Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mahatma04Avatar border
TS
mahatma04
Kisah Cinta Dina Dan Gua(Malam yang Sangat canggung)#chapter3
              Dan pada akhirnya malam itu Gua tidur dikamarnya dina, dan rasanya semenit itu seperti satu jam..sangat lama...Gua memutuskan untuk tidur dilantai, ya seperti yang gua bilang diawal, lelaki kalo sudah terpengaruh sangat bahaya. Jam 9 malam gua bersama dina dikamar tanpa ada penggangu, rasanya sangat mencekam, ya karena gua berpikir kapanpun bisa terjadi hal aneh..Tiba-tiba Dina memelukku dari belakang, dan akupun merasa sangat kaget dan akupun tidak bisa apa apa, karena tangannya yang sangat erat memelukku dan kepalanya yang menempel dipunggungku serasa tak ingin kehilangan sesuatu yang berharga. tetapi setelah 10 menit dia memelukku tiba tiba dia berdiri dan mendekapku dari depan dan lagi lagi menciumku. Setelah itu aku mengatakan kepadanya agar aku bisa memiliki dia seutuhnya. Tiba-tiba perasaanku tidak enak, dan benar saja, tangan dina yang pertamanya diam saja tiba tiba bergerak kemana-mana dan hampir menyentuk kemaluanku dan pada saat itu juga aku memeluknya dengan erat agar dia tak melakukannya, seraya berkata "aku mencintaimu bukan untuk menghancurkanmu" dan akhirnya Dina menangis dipelukanku. dan sampai pagi aku terus memeluknya dan tak melepaskannya dan tak tidur karnanya, sebab aku takut jikalau aku tidur dia akan melakukan hal yang tidak wajar. 
                 Dan setelah dia terbangun, dia mengatakan " Hei sayang" dengan nada sangat lembut..dan seketika wajahku memerah. Dan akhirnya pada hari senin pagi kami berangkat, dan ya Dina yang menyetir, karen aku tidak tidur semalaman kantuk.
     Hari Demi hari berlalu dan semuanya berjalan lebih baik, karena sekarang Dina Sudah mulai tersenyum Kembali, Dan aku tidak menjadi pacar bohongannya lagi. Dina sudah mendapatkan beberapa teman Dan akhirnya hubungan kami bisa dibilang terhenti disitu, aku mulai membiasakan dirinya agar tidak tergantung pada diriku lagi.
      2 bulan berlalu, Aku Dan Dina tak pernah bertemu, yah aku juga masih sendiri, karena tujuanku adalah belajar, bukan merajut kasih sayang. Tiba-tiba malam minggu tepat dibulan desember, tepat dua hari sebelum ulang tahunnya temannya menghubungiku, katanya Dina sudah punya pacar, dan sudah pacaran 1 bulan lebih, tapi temanya berkata sejak tak bertemu dengaku dia sangat jarang sekali tersenyum. mungkin saja karna perlakuan pacarnya yang berbeda atau sedih karna aku tak pernah menyapanya lagi..Aku juga tak ada hak untuk mencampuri hubungan mereka, tetapi itu pilihan Dina sendiri untuk dia mempunyai kekasih. Tiba dihari ulang tahunnya, teman dina menghubungiku, katanya Dina bersama pacarnya Dikos, dan itu baru pertama kalinya sampai jam sepuluh malam, dan biasanya mereka hanya duduk diteras. Tanpa pikir panjang aku langsung kekosnya Dina, dan benar saja, pintu kosnya tertutup dan mereka berdua didalam. Dan akupun mengetuk pintu kamarnya dan mereka berdua sangat kaget..mungkin saja ingin melakukan hal yang mereka inginkan. Dan setelah mengetuk pintu kosnya Aku keluar pagar kos dan menghampiri teman Dina agar menemuinya Dina. Setelah itu tiba tiba Dina keluar dengan pakaian berantakan dan menamparku, lalu memelukku sambil menangis. Rasanya aku sudah bersalah karena meninggalkanya selama 2 bulan ini, dan aku berpikir seharusnya aku tetap disisinya. 
         lalu tiba-tiba pacar Dina keluar dan menarik dina dari sisiku dan seraya berkata "Lu siapa?" lalu dengan nada cool gua jawab " gua kakaknya, lu apain barusan adek gua ha?" seakan-akan membentak balik. dan lalu Dina kembali kepelukan gua dan pacarnya pun pergi. Lalu aku mengajak Dina dan temannya kembali kekamar Dina, dengan raut wajah yang pucat teman dina memeganginya kekamar dan tiba-tiba Dina dengan suara keras dan masih tersedu mengatakan "kamu kemana aja, AKU SAYANG KAMU, kamu nggak pernah ngerti perasaan aku, aku takut sendiri selama ini" Dan disitu pula teman Dina kaget dengan apa yang gua lakukan pada saat itu. Dikamar itu dengan kondisi Dina dihari ulang tahunnya merasakan kesedihan karenaku yang tidak mengerti perasaannya selama ini. 
         Gua sadar, ternyata perasaan seseorang akan lebih jika ada orang yang mau menerima dia apa adanya dan kita harus terus mendampinginya, bukan malah membiarkan dia agar belajar hidup tanpa kita disisinya. 
       Dan akhirnya teman Dina kembali kekamarnya, lalu akupun tanpa ragu mengusap keringat Dina dan air matanya akibat amarahnya kepada diriku. Dan setelah itu aku mengganti pakainnya yang hampir dinodai oleh pacar barunya. malam itu sangat hening hingga ulang tahunnya berakhir. Dan guapun memutuskan untuk bersamanya hingga pagi terbit, seraya memandangi wajahnya yang tidur dipangkuanku dan rasa kehilangan yang tidak pernah dia inginkan terpancar diwajahnya.

Quote:


=====================chapter3=================================
                   
                  
Diubah oleh mahatma04 29-10-2020 05:31
OkkyVanessaMAvatar border
OkkyVanessaM memberi reputasi
-1
616
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan