh bagi Afkar tetapi dia tetap semangat jalan kaki sampai tujuan.

Satu kardus mie instan pun diangkat sendirian tanpa minta bantuan orang lain dan misal ada barang yang tidak kuat dia punya ide sendiri mendorong barang tersebut. Apakah orang yang lebih tua tidak melarangnya kasihan masih kecil ikut bantu?

Sudah beberapa kali diminta untuk tidak membantu tapi memang anaknya sendiri yang mempunyai kemauan untuk membantu. Karena kalau tidak ada kegiatan dimerasa bosan sendiri. Tetep namanya anak-anak disela-sela waktu membantu dia juga tetap bermain.


foto dokumen pribadi
Ket. gambar setelah selesai bantu beres bantuan logistik, bermain dan tertidur


Disaat Afkar merasa capek pun dia, tidak rewel langsung cari tempat yang bisa buat bobo, kadang hanya lantai tanpa alas apapun tapi kalau saat sudah ada banner atau kasur dia langsung tidur sendiri ditempat disediakan.


foto dokumen pribadi
Ket. gambar saat mengantuk langsung tidur sendiri


Bolehlah disebut sebagai PAHLAWAN KECILKU karena Zayyan Afkar Abdillah yang biasa dipanggil Afkar dengan anak yang masih usia balita, mempunyai kemauan sendiri untuk membantu sebisa dia bisa. Pahlawan memang tak harus bersenjata dan tak harus berseragam. LOVE PAHLAWAN KECILKU 😘😘😘😍😍😍😍

Semangat terus PAHLAWAN KECILKU 💪💪💪 Semoga sehat selalu 😘




Sumber tulisan murni opini pribadi
Sumber foto dokumentasi pribadi dan tim sister village

#ummuza
#magelang,14112020