Yap, hal ini terjadi dan gua alami sendiri, awal masuk kuliah karena gua mahasiswa tahun pahit, jadi gua masih merasakan kerasnya dan betapa sia sia dan kecewanya gua menghabiskan waktu berharga untuk hal yang tidak penting...
           Hari pertama pengenalan kampus, "ikat pinggangnya mana?".....eh, stop stop, gua nggak ditanyain hal itu..kenapa? karena gua adalah orang yang bisa dibilang sangat patuh keaturan dan selalu mempersiapkan diri sebelum melakukan segala hal, istilah simpelnya "berfikir sebelum bertindak"..ya itu saya..saya SD peringkat 2 sampai 5 besar, tidak pernah turun dari 5, masa SMP juga sama, tetapi orang tua saya masih kurang dengan hal itu, akhirnya ketika SMA saya belajar lebih giat lagi dan hasilnya terbukti, saya tidak pernah turun dari peringkat 2 kelas dan bahkan pernah mendapatkan Nilai Terbaik sesekolah..Dan selama saya mengenyam pendidikan Dari SD sampai SMA, rambut saya selalu bergaya TNI/POLRI, dikarenakan ibu saya sendiri adalah seorang guru..
         Untuk kelengkapan ospek saya tidak ada masalah, tetapi sayangnya badan saya kurang fit dihari pertama Ospek, yah tentunya karena keterlambatan jadwal..sebelumnya saya kuliah diluar pulau, saya berangkat 2 hari sebelum ospek, yah hitung hitung sekalian mumpung masih bisa kumpul keluarga. Setelah sampai ternyata banyak sekali peralatan yang dibutuhkan untuk kegiatan ospek, setelah 3 jam dipesawat+belum cukup istirahat harus lanjut cari peralatan untuk ospek..Ditambah kondisi badan yang kurang fit, dihari saya ospek itu diwajibkan memakai pantovel, yah rasanya kaki sakit semua dan selanjutnya senior mendatangi saya karena terlihat kelelahan, dan saya berpikir baik nih senior, eh ternyata saya malah dapat bentakan, ya rasanya pengen nangis, tapi apa boleh buat, lebih baik saya menahannya, daripada malu berjam jam, bahkan jika ada yang mengitngatnya akan lebih memalukan. 
           Hari kedua ospek masih seperti biasanya, tapi hari ini konsumsi saya lumayan berbeda, ya itu agar senior tidak membentak saya lagi..oh iya, sebelumnya saya beritahu, kalau ospeknya itu dari jam 6 pagi sampai jam 5 sore, istirahat itu 2 kali yaitu diwaktu ibadah dan itu hanya setengah jam per istirahatnya..sungguh tersiksa, dan parahnya lagi kondisi gua saat itu sedang tidak fit, sementara ospek berjalan 5 hari, dan itu hanya untuk universitas, belum lagi fakultas lalu Prodi..akhirnya dihari ketiga sampai ospek fakultas selesai saya tidak mengikuti nya dikarenakan saya demam sampai 1 minggu lebih..badan tidak bisa digerakkan, bahkan untuk minum saja tidak sanggup, tetapi ada kakak saya yang sangat baik dan bahkan meninggalkan jam kampusnya hanya untuk merawat saya. 
        Kenapa saya memaksakan diri untuk ikut ospek? itu dikarenakan jika saya tidak ikut ospek maka saya tidak bisa ikut wisuda karena tidak mendapatkan sertifikat ospek..ancaman yang tidak tanggung bukan? tetapi pada akhirnya ancaman hanyalah ancaman..
       Pertama masuk kelas(ospek sudah selesai) rasanya seru sih ketemu temen baru dan bahkan dari berbagai suku, jadi bisa dapat ilmu sosialisasi baru. Selain itu dikelas yang saya pilih orangnya becandanya dan kesukaannya bisa dibilang masih sama dengan pribadi saya sendiri, walaupun sekaligus ada orang yang sangat mudah tersinggung. Diminggu pertama saya kira akan ada materi kuliah, ternyata ada namanya kontrak kuliah, jadi ya hanya masuk kuliah 15 menit untuk satu matakuliah..dalam hati saya berpikir tenyata kuliah itu tak sesulit masa SMA..
     MInggu kedua perkuliahan dimulai, eh baru juga matakuliah pertama sudah ada tugas dan yang paling pahitnya itu adalah, dalam satu minggu ada 10 matakuliah dan semuanya ada tugas ditambah lagi wajib ada file presentasi(mau berbentuk media ataupun ppt) setiap matakuliah..sungguh menyakitkan, akhirnya setiap selesai kuliah wajib membuka laptop untuk mengerjakan tugas kuliah, belum lagi saya harus mengikuti kegiatan UKM kampus yang bisa dibilang cukup menyibukkan juga..
 

==============================Chapter1==========================