Siapa yang tidak suka dengan cabai, sayur primadona hampir semua orang yang selalu digunakan di segala makanan. Dari sayur yang ditumis sampai makanan yang dibuat dengan digoreng selalu dimakan menggunakan cabai. Gw sendiri mulai ketagihan makan cabai sejak kuliah di Bandung, karena mayoritas orang sana senang dengan makanan yang pedas. Berbeda dengan orang Jawa yang senang dengan makanan yang manis. Bahkan sambel yang dibuat oleh orang Jawa cenderung terasa manis ketimbang pedas. Bukannya merendahkan, namun gw sendiri tergolong orang Jawa, jadi tau bedanya sambel buatan Sunda dan Jawa.

sumber: dokumentasi pribadi

Karena sering mengkonsumsi cabai akhirnya lama kelamaan gwpun menanamnya sendiri. Tujuannya biar gw bebas mau makan cabai kapan aja dan gak perlu ngerampok cabainya abang gorengan.

Ditambah harga cabai yang fluktuatif membuat gw jarang beli cabai. Paling pas harganya lagi murah atau taneman cabai gw belom berbuah. Jadi mau gak mau ya beli.

Buat yang tertarik di rumahnya menanam cabai, ada beberapa tips yang bisa gw bagikan. Yang pertama adalah kualitas tanah dan pupuknya. Gw sendiri selama ini pakai pupuk dari gabah yang dibakar yang harganya 30 ribu sekarungnya, kalo ditoko tanaman bilang aja skum bakar. Pemberian pupuknya juga pas diawal proses penanaman dan dibulan ke 3 saat tanaman sudah cukup berkembang dan menghasilkan banyak batang. Gw memilih nanem di polybag karena lebih hemat tempat ketimbang ditanem di tanah.

sumber: dokumentasi pribadi

Tips berikutnya, jangan diberi terlalu banyak air. Gw tau tips ini setelah beberapa bulan yang lalu nonton kisah sukses pembudidaya cabai di atap rumahnya. Video lengkapnya bisa ditonton di youtube capcapung. Jadi disana dikasih tau kalau cabai itu hanya perlu sedikit air untuk berbuah lebat. Terutama jenis cabai rawit yang gw tanam ini, yaitu cabai rawit lokal. Tapi jangan sampai kekurangan air karena bikin cabai layu dan bia busuk. 

Tips ketiga, pastikan tanaman cabai kita terkena sinar matahari. Maksud gw terkena sinar matahari langsung. Karena matahari membantu tanaman cabai lebih cepat tumbuh dan berbuah.  

sumber: dokumentasi pribadi

Tips keempat, bila sudah tiga kali memanen hasilnya, lebih baik segera dicabut dari akar atau polybag. Karena kuaitasnya akan menurun seiring banyaknya cabai yang telah dihasilkannya. Kalau mau memaksakannyapun tak masalah, hanya saja kualitas dan kuantitasnya akan jauh menurun. 

Tips  kelima, Karena cabai tergolong sebagai tanaman yang cepat tumbuh dan cepat berbuah, agar bisa memanen hasilnya tiap bulan, sebaiknya diberi jarak sebulan-sebulan. Jadi dengan begini setiap bulannya kita bisa memanen cabai. 

Itu aja tips dari gw. Semuanya merupakan pengalaman pribadi gw sendiri. Mau tanya-tanya juga silahkan. Nanti kalo sempat gw bales. .