Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mahatma04Avatar border
TS
mahatma04
Kisah cinta Dina Dan Gua #Chapter4(Hati Yang sembuh)
         Setelah kejadian Dimalam Ulang tahun Dina, Tanpa mengucapkan kata "jadian" aku sudah menggapnya kalau kami berdua jadian. Libur semester pun tiba, oh iya, kalian belum tahu kan gua orang mana? Gua dari jakarta, sementara Dina dari Surabaya. Setelah beberapa minggu sebelum akhirnya libur semester gua memutuskan untuk mengajak Dina kesuatu tempat yang mungkin Sejuk dan bisa menghabiskan waktu berdua. Sekarang gua yang ngajak, bukan Dina. Dan hanya karena ajakan itu, Dina tersenyum lebar, tak tahu apa yang merasukinya. Akhirnya Libur semester tiba, dan sebelum gua pulang kejakarta gua menepati janji gua untuk pergiliburan kesuatu tempat dengan Dina Dan Sepertinya Dina sangat senang. tapi hal buruknya bertambah setelah kejadian dihari ulang tahunnya itu. Seharian jalan kesana kemari aku serasa berdua dengan seorang bidadari, wajahnya yang terus tersenyum, tangannya yang selalu dalam genggamanku, dan canda tawa yang terus mengalir selama perjalanan. 
         malam akhirnya tiba, kami pun memutuskan untuk menginap disebuah villa, lagi lagi, untuk ketiga kalinya disebuah kamar hanya ada aku dan dia. lalu akku berkata kepada Dina "jangan lakukan hal yang aneh, atau aku akan meninggalkanmu selamanya" Dina pun merespon dengan menganggukkan kepalanya seraya menunjukkan wajah cemberut. Tapi akhirnya dia meminta agar aku tidur satu kasur dengannya dan wajib untuk tidur, dan akupun menurutinya. Wajah kami saling memandang sambil menggenggam tangan satu sama lain dan wajah Dina yang terlihat memerah tersipu malu yang tak pernah kulihat sebelumnya.
       akhirnya malam itu berlalu tanpa adanya hal aneh untukku, paginya kami kembali keKos masing-masing lalu aku kerumah Dina untuk berpamitan dengan orang tuanya. lalu akupun Pergi kebandara untuk pulang kerumah, Namun tiba-tiba ayah Dina Memanggil, dan tentunya akupun terkejut, tiba-tiba ayah Dina mengeluarkan mobilnya dari garasi dan mengantarkanku kebandara. Akupun lumayan kaget pada saat itu. Setibanya Dibandara, sebelum aku check in Dina berlari kearahku memeluk dan menciumku...oh guys, didepan orang tuanya dia melakukan hal itu, perasaan malu dan senang tercampur aduk kala itu. Dan pada akhirnya aku naik kepesawat dan Tibalah aku dijakarta. 
         Seminggu berlalu kuhabiskan masa dirumah dengan kegiatan yang mungkin bisa dibilang melepas rindu dengan kedua orangtuaku. Aku selalu melepas rindu dengan Dina dengan cara Video Call. Dan aku senang Dina tidak pernah bersedih lagi, dan bahkan dia sudah tidak takut lagi dengan ayahnya.
           Jumat sore, aku memutuskan untuk menjemput ayah dari kantor, setelah sampai dirumah, hal yang tak pernah aku duga terjadi, ada tamu spesial yang hadir dirumahku, yaitu Dina dan keluarganya. Betapa terkejutnya aku malam itu, seorang mahasiswa baru yang cukup rajin belajar sudah bertemu dengan calon mertua sekaligus orang tua dalam satu tempat. kami pun berbincang ria, membahas tentang pertemuanku dengan Dina, sudah berapa lama bersama, dan hal menarik lainnya. Malam itu canda tawa terjadi dan seakan-akan hal yang sangat sulit terjadi sedang terjadi. 
        Dan pada saat weekend kami pergi berlibur bersama, disaat itu pula aku kembali lagi melihat senyum Dina Secara nyata. Tak tahu kenapa, ternyata selama ini perasaanku telah berubah menjadi bagian dari hidupnya. Selama perjalanan Dina tak pernah menggenggam tanganku, mungki karena sebuah alasan, dan juga tentunya orang tuaku tak pernah tahu jika aku pernah menginap dirumah Dina. tetapi tiba-tiba ayahku berkata "nggak mau berduan aja nih?" dengan wajah seakan-akan menyuruh kami untuk berduaan saja.  ya begitulah, akhirnya kami berdua memisahkan diri, dan tanpa panjang lebar aku langsung menggenggam tangan Dina, Dina pun tersipu malu.
Dengan nada yang sedikit canggung akupun bertanya kepadanya

aku: kangen dengan aku kah?
Dina : (tanpa rasa ragu) iyah..kangen banget
aku : seberapa banyak kangennya?(nada bercanda)
Dina : Seperti menghitung banyaknya bintang dilangit..
Aku : tak terhingga?
Dina : Cuman buang buang waktu (sambil tertawa)

       Malam tiba, akhirnya kamipun memutuskan untuk makan malam bersama, sebelum Dina dan keluarganya kembali kesurabaya besok.
Besoknya kami pun mengantar keluarga Dina kebandara, sesampainya dibandara Dina memeluk ayah dan ibuku, lalu memelukku juga dan tiba-tiba Dina menciumku, hal yang sangat membuat gua malu bercampur bahagia terjadi lagi dan sekarang disaksikan oleh keluarga gua sendiri. Ayah gua langsung nimbrung " waduh, masih kecil udah berani ya.." dengan nada tertawa mengejek. Dan akhirnya selama perjalan kerumah, aku langsung dihantui berbagai macam pertanyaan oleh mereka berdua, dan guapun hanya bisa diam tersipu malu. Ya karena pertanyaan mereka aneh-aneh..Hahahahaha..

       Setelah kuliah kembali aktif, dan sekarang aku sudah semester 2, kami berdua pun kembali bertemu dikampus lagi, namun sekarang Dina tidak Kos lagi, ya karena dia sudah merasa lebih baik. Semester demi semester telah berlalu, dan akhirnya hari yang ditunngu tiba, yaitu hari wisuda.

Quote:


==============================Chapter4============================
Diubah oleh mahatma04 29-10-2020 05:34
0
508
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan