Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

sayuh311Avatar border
TS
sayuh311
Covid-19 Pembunuh Ekonomi & Manusia


Merebaknya isu Covid-19 di Wuhan China akhir tahun lalu, otakku sebagai seorang supir trailer yang ganteng sejak zaman jahiliah mengasumsikan beberapa hal;

Pertama ambruknya perekonomian negara di wilayah tersebut, beberapa kali bahaya Covid-19 kutuliskan di wall Facebook untuk menjadi pengingat bangsa kita segera mengambil langkah-langkah strategis untuk pencegahan.

Resiko seorang supir bodoh yang tidak pernah didengar orang, terlalu banyak berasumsi liar dengan pandemi Covid-19 di Wuhan China. Faktanya hampir sejagad raya mengalami dampak buruk dari mewabahnya penyakit aneh dan mematikan.

Asumsi liar yang ada, Covid-19 ini adalah perang senjata biologis seperti berkembangnya virus-virus seperti Antrhax, Flu Burung dan lainnya.

Perlahan-lahan Covid-19 menebar pesona yang mengancam meluluh-lantakkan ekonomi China, menyusul teror kematian lebih dari ribuan orang semakin membuat ngeri seseorang mendengar cerita-cerita kematian terserang penyakit satu ini.

Indonesia baru sekitar bulan Maret mewaspadai penyebaran Covid-19, sedangkan negara-negara tetangga seperti Jepang, Korea dan lainnya sudah bertindak melakukan larangan Travel Warning dari dan ke China.

Presiden dan menterinya malah membuat lelucon bahaya Covid-19, pejabat negara Indonesia sangat keren, bukan?

Sebagai seorang supir trailer di pelabuhan-pelabuhan ekspor-import mengevaluasi dampak buruk dari sisi ekonomi sependek pengetahuan, Covid-19 pembunuh massal baik ekonomi dan manusia.



Awal tahun, pelabuhan di Surabaya yang awalnya tidak pernah tidur, perlahan-lahan seperti kota mati. Kapal-kapal luar negeri biasa membawa container eksport-import mendadak mengalami penurunan sampai 80 persen.

Ekonomi kelas atas ke bawah ini saling keterkaitan, banyak ekspedisi muatan kapal laut atau EMKL yang biasa sebagai jasa melayani permintaan pengiriman barang ke pabrik mendadak lesu.

Barang-barang baku yang memang dari luar negeri untuk melayani produksi mulai berkurang, karyawan terpaksa di rumahkan sebagian dengan pemotongan gaji, bahkan sampai diberhentikan.

Efek domino yang tidak bisa dihindari dari keperkasaan Covid-19 yang menghancurkan sendi-sendi kehidupan melalui ekonomi pun semakin nyata, orang-orang dibuat tidak berdaya melawan keganasannya.

Pabrik tidak mendapatkan pengiriman bahan baku untuk produksi berdampak pada pengurangan karyawan, biasanya banyak trailer riwa-riwi dalam pengiriman ekspor-import akhirnya mati suri.

Semuanya merasakan bahwa Covid-19 adalah pembunuh massal!


Lihatlah wanita tua pemilik warung ini, masih setia menghabiskan waktunya dengan merokok berharap pembeli datang singgah di warungnya,


Warung-warung dan pedagang kaki lima semakin sepi dan akhirnya tidak berjualan, selain karena pembeli semakin langka, pedagang menjaga diri agar tidak terpapar Covid-19 yang bisa mengancam jiwa.

Semakin lama banyak orang setres karena kesulitan ekonomi, bahkan ada yang sampai bunuh diri pasalnya dituntut kebutuhan hidup sedangkan untuk mencari pekerjaan sangat sulit.

Banyak orang-orang tua di hadapkan posisi tidak menguntungkan, belum lagi kebijakan pemerintah yang amburadul dalam menyalurkan bantuan tidak tepat sasaran.

Para emak banyak yang setres, bahkan tega menghajar anaknya sendiri. Bagaimana tidak tertekan psikis? Kebutuhan makan dan pendidikan tetap jalan sedangkan pemasukan ndak ada, masih dibebani mendidik anak sekolah daring.

Meskipun banyak dampak buruk dari pandemi Covid-19, ada hal yang harus disyukuri, bumi dan langit perlahan-lahan memperbaiki dirinya. Satu hal lagi, manusia yang biasa jauh satu sama lainnya semakin memperkuat dan mempererat tali silaturahmi kekeluargaan.

Tidak semuanya hal buruk 100% merugikan, ada sisi lain yang bisa diambil hikmahnya. Emak-emak yang tidak bisa masak akhirnya belajar masak dan bikin kue. Sebagian orang lebih bijaksana dengan datangnya teguran Covid-19 meski ekonomi menurun drastis.

Sedikit pengalaman sebagai seorang supir trailer yang menghabiskan waktu di jalanan, mohon hati-hati dengan terpuruknya ekonomi Indonesia saat ini bisa dipastikan kejahatan jalanan akan meraja-lela menghiasi berita baik media cetak atau elektronik. Asumsikan skenario terburuk dan selalu waspada agar terhindar bertemu dengan begal atau maling.

Berlakulah bijaksana dan berdoalah sebelum keluar rumah, marak kasus jambret, begal, perampokan. Keselamatan Anda dipertaruhkan jika keluar sendirian, apalagi berdandan seperti toko emas berjalan menghiasi lengan.


Surabaya, Jawa Timur
Sayuh
Menulis Lepas Berjiwa Bebas
Diubah oleh sayuh311 10-09-2020 14:38
betiatinaAvatar border
betiatina memberi reputasi
1
342
6
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan