Demo di Depan Gedung DPRD Magelang Berakhir Ricuh


suasana demo di sepanjang jalan depan Grand Artos Mall sampai DPRD Magelang (foto nn)


Pada tanggal 9 Oktober 2020, lebih tepatnya Jumat sore sekitar pukul 4, suasana Dusun Kranggan dan tetangga hanya dusun juga merasakan suasana yang tidak seperti biasanya, sungguh terasa mencekam. Jalan raya di depan Dusun Kranggan sangat ramai dan bahkan sampai macet total tidak bisa lewat. Sebelah rumah ada orang-orang tak dikenal berkumpul dan meninggalkan motornya di pekarangan begitu saja.


massa pendemo yang mulai kocar-kacir dikejar pihak kepolisian membuat jalanan macet total(foto putra)


Suami menelpon kalau aksi demonstrasi sudah mulai ricuh, ada yang melempari kantor desa Banyurojo. Suami berpesan supaya anak-anak tidak boleh bermain di jalan raya atau sebaiknya di rumah saja. Anak-anak main langsung saya cari dan ajak pulang. Saya kasih tahu juga untuk tidak main ke jalan raya ikut-ikutan nonton demo, bahaya (pengalaman demo dulu berakhir anarkis dan ada yang dikejar tertangkap awalnya cuma lihat dipinggir jalan) tapi ya namanya anak-anak tidak mau main di rumah malah main ke rumah temannya sebentar pamitnya.
Sudah dicari sampai muter kampung (kecemasan melanda khawatir kalau ikut lihat demo dijalan raya).


dokpri (ambil gbr dizoom jadi pecah) segerombolan orang yang tidak dikenal masuk ke dusun Kranggan diduga kelompok pendemo


Tambah cemas lagi suara tembakan sangat terdengar dan beruntun. Langsunglah call suami untuk pulang dan mencari anak. Suami mencari sampai pojok dusun dekat dengan lokasi demo sampai terkena gas air mata tapi belum ketemu juga. Kecemasan pun semakin melanda kami karena suara tembakan semakin jelas dan keras terdengar. Orang-orang yang berdemonstrasi juga banyak yang berlarian ke dalam kampung.

Akhirnya suami pulang bersama anakku yang saya cari tidak ketemu dan alhamdulillah tidak lihat demo tapi beneran baru main di rumah teman bermain merpati.

Saat itu suara tembakan sangat jelas terdengar dekat sekali. Tak lama terasa udara yang kami hirup pun terasa lain, dimata pun terasa pedih sekali. Langsung kami semua masuk rumah jendela dan pintu ditutup rapat.
Bener-bener dampak demo kali ini terasa sampai ke beberapa dusun sekitar.

Benar-benar terasa mencekam jumat sore ini. Sampai efek gas air mata yang pedih di mata dan sesak napas pun terasa sampai di Dusun Kranggan dan Saragan (merupakan kampung terdekat dari tempat berlangsungnya demo). Jumat siang selepas Shalat Jumat di DPRD Kota Magelang terjadi demo. Saat demo berlangsung sampai sore hari terjadi bentrok antara pendemo dan pihak kepolisian. Dan akhirnya pihak kepolisian menembakkan gas air mata ke arah pendemo. Pendemo akhirnya kocar-kacir ada yang masuk ke area pemukiman warga. Pihak kepolisian mengejar mereka. Dan terjadi aksi pengejaran. Adanya demo tersebut warga sekitar ikut merasakannya. Selain kebagian efek gas air mata yang membuat mata perih serta sesak napas juga suasana yang mencekam membuat resah.


bolkade pihak kepolisian yang masih berada dekat dengan dusun Kranggan setelah terjadi pengejaran (foto iyo)


Sebagai warga masyarakat awam, sangat menyayangkan terjadi bentrok demo Jumat sore, tgl 9 Oktober 2020. Apalagi dampaknya sampai dirasakan oleh masyarakat sekitar karena namanya perkampungan kan pasti banyak anak-anak dan orang tua yang sangat rentan sekali sakit.

Demo boleh saja asal santun dan baik dari kedua belah pihak baik dari pendemo maupun pihak kepolisian sebagai sesama warga negara Indonesia, mari kita bergandengan tangan bersama membangun negeri tercinta ini dengan damai, aman. Dan untuk semua warga Indonesia tercinta kalau bukan kita sendiri yang memulai kedamaian siapa lagi ?

Cintailah kedamaian, karena kedamaian itu sangat indah

Semoga Indonesia tercinta ini, aman dan terkendali. Jayalah Indonesia 😍

Sekedar mengungkapkan kecemasan yang ku rasakan saat ini 🙏 menangis pastinya para pahlawan yang telah berjuang untuk negara tercinta ini melihat penerus bangsanya saling menghakimi dan melampiaskan kemarahannya dengan kebrutalan 😭😭😭

Sumber gambar : kiriman teman-teman yang melihat langsung ke tempat kejadian peristiwa dan dokpri
Sumber tulisan murni opini pribadi

#ummuza
#10102020