Nah, ngomong-ngomong soal Klaten, di mana Klaten memiliki beberapa candi, yang terkenal yaitu Candi Prambanan. Klaten ini sebuah kota yang menjadi pusat pemerintahan Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Indonesia. Jawa Tengah memang terkenal dengan candi. Kali ini ane nggak akan membahas tentang Candi Prambanan, tapi Ratu Boko.[CENTER]

[CENTER]

Ratu Boko ini banyak yang menyebutnya sebagai Keraton Boko. Sebab, merupakan kerajaan dari Ratu Boko, ayah dari Roro Jonggrang. Situs ini dibangun kira-kira pada abad kedelapan oleh Wangsa Syailendra yang menganut agama Budha. Namun, akhirnya diambil oleh raja Mataram Hindu. Sehingga Kraton Boko ini dipengaruhi oleh Hinduisme dan Buddhisme.

Situs Ratu Boko ini pun sangat luas. Kenapa? Karena kompleks ini diawali dengan gapura tiga pintu, di mana orang yang berkunjung ke sana harus melewati gapura kedua dengan lima pintu. Nah, dari situlah Agan dan Sista akan menemukan candi pembakaran, yang mana dulu pernah ditemukan abu bekas pembakaran.

Lalu, di belakang situs terdapat kolam dengan dikelilingi pagar. Di tempat itulah sampai sekarang airnya dianggap suci. Sehingga ketika ada kegiatan Tawur Agung di Candi Prambanan airnya diambil.

Lalu, jika Agan dan Sista masuk ke bagian tenggara, maka akan menemukan bangunan berupa tiga candi, di antaranya keputren, kolam, pendopo, dan beberapa balai-balai kecil. Kemudian, jika melangkah ke bagian timur maka ada juga stupa budha, kolam, dan kompleks gua. Sementara di bagian barat, hanya akan menemukan perbukitan tanpa ada satu pun bangunan.

Jadi, legenda tersebut seperti masuk akal jika dilihat dari lokasi kedua tempat yang berdekatan.

Nah, gimana GanSist? Tertarik mempelajari sejarah ke Ratu Boko yang terletak di Klaten? Tiketnya pun nggak mahal, hanya cukup merogoh kocek sebesar 30 – 40 ribu rupiah.