Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

sayuh311Avatar border
TS
sayuh311
Kepanikan Pemerintah Menyambut Kepulangan Simbol Perlawanan


Jokowi pasti pusing tujuh keliling dan ketar-ketir bahkan mungkin tidak akan bisa tidur nyenyak malam ini, pasalnya apa? Kepulangan orang nomor satu FPI ke tanah air Indonesia, seperti mimpi buruk yang menyapa dan pilihan terbaik adalah tetap terjaga.

Masih ingat jelas di mana sepak terjang dari seorang ulama anti mainstream bisa menggerakkan jutaan manusia berkumpul di satu titik, momentum 212 dan 414 adalah buktinya. Jejak digital masih terekam jelas yang dilakukan oleh sebagai simbol perlawanan terhadap pemerintahan Jokowi, ayah dari Najwa, Rufaidah Shihab dilabeli orang berbahaya.

Pilihan terburuk pemerintah adalah tetap terjaga, langkah-langkah taktis orang-orang kepercayaan Jokowi untuk membujuk agar berpihak pada pemerintahan selalu kandas di tengah jalan.

Akhirnya skenario terburuk dikarenakan seringnya gagal merayu Imam Besar FPI, simbol perlawanan harus dijatuhkan bagaimanapun caranya ... kriminalisasi pilihan terbaik dan efektif mematikan pergerakan, pastinya akan membuat umat Islam melemah, lalu kocar-kacir.

Jelas pemerintahan Jokowi tidak mau kecolongan untuk kedua kalinya, apalagi tumbang di tengah jalan, siasat cepat dilakukan dengan menyebar penabuh kentongan alias buzzer, semua dikerahkan untuk menggiring opini publik dengan berita hoax menyesatkan.

Sepertinya Jokowi dan pejabat pemerintah sudah hilang akal, merasa terancam dan paranoid dengan nama dari ayah seorang Najwa. Saking anehnya menulis nama beliau di laman Facebook adalah satu tindakan yang diharamkan, silakan menulis kode atau nama lengkap keturunan Rasulullah Saw akun FB kalian, sudah dianggap sebagai pelaku kriminal dan pastinya auto terhukum.

Pilihan sekarang ada pada rakyat dan ummat, apakah lebih senang menjadi bodoh dengan menjual kemiskinan ataukah memilih pintar dengan menjadi manusia merdeka yang tidak dijadikan budak oligarki kapitalism? Pertanyaan bukan untuk kaum apatis, apalagi kaum dogmatis!

Nah ... asumsi liar dari Portgas D Sayuh adalah sebentar lagi akan ada ulama abangan dan ulama hijau sama seperti di dalam tubuh militer jaman dulu, ada ABRI hijau dan ABRI abangan. Tentunya semua orang sudah paham dengan kode antara merah dan hijau, kecuali mereka yang tidak mau berpikir dan hanya bisa menjilat demi satu pangkat, jabatan dan gaji.

Apakah kehadiran orang yang sejak kecil pernah menempuh pendidikan di 'Sekolah Kristen' akan membuat peta politik di Indonesia berubah? Silakan berasumsi liar, kemungkinan apa saja bisa terjadi. Mungkin para ulama yang dikriminalisasi oleh pemerintah akan melakukan satu perlawanan dengan membuat partai politik, tujuannya jelas untuk menyeimbangkan dan menyelamatkan Indonesia yang sedang terpuruk dalam zona degradasi peradaban ulah pemimpin feodal ....

Tetap tenang, slow tidak perlu kuatir keselamatan beliau, ayah Najwa tetap aman dan tidak akan tersentuh oleh pentungan apalagi senjata api, para aparat saya rasa masih takut kuwalat jika menyakiti garis keturunan Rasulullah. Emangnya mau jika nanti di akhirat mereka-mereka yang sudah menyakiti anak-keturunannya tidak diberikan syafaat oleh Nabi Muhammad ....

Portgas D Sayuh
Pak Supir Ganteng Sejak Zaman Jahiliah Menulis Lepas Berjiwa Bebas
0
547
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan