Virus Covid-19 telah melumpuhkan perekonomian dunia, tidak terkecuali di Indonesia. Semua sektor ikut terkena dampak, baik di sektor perdagangan, pariwisata, bahkan juga dunia pendidikan ikut berpengaruh.



Sejak negara kita tertular oleh virus corona pemerintah telah membuat kebijakan #dirumahsaja yaitu untuk melakukan working and learning from home. Kantor-kantor, pabrik, dan sekolah diliburkan sampai waktu yang belum ditentukan. Semua melakukan kegiatan belajar mengajar dan bekerja di rumah melalui online. Adanya working and learning from home menjadikan mereka membutuhkan paket data internet, sehingga permintaan akan internet semakin melonjak.



Di saat hampir semua sektor usaha terkena dampak Corona, justru membawa berkah bagi para pelaku usaha paket data internet. Bagaimana tidak? Saat para pekerja biasanya melakukan pekerjaan dan meeting di kantor, kini mereka harus mengirim pekerjaan lewat online dan meeting lewat zoom yang mengharuskan para pekerja menggunakan paket data. Begitu pula dengan para pelajaran dan guru, mereka melakukan kegiatan belajar mengajar melalui online, menerima materi dan mengirim tugas melalui online, sehingga membutuhkan data internet. Maka dari itu, kebutuhan data internet di saat pandemi seperti sekarang ini melonjak drastis.



Peningkatan pendapatan juga terjadi di usaha paket data yang saya geluti beberapa tahun belakangan ini. Perbedaan pendapatan sebelum dan sesudah pandemi memang sangat berbeda. Jika sebelum pandemi ibu rumah tangga hanya mengandalkan paket gratis sosial media, kini mereka juga harus menggunakan paket data internet untuk menopang kegiatan belajar mengajar anak-anak mereka melalui online. Sehingga otomatis usaha paket data saya menjadi lebih ramai dari sebelum adanya pandemi.



Alhamdulillah, di saat para pelaku usaha lain mengalami penurunan pendapatan, saya (pelaku usaha paket data) justru mengalami peningkatan. Namun, sekarang peningkatan itu tidak terlalu signifikan semenjak diberlakukannya new normal. Banyak perkantoran yang sudah memperbolehkan bekerja di kantor, ditambah dengan adanya kuota gratis bagi para pelajar dan mahasiswa dan guru, membuat omset pun ikut menurun.



Semoga saja pandemi segera berlalu dan perekonimian kembali lancar. Aamiin.

Sumber tulisan : opini pribadi.
Sumber gambar : dokumen pribadi