Hi guys
kembali gw akan membawa paradigma yg mungkin berbeda dengan yg umum sudah melekat di benak kita turun temurun

menurut gw, kita turun temurun diajarkan bahwa istri harus mengabdi dan melayani suami.
betul?
permasalahannya adalah: sejauh mana bentuk KEWAJIBAN mengabdi dan melayani istri thdp suami?

gw sering menemui karena suami mencari nafkah maka ibu rumah tangga WAJIB masakin utk suami, WAJIB nyuciin dan setrika baju suami, WAJIB ambilin makan dan minum utk suami, WAJIB menyambut suami pulang kerja, WAJIB memberikan sex utk suami.

pertanyaan gw: kenapa suami jadi seperti raja yg harus dilayani begitu?

jawaban andalan para suami: ya kan suami udah cari nafkah utk istri

skarang gw ajak kita kupas tuntas
oke, suami udh kerja sepanjang hari.
rata2 orang kerja itu 8 jam
nah ibu rumah tangga rata2 kerja 14 jam
ini berdasar data loh.
utk ibu rumah tangga dia kerja seperti babu di rumah, dia merangkap baby sitter utk anaknya, merangkap lagi guru bagi anaknya dan pemuas sex bagi suaminya.

kalo suami minta dilayani bagai raja karena merasa sudah bekerja, coba dihitung brapa uang yg ia kasih pada istrinya tiap bulan? dan brapa uang yg mesti ia keluarkan seandainya membayar gaji babu, baby sitter, guru anak dan wanita pemuas sex?

so... ibu rumah tanggapun sama. telah bekerja dengan profesi multi talent TANPA DIBAYAR. dan kalo dihitung secara profesional, istri berhak dapat jumlah yg fantastis tiap bulan.
sanggupkah suami memberi itu?

nah skarang gimana kalo kita balik?
suami melayani ibu rumah tangga bagai ratu karena ia telah bekerja secara luar biasa


bingung gw suami yg bagai raja minta apa2 dilayani kalo bini ga layani lalu dia marah.
knapa ga suami yg layanin siapin makanan buat istri?
ada suami yg maunya pulang disambut istri.
knapa gak dibalik? istri pulang dan disambut suami?

ini renungan utk para suami
gw pun juga seorang suami
jangan minta dilayani kaya raja hanya karena sudah bekerja.
layanilah istri kita yg IRT karena dia juga bekerja lebih luar biasa dari kita.


demikian pandangan gw