Demonstrasi yang dilakukan para buruh dan mahasiswa dalam menuntut pencabutan undang-undang cipta kerja yang dianggap dapat merugikan rakyat berakhir dengan ricuh. Di beberapa daerah seperti Jakarta dan Surabaya misalnya, fasilitas publik, mobil polisi dirusak oleh pengunjuk rasa. Hal itu tentu membuat kerugian yang tak sedikit. Seperti perusakan halte di Jakarta saja diperkirakan pemerintah daerah perlu merogoh kocek hingga puluhan miliar untuk proses perbaikan.

Aksi unjuk rasa jika berakhir ricuh maka seperti peribahasa menang jadi abu kalah jadi arang. Semuanya merugi, tak ada yang menang. Sedangkan di satu sisi tuntutan yang dilayangkan belum tentu didengat. Namun, sisi positifnya bahwa demonstrasi merupakan salah satu usaha dalam menyuarakan ketidakadilan.

Berita demonstrasi omnibus law kemarin telah menjadi headline di beberapa media massa baik cetak maupun online. Dan tak hanya ramai dibicarakan di dalam negeri saja namun sudah sampai ke mancanegara. Beberapa media asing menyoroti perihal permasalahan yang terjadi di Indonesia.

1. Aljazeera



pict

Berita berbahasa Arab tersebut membuat judul 'Indonesian Workers Stage Protests Against New Labour Laws', di dalamnya menuliskan tentang penentangan omnibus law yang disahkan pemerintah dalam rangka menarik investasi.

2. The Australian



pict

Selain Aljazeera, portal berita Ausralia juga menyoroti permasalahan Indonesia dengan menurunkan judul 'Indonesian Unions Threaten To Go Out of New Labour Law'. Dalam artikelnya mengungkapkan bahwa para buruh telah melakukan mogok kerja dalam menentang undang-undang cipta kerja.

3. The Guardian



pict

Tak mau kalah media Inggris The Guardian juga menjadikan berita demonstrasi omnibus law di Indonesia dengan judul  'Indonesia Mass Strikes Loom Over Cuts to Environmental Safeguards and Workers' Right' yang isinya hampir sama dengan tersebut sebelumnya.

4. New York Times



pict

Sementara itu, NYT juga menurunkan judul berita Adapun judulnya adalah Indonesia's Stimulus Plan Draws Fire From Environmentalists and Unions serta Indonesia's Parliament Approves Jobs Bill, Despite Labor and Environmental Fears. Kedua berita itu menarasikan tentang undang-undang omnibus law yang dapat menarik investor namun juga dapat merusak lingkungan.

5. Reuters



pict

Portsl berita Reuters juga membuat judul dengan judul Global Investors Warn Indonesia That Jobs Bill Puts Forests at Risk. Dalam artikelnya disebutkan bahwa omnibus law bisa saja menarik investor namun bisa mengancam kelestarian lingkungan hutan



Unjuk rasa penentangan omnibus law memang cukup menyita perhatian. Bagaimana tidak di tengah pandemi Corona saat ini, yang mana setiap orang mesti menjaga kesehatan, melakukan sosial distancing, di Indonesia malah mengumpulkan massa. Maka dari itu, tidak heran jika kejadian dalam negeri disorot oleh media asing.

Sumber :

nih