yenyoktafiaAvatar border
TS
yenyoktafia
[COC Reg. KalSel] Makanan Khas Kalimantan Selatan yang Jarang di Jumpai

Keripik Kelakai


Spoiler for keripik:


Nenek moyang penduduk keturunan Dayak yang mendiami Kalimantan Selatan pada jaman dulu hidup bersahabat dengan alam. Rimba menjadi sumber penghidupan mereka, sehingga tidak jarang bila flora yang terdapat di dalamnya dimanfaatkan sebagai kebutuhan pangan sehari-hari. Salah satu yang kerap diburu adalah tanaman kelakai.

Ia diyakni mampu menyembuhkan diare, menjaga kulit tetap awet muda dan menambah darah. Kelakai seringkali diolah menjadi jajanan sejenis keripik. Daunnya yang masih muda digunakan untuk bahan pembuatnya. Dibaluri adonan tepung berbumbu dan digoreng pada minyak panas membuatnya memiliki rasa yang gurih dan renyah.

Juhu Umbut Rotan



Spoiler for Juhu Umbut Rotan:




Sebagian besar alam di Pulau Kalimantan didominasi oleh hutan tropis. Hal itu ternyata memberi pengaruh terhadap makanan sehari-hari mereka. Jika Anda pernah mendengar olahan dari rebung, di Kota Palangkaraya, Kalimantan tengah juga ada hidangan sejenis yang bernama juhu umbut rotan. Bahan utamanya sama, yaitu rotan yang masih muda.

Proses pembuatan makanan khas Kalimantan Tengah ini membutuhkan tenaga ekstra, terutama ketika menghilangkan duri-duri pada batang rotan. Setelah dipotong kecil-kecil dan dicampuri bumbu rempah, bisa dimasak dengan santan. Tapi, ada pula yang melewatkan bahan terakhir. Penyajian juhu umbut rotan dilakukan bersama ikan nila atau patin bakar.




Juhu Kujang


Spoiler for Juhu Kujang:



Sayur yang satu ini berbahan utama keladi, yakni tanaman yang memiliki daun berukuran lebar dan berumbi. Keladi biasanya hidup di alam liar serta telah lama dimanfaatkan oleh penduduk sekitar untuk obat-obatan herbal. Sebelum diolah menjadi juhu kujang sendiri, keladi harus sudah dimasak terlebih dulu supaya rasa gatal yang ditimbulkan ketika disantap hilang.

Selain keladi, sayur tersebut menggunakan bahan tambahan, seperti ikan berbumbu, potongan daun nangka muda dan santan kelapa. Cita rasanya yang amat gurih dan khas cocok disantap dengan nasi hangat.




Wadi


Spoiler for wadi:



Kehidupan Suku Banjar dan Dayak yang tinggal di Palangkaraya tidak lepas dari aktifitas menanam padi di ladang dan mencari ikan di sungai. Apabila sedang musim sepi, penduduk biasanya telah menyiapkan persediaan ikan yang sudah difermentasi atau dikenal dengan nama wadi. Hampir semua jenis ikan dapat diolah menjadi wadi, tergantung selera pembuat.

Bagi masyarakat setempat, itu merupakan penganan yang amat lezat. Tapi, bagi yang belum pernah mencicipinya akan merasa aneh atau bahkan tidak suka, mengingat bau wadinya cukup menyengat. Ikan melewati proses pembusukan selama dua hari dua malam sebelum dimakan. Hal tersebut membuatnya tahan hingga berbulan-bulan. Rasanya sendiri asam dan unik.

Sekarang, penduduk sekitar mulai melakukan uji coba dengan menambah bahan lain, seperti gula merah dan jeruk nipis supaya cita rasa wadi mampu diterima oleh lidah masyarakat Nusantara.




sumber : klik
Diubah oleh yenyoktafia 30-10-2020 01:58
dalledalmintoAvatar border
tien212700Avatar border
tien212700 dan dalledalminto memberi reputasi
2
1.3K
4
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan