YOSHIHIDE SUGA adalah perdana menteri baru Jepang, menggantikan Abe,Rabu , demikian harian Japan Times,Kamis 17/09



 Yoshihide Suga menjadi perdana menteri ke-99 negara itu pada hari Rabu, menggantikan  Shinzo Abe yang telah mengundurkan diri .

Lampu kilat kamera dan  anggota parlemen memberinya tepuk tangan meriah, dan Suga - tampak seolah menahan senyuman - berdiri dari kursinya dan membungkuk lima kali .


Dia mendapatkan cukup suara dalam pemungutan suara untuk mencalonkan perdana menteri di Majelis Rendah dan mendapatkan hasil yang sama di Majelis Tinggi

Sang Perdana menteri baru segera pindah untuk membentuk Kabinet pertamanya.

Dalam konferensi pers pertamanya sebagai perdana menteri, Suga mengatakan , kabinetnya sebagai kabinet yang akan "bekerja untuk rakyat,mengakhiri pandemi virus corona , meremajakan ekonomi yang merupakan prioritas tertinggi untuk pemerintahannya.

Dia memuji Abenomics dan berikrar akan terus berlanjut, dan mengatakan dia akan mempromosikan digitalisasi dan kartu ID My Number melalui penciptaan agensi digital khusus. 

Nada suaranya tetap tidak energik sepanjang pidatonya, kecuali ketika dia menyatakan tekadnya untuk memulangkan warga Jepang yang diculik oleh agen Korea Utara pada tahun 1970-an dan 80-an, salah satu tujuan kebijakan tertinggi di bawah pemerintahan Abe.

Secara keseluruhan, dia telah memilih untuk mempertahankan orang yang ditunjuk Abe atau beralih ke anggota parlemen dengan pengalaman Kabinet di posisi paling kritis, yang bertujuan untuk meyakinkan Partai Demokrat Liberal yang berkuasa dengan memprioritaskan stabilitas, keseimbangan kekuatan faksi, dan kerjasama yang mulus atas hal baru, keragaman dan kesegaran.

Dari 20 anggota Kabinet yang dilaporkan, hanya lima dari mereka menteri pemula'( baru), termasuk adik Abe, Nobuo Kishi, menteri pertahanan yang baru. 

Untuk posisi kunci di Kabinet, ia memilih untuk mempertahankan Taro Aso sebagai menteri keuangan, Toshimitsu Motegi sebagai menteri luar negeri dan Yasutoshi Nishimura sebagai menteri yang bertanggung jawab atas revitalisasi ekonomi dan respons pemerintah terhadap virus corona.

Di bawah pemerintahan Abe dulu, Suga menjabat sebagai Kepala Sekretaris Kabinet, di antara tugas-tugasnya adalah sebagai Juru bicara Pemerintah Jepang dan mengkoordinasikan antar kebijakan.

Pemerintahan Suga saat ini dihadapkan pada tantangan pandemi virus corona dan cepatnya pertumbuhan masyarakat lansia di Jepang. 

Suga juga harus bisa mengatasi Cina dan Amerika Serikat yang sedang bersitegang, membangun hubungan dengan Presiden Amerika Serikat yang bakal terpilih 3 November nanti, namun saat yang sama menjaga hubungan baik Jepang dengan Beijing.

 Saat yang sama, dia berharap pemerintahannya bisa membangun hubungan yang stabil dengan Cina dan Rusia.***

Sumber: 

(https://www.japantimes.co.jp/news_ca...gory/national/

https://www.reuters.com/article/us-j...KBN267027?il=0