Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

sevinasihatul18Avatar border
TS
sevinasihatul18
Adaptasi Pendidikan Di Tengah Pandemi Covid-19




Hallo agan sistaemoticon-Blue Guy Peace Bagaimana kabarnya hari ini? Melakukan berbagai hal dengan rebahan? Ya sudahlah asal bermanfaat saja. Apa sih yang akan kita bahas sekarang? Mari kita simak, baca dan hayati.

Dunia sedang dihadapi masalah yang sangat serius, yaitu pandemi Covid-19. Berbagai aspek kehidupan tergoncang, seperti ekonomi, gaya hidup, pendidikan, kesehatan, dan lainnya.

Pemerintah sudah berusaha untuk membantu dan mencari solusi untuk menghadapi pandemi yang sedang terjadi sekarang ini. Para peneliti sedang mencari vaksin untuk keselamatan umat manusia.

Tergoncangnya berbagai aspek kehidupan membuat masyarakat mulai merasakan akibatnya. Salah satu yang akan dibahas kali ini mengenai pendidikan.

Mimin sendiri merasakannya, berbulan-bulan kami yang akan mengikuti Ujian Nasional (UN) dipersiapkan dengan belajar tambahan. Setiap jam enam pagi kami harus sudah ada di sekolah atau sesudah KBM selesai, ditambah jam pelajaran yang akan di ujiankan bertambah, mimin sudah mendownload semua pembahasan mengenai materi pelajaran dan sudah memfotokopi soal UN tahun sebelumnya bahkan sudah memfotokopi kumpulan rumus dan pembahasan pelajaran Fisika, kami pun mengikuti Try Out (TO). Beberapa hari menjelang UN pemerintah mengumumkan bahwa Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dilakukan di rumah dan UN ditunda. Akhirnya Ujian Nasional pun tidak ada dan kami hanya mengikuti Ujian Sekolah (US) beberapa mata pelajaran dengan dilaksanakan di rumah masing-masing memakai handphone/laptop masing-masing juga.

Sampai saat ini Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dilakukan secara daring untuk mencegah penyebaran virus corona. Ada beberapa kesulitan untuk melakukan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara daring ini diantaranya yaitu, untuk anak-anak Sekolah Dasar beberapa dari mereka tidak mempunyai alat komunikasi, seperti adik mimin. Mungkin bahkan dari jenjang pendidikan yang lebih tinggi pun ada yang tidak mempunyai alat komunikasi terlebih lagi setiap daerah berbeda, ada yang jaringanya bagus dan ada yang jaringannya buruk sampai ada kasus mencari jaringan ke tempat yang lebih tinggi.

Saat ini kita harus bisa beradaptasi dan mencari solusi, adik mimin yang sekarang baru kelas enam SD tidak mempunyai alat komunikasi dan beberapa anak lainnya juga tidak mempunyai alat komunikasi seperti handphone/laptop. Sekolah mungkin mencari solusi agar Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dapat dilaksanakan ditengah keterbatan ini, yaitu dengan cara membagi beberapa kelompok anak yang rumahnya berdekatan dan setiap kelompok setiap hari belajar di rumah salah satu anggotanya dengan bergantian lokasi setiap harinya, guru-guru akan memberi tugas atau pembahasan setiap hari kecuali minggu di grup WhatsApp orang tua terkadang guru akan mengunjungi beberapa kelompok dan harus absen dengan mengirimkan foto seluruh anggota kelompoknya masing-masing.



Menurut mimin cara belajar mengajar saat ini yang dilakukan secara daring ada dampak positif dan negatif. Positifnya murid-murid dapat lebih banyak waktu untuk mengembangkan dirinya di rumah, mungkin seperti membuat kerajinan atau sesuatu yang berharga ataupun sebuah karya. Negatifnya mungkin ada beberapa murid yang tidak mengerti materi pelajaran yang sedang dibahas.

Kesimpulannya kita harus bisa beradaptasi dari berbagai keadaan, bangkit dan jangan malas untuk belajar.

Cukup sekian pembahasan dari mimin, semoga bermanfaat. Silakan curahkan pendapat dan pandangan kalian di kolom komentar. Jangan lupa cendolnya. emoticon-Cendol Gan
aviepAvatar border
lastrimarrAvatar border
yuki26Avatar border
yuki26 dan 4 lainnya memberi reputasi
3
137
6
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan