Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

dina.rositaAvatar border
TS
dina.rosita
Catatan Hitam Seorang Wanita Jilid 2
Catatan Hitam Seorang Wanita 2

Penulis: Dina Rosita


Bagian 1
Gesang is Back

__________________




Seorang pria berpakaian necis dengan celana denim baru saja keluar dari pintu bandara sambil menarik koper berwarna gelap. Sesekali jemari tangannya yang kokoh itu menyugar rambut ikalnya. Tampak seorang wanita bergaun ketat dan seksi berlari kecil menyusulnya sembari menarik koper warna merah. Mereka akhirnya berbaur dengan  manusia lain dengan kepentingan yang sama. 

"Gesang, tunggu aku!" seru wanita itu sambil menatap pria tinggi yang terus berjalan cepat di depannya. Raut wajah wanita itu tampak kesal karena prianya seperti tak peduli seruannya.

"Sayaaaang, tunggu aku, dooong." Kembali wanita itu berseru, kali ini dengan suara sedikit manja. Terdengar suara high heels yang berdecit beradu dengan lantai. Lidia berhasil menyusul kekasihnya yang langsung ia tarik ujung jaketnya. Seketika, Gesang pun berhenti melangkah. 

Pria tampan itu akhirnya berpaling dan melempar senyum pada kekasihnya. Lidia tampak manyun lalu mendelik manja. "Kebiasaan kamu tuh ya, ninggalin aku."

"Sorry, Honey." Gesang lalu membelai rambut panjang Lidia dengan penuh perhatian. Lalu mengecup kening wanitanya dengan cepat.

"Ayo, kita harus cari taksi. Langit sudah gelap. Sepertinya akan turun hujan." Mata Gesang menatap ke langit yang berawan. Ia pun menggandeng Lidia. Belum sempat mereka menuruni tangga, sopir taksi datang menawarkan jasa. 

Gesang lalu bercakap-cakap sebentar dengannya sebelum kemudian setuju untuk diantar pulang oleh si sopir taksi itu.

Gesang membuka pintu belakang mobil teruntuk kekasihnya. Lidia segera masuk dan duduk lalu disusul oleh Gesang yang duduk di sampingnya. 

Sementara sopir taksi baru saja selesai memasukkan dua koper milik penumpangnya itu. Ia pun berjalan cepat menuju kemudi.

"Ke Dago Asri ya, Pak?" tanya sopir taksi itu memastikan kembali arah tujuan si penumpangnya. Gesang mengangguk dari kursi belakang. 

Bersamaan dengan melajunya taksi yang ditumpangi oleh Gesang dan Lidia, hujan pun turun membasahi bumi. 

Seorang wanita bergaun putih tiba-tiba melintas dengan cepat di depan taksi itu.

Ckiiiit!

Sopir taksi terkejut hingga ia refleks menginjak rem. Tubuh Gesang dan Lidia sampai terhantam ke depan. 

"Hati-hati dong, Pak, nyetirnya." Lidia bersuara. "Kau tak apa-apa kan, Sayang?" tanya Lidia pada Gesang. 

Gesang mengangguk sementara pandangannya melihat sosok wanita bergaun putih yang tengah berdiri di depan taksi sambil membungkuk memohon maaf. 

"I'm sorry!" Terdengar suara lembut wanita itu meminta maaf. Wajahnya terhalang rambutnya saat ia menundukkan kepalanya. Wanita itupun lalu berlari menuju bandara. Sepertinya ia terburu-buru untuk menjemput seseorang. Tampak dilihat dari selembar kertas ukuran A4 yang dilaminating dengan bertuliskan nama seseorang. Gesang tak bisa membaca tulisan miring itu.

Kembali mobil pun melaju. Wanita bergaun putih itu kini berpapasan dengan Gesang yang berada di jok belakang. Wanita itu menyingkap rambutnya.

Gesang terbelalak saat menoleh dan melihat paras wanita yang hampir tertabrak tadi. Spontan tubuhnya berbalik menatap ke jendela belakang, memandangi punggung wanita yang tengah menaiki tangga bandara itu. 

"Firza?" desisnya nyaris tak terdengar. Wajah Gesang menatap tak percaya. Apakah benar wanita itu adalah Firza, wanita yang telah mematahkan hatinya selama ini?


Bersambung ....
bonita71Avatar border
bonita71 memberi reputasi
1
935
4
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan