Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

aldo.salamAvatar border
TS
aldo.salam 
[COC Reg.Tegal] Asal Mulanya Warteg: Warung Tegal Yang Melegenda se-Indonesia

Selamat pagi, siang, sore, malam AganSis dimanapun berada emoticon-Big Grin.

Agansis pasti sudah tidak asing lagi dengan Warteg (Warung Tegal), ya warteg sendiri merupakan salah satu andalan masyarakat Indonesia dalam segala kalangan termasuk para traveler untuk mengisi perut keroncongan.

Warteg sendiri ngga kalah populer dengan rumah makan Padang loh AganSis, keberadaan Warteg yang melegenda, tidak hanya berada di pusat-pusat kota saja, namun juga ada sampai ke pelosok-pelosok kota kecil di Indonesia.

Lalu, bagaimana asal mulanya Warteg? mengapa Warteg bisa merambah ke seluruh Indonesia?

Yuk simak penjelasan dibawah

Oiya sebelum membaca jangan lupa 

emoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Star

dan

emoticon-Blue Guy Cendol (L)emoticon-Blue Guy Cendol (L)emoticon-Blue Guy Cendol (L)

Selamat membaca 

Diperkirakan Warung Tegal muncul sekitar tahun 1960-an. Pengusaha Warung Tegal pada awalnya berasal dari tiga desa di Tegal yaitu warga desa Sidapurna, Sidikaton dan Krandon tiga desa itu berasal dari Kecamatan Dukuhturi Kabupaten Tegal. Kemunculannya berbarengan dengan pembengunan infrastruktur Ibu Kota berjalan pesat setelah 20 tahun kemerdekaan Indonesia.

Kala itu Presiden Soekarno memang berupaya mempercepat pembangunan Ibu Kota. Momen ini lalu dimanfaatkan oleh warga Tegal untuk mengadu nasib di Jakarta yang saat itu kebanyakan bekerja sebagai buruh bangunan di lokasi proyek. Usaha buka warteg ini biasanya dilakukan para istri mereka. 

Quote:


Warung Tegal (warteg) dapat mudah dikenali dengan bentuk bangunan yang semi permanen hingga bedeng. Ukuran bangunan umumnya sempit kisaran 15-20 M, serta bercat biru. Cat biru adalah simbolitas para pemilik Warteg untuk mengingatkan kampung halamannya Kota Tegal yang masuk daerah pesisir. Penyajian Warteg pun dilakukan secara sederhana, secara prasmanan atau dilayani. Sajian yang disuguhkan umumnya terdiri dari banyak ragam sayur dan lauk namun tak ada yang spesifik. Warteg biasanya ditemui di daerah-daerah Urban terutama seperti Daerah Ibukota Jakarta. 


Spoiler for Menu di Warteg:

Nasi ponggol sendiri merupakan hidangan nasi putih lauk sambal tempe dan tahu yang dibungkus daun pisang. Ini merupakan kuliner khas tegal yang sudah ada berabad-abad lalu. Harga yang ditawarkan kala itu sangat murah meriah, namun rasanya tetap lezat dan mengenyangkan. Sejak itulah nasi ponggol jadi idaman para pekerja bangunan.

Seiring waktu, karena kepopulerannya, dibangunlah warung-warung kecil dengan ukuran 3×3 dengan menu ponggong di sekitar lokasi proyek pembangunan. Namun ternyata kuliner ini juga disukai warga Jakarta, baik dari segi rasa dan harga. Akhirnya merambahlah warteg ke pemukiman di awal tahun 1990-an dengan menu yang lebih beragam, tak hanya nasi tahu tempe saja.


Quote:


Spoiler for Penjual Warteg:


Sosok yang dianggap paling berjasa dalam perkembangan dan asal muasal Warteg adalah Mbah Bergas. Ia adalah orang yang pertama kali mengajak orang Tegal merantau ke Jakarta. 
Quote:


Keberhasilan pedagang warteg dalam mengembangkan usahanya dan membentuk ikatan kekerabatan dengan sesama pedagang warteg menyebabkan usaha yang dilakukan para pedagang warteg mengalami kemajuan dengan cepat dan berkembang dengan pesat. Peningkatan pendapatan secara otomatis mempengaruhi gaya hidup dan pertumbuhan perekonomian desa. Jejak kesuksesan ini menjadi sebuah daya pemikat untuk masyarakat Tegal membuka usaha Warteg di Jakarta yang pada akhirnya menjadikan identitas baru kaum urban Tegal di Jakarta.

Sudah banyak yang membuktikan dan menikmati hasil dari berjualan di warteg. Mereka mampu membiayai pendidikan anak mereka sampai ke perguruan tinggi dan menjadi sarjana. Selain itu, kebutuhan hidup mereka pun terpenuhi dengan cukup baik. Bahkan dari hasil jualan warteg mereka mampu menyumbang untuk pembangunan daerahnya. Bagi orang Tegal, usaha warteg memang sangat menjanjikan. Tidak heran kalau 95% orang Tegal memilih pergi ke Jakarta dan buka usaha warteg daripada mereka tinggal di kampung halaman mereka. Usaha warung Tegal mampu menghidupi kehidupan mereka dan keluarganya. Hasilnya sangat terlihat dari rumah mewah mereka di kampung halaman dan pendidikan tinggi bagi anak- anak mereka. Kini, untuk memberikan penghotmatan kepada sesepuh yang turut andil dalam perkembangan warteg di Ibu Kota, warga menamai sebuah tempat pemakaman dengan nama ‘Mbah Bergas’.

Begitulah awal muasal Warteg di Indonesia, keberadaan berasal dari masyarakat daerah Tegal yang merantau ke Jakarta emoticon-Big Grin

TS sendiri belum pernah sih nyoba makan di Warteg, dulu pernah nya makan di  Burjo waktu di Jogja emoticon-Hammer (S)emoticon-Hammer (S) 

paling sering sih TS makan nasi Padang emoticon-Maluemoticon-Malu

Mungkin Agansis ada yang pernah makan di Warteg bisa komeng dibawah 

Terimakasih sudah mampir dan membaca
emoticon-terimakasihemoticon-terimakasihemoticon-terimakasih





Sumber di kutip dari beberapa Jurnal Ilmiah dan narasi TS
 Asyuti Rinda. Pengusaha Warung Tegal di Jakarta. Jurnal Hukum Islam (JHI) Volume 13 Nomor 1 (13-24). Jurusan Syariah dan Ekonomi Islam STAIN Pekalongan. Pekalongan Jawa Tengah.

Ramdhon Akhmad. 2018. Warung Tegal: Relasi Kampung Menyangga Kota Jakarta (Studi Kasus Pada Warung Tegal di Jakata Timur). Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Sebelas Maret. Surakarta. 

Liputan 6: Asal mula Warteg

Sumber gambar: tertera pada gambar
indrag057Avatar border
indrag057 memberi reputasi
1
1.5K
14
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan