verdandigrAvatar border
TS
verdandigr
Kisah Nyata, Hilangnya Anak Tetangga Disembunyikan Wewe Gombel di Bawah Pohon Bambu!

Hilangnya anak tetangga, disembunyikan Wewe Gombel di bawah pohon bambu!



Kisah mistis, tidak pernah dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia.
Banyak masyarakat yang mempercayai bahwa makhluk halus itu ada dan hidup berdampingan dengan manusia, sesekali berbuat jail karena berbagai alasan, entah itu karena merasa terganggu dengan kehadiran manusia, atau karena memang mereka sedang ingin menunjukkan bahwa keberadaan mereka itu benar adanya.

Sebenarnya ane sendiri tidak terlalu percaya tentang hantu atau makhluk halus, namun kepercayaan ane tersebut dipatahkan karena kisah mistis nyata yang ane lihat dengan mata dan kepala ane sendiri.

Kisah nyata horor ini terjadi pada tetangga sebelah rumah ane, namanya Bapak Sungkono, yang memiliki anak bayi berusia tiga tahun bernama Andi.

Malam itu sehabis Maghrib ane mendengar suara tangisan banyak orang dari rumah Bapak Sungkono, yang ternyata itu adalah tangisan dari istri dari Pak Sungkono dan ibu mertuanya.
Alasan mereka menangis maghrib-maghrib adalah karena si Andi hilang sejak maghrib, dan tidak tahu pergi kemana.

Padahal sebelum maghrib si Andi masih ada di teras rumah, bermain mobil-mobilan ditinggal oleh ibunya dan bapak Sungkono shalat. Tapi setelah selesai shalat, Andi sudah tidak ada. Bapak Sungkono, sang istri dan seluruh keluarga Pak Sungkono berusaha mencari ke seluruh kamar dan sekitar rumah, dan ternyata tetap tidak ditemukan.




Karena sudah sekitar satu jam dicari tidak juga ketemu, akhirnya Pak Sungkono meminta bantuan warga untuk ikut membantu mencari. Bahkan sampai disiarkan di masjid, untuk mereka yang mengetahui keberadaan si Andi diharapkan segera menghubungi keluarganya.

Ane pun sebagai tetangga juga ikut berusaha membantu mencari bersama tetangga yang lain.
Para tetangga mencari si Andi ke jalan-jalan besar, ke tetangga-tetangga sebelah rumah, bahkan ke dalam lemari baju, namun juga tidak ditemukan.

Akhirnya Pak RT inisiatif meminta petunjuk dari Pak Ustad di desa ane, untuk membantu mencari. Dan ternyata Pak Ustadz mau membantu mencari si Andi!

Karena di seluruh desa juga tidak ditemukan, masyarakat pun akhirnya memutuskan untuk mencari ke perbatasan desa. Di sekitar sungai yang terdapat rumpun pohon bambu di sekitarnya!

Sebenarnya jika dipikir menggunakan akal, tidak mungkin anak umur tiga tahun pergi ke tempat yang jauh dari rumahnya dan tempat tersebut adalah tepian sungai yang seram dan gelap.

Tapi karena memang sudah hampir putus asa dan hanya tempat tersebut yang belum disusuri, akhirnya masyarakat pun memutuskan ke pinggir desa dengan membawa obor dan alat-alat dapur!

Ane sama ibu ane suruh bawa panci dan memukulinya dengan sendok. Ane sedikit bingung, apa hubungannya panci dengan mencari orang. Kata ibu ane, ada kemungkinan si Andi disembunyikan Wewe Gombel, dan hanya bisa ditemukan jika warga membawa dan menabuh alat-alat dapur.

Percaya tidak percaya ane berusaha mempercayainya, dan mengikuti tetangga yang lain menuju ke pinggir desa!




Semua orang berteriak memanggil nama Andi di pinggir desa di tepian sungai. Namun Pak Ustadz memutuskan untuk mengajak warga berhenti di sekitar jembatan, disana ada pohon bambu sangat rimbun, dan nampak Pak Ustadz juga membaca doa sambil sesekali nampak seperti berkomunikasi dengan seseorang yang tidak nampak!

Beberapa menit kemudian terdengar suara tangis bayi di dekat bambu, dan semua orang berhamburan ke tempat tersebut. Karena ane penasaran, ane ikut lari ke tempat asal suara. Dan ternyata, di sana ada Andi nampak sedang menangis di tumpukan daun bambu kering tanpa menggunakan baju.

Andi pun digendong oleh Pak RT, dan dibawa pulang ke rumah Pak Sungkono bersama para warga. Si Andi hilang sejak maghrib dan baru ditemukan sekitar jam sepuluh malam!

Karena masih berumur tiga tahun, Andi belum paham saat ditanya bagaimana dia bisa sampai kesana, tapi menurut Pak Ustadz, Andi dibawa oleh Wewe Gombel yang sedang usil!


Kembali lagi, antara percaya dan tidak ane mencerna apa yang dikatakan oleh Pak Ustadz. Tapi jika dilihat dari tempatnya yang suram dan rimbun, bisa saja memang tersebut menjadi sarang atau rumah dari para makhluk halus.
Ditambah lagi dengan ditemukannya Andi di bawah pohon bambu yang jarak dari rumah Pak Sungkono itu sekitar 3kilometer, itu menambah keyakinan ane bahwa Andi memang menjadi korban kejailan dari makhluk halus.

Sejak kejadian tersebut, warga desa ane jadi lebih hati-hati saat menjaga anak-anak mereka. Terutama di waktu maghrib tiba!

Begitupun dengan ane, sejak saat itu tidak pernah berani main maghrib-maghrib, takut digondol Wewe Gombel.




Yang menjadi pertanyaan ane kepada Kak Frislly Herlind, Citra Prima, dan Kak Rika Ardilla di #Oktoberhantu.
Apakah benar Wewe Gombel suka terhadap anak-anak dan sering menyembunyikannya?
Lantas apakah bebar, di rumpun pohon bambu pinggir desa yang ane fotoin itu berhantu?

Semoga Kakak semua bisa membantu menjawab pertanyaan ane di atas.




Penulis: @verdandigr
Narasi: pengalaman pribadi
Sumber gambar: dokumen pribadi

pulaukapokAvatar border
pulaukapok memberi reputasi
1
1.3K
6
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan