Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

istrinya.gondokAvatar border
TS
istrinya.gondok
wahai ibuku





Wahai ibu, lilin - lilin di mataku tampak muram.  usia telah memakan habis daun - daun mudaku. Dan cahaya wajahku tampak redup, tak lagi bercahaya .

Keadaan begitu sulit sehingga membuat ku begitu lelah, kesehatan ku juga begitu buruk sehingga aku tak memiliki kekuatan yang cukup.

Ibu , , sebelum aku berpulang besok atau lusa. Katakanlah pada gadis yang murung itu, "semua sudah selesai" katakan padanya bahwa kekasihnya dalam kesedihan itu telah bebas . .

Jiwanya yang lembut telah pulang ke alam keabadian.

Wahai ibu, aku begitu tau betapa lembut hatinya di gerogoti oleh duka. Dan betapa kesedihan telah menjadi takdirnya, ibu , betapakah aku mencoba untuk memahami bahwa hidup hanyalah sebuah hikayat dan kesedihan.

Maka siapapun yang ingin menemukan beberapa butir gandum di lautan padi akan tersesat dan mati sebelum di mampu untuk menemukannya, atau seperti perumpamaan sebuah perkemahan tempat peristirahatan yang singkat dan berakhir sama cepatnya dengan saat di mulainya. Dan mereka yang telah tiba hampir tidak punya waktu untuk membongkar kembali barang2 bawaan mereka, sebelum akhirnya mereka terpaksa untuk pergi ke pemberhentian selanjutnya.

ini adalah sehelai kertas kesedihan, yang dikirim oleh jiwa yang dipenuhi duka cita kepada jiwa lainnya dia datang dari ku, seorang tawanan, dan ditujukan kepadaku, kau yang telah berhasil menghancurkan penemu dan meraih kemerdekaan.

sudah berapa lamakah kasihku aku mengikatkan tali cintaku padamu berapa banyak hari-hari tanpa makna

berapa banyak malam yang dipenuhi oleh air mata telah berlalu sejak itu

apa kabarmu duhai belahan jiwa bagaimana melewati hari-hari mu

aku tahu bahwa kau masih berdiri menjaga harta persahabatan kita,  dan aku sadar di dalam hatiku bahwa cinta memperoleh keagungannya semata-mata dari mu.

aku tahu bahwa darahmu lah yang memerahkan bumi pada saat matahari terbit dan terbenam

namun kau tinggal jauh di dalam perut gunung bagaikan intan yang terperangkap dalam batuan

dalam kegelapan yang kelam engkau adalah mata air khidirku, sumber air kehidupan.

kau adalah laron - laron yang mengitari nyala api keabadian

waduk samudra eksistensi dunia namun ibadahnya dan bersembunyi di dalam pusaran kesetiaanmu sendiri dengan beberapa hewan sebagai kawan semua lidah menggunjingmu dan melesatkan anak-anak panah ke arah hatimu.

Tapi  apa arti semua itu bagimu, kau telah memalingkan penglihatan mu kepada keabadian.

aku tahu betapa besar kau telah berkorban, aku tahu yang pernah membakar habis ladang jagung sendiri, membakar habis hasil panenmu sendiri. Kau mempersembahkan hatimu padaku dan menempatkan jiwamu ditanganku

dan karena itu, menjadi sasaran cercaan dan fitnah

tapi itu hanyalah sebuah akibat kecil.

Tidak ada satupun darikita yang peduli atau memilirkan apa ynag mereka katakan

Apapun yang mereka lempar kepada kita kita akan menghadapinya bersama

setidaknya aku dapat bergantung pada kesetiaanmu Dan kau ada kesetiaanku

namun seandainya saja aku mengetahui apa yang kau pikirkan

apa yang kau rasakan andai saja aku dapat melihat dirimu dan apa yang sedang kau kerjakan sekarang

dengan seluruh cinta dan seluruh hatiku aku bersamamuini adalah sehelai kertas kesedihan, yang dikirim oleh jiwa yang dipenuhi duka cita kepada jiwa lainnya dia datang dari ku, seorang tawanan, dan ditujukan kepadaku, kau yang telah berhasil menghancurkan penemu dan meraih kemerdekaan.

sudah berapa lamakah kasihku aku mengikatkan tali cintaku padamu berapa banyak hari-hari tanpa makna

berapa banyak malam yang dipenuhi oleh air mata telah berlalu sejak itu

apa kabarmu duhai belahan jiwa bagaimana melewati hari-hari mu

aku tahu bahwa kau masih berdiri menjaga harta persahabatan kita,  dan aku sadar di dalam hatiku bahwa cinta memperoleh keagungannya semata-mata dari mu.

aku tahu bahwa darahmu lah yang memerahkan bumi pada saat matahari terbit dan terbenam

namun kau tinggal jauh di dalam perut gunung bagaikan intan yang terperangkap dalam batuan

dalam kegelapan yang kelam engkau adalah mata air khidirku, sumber air kehidupan.

kau adalah laron - laron yang mengitari nyala api keabadian

waduk samudra eksistensi dunia namun ibadahnya dan bersembunyi di dalam pusaran kesetiaanmu sendiri dengan beberapa hewan sebagai kawan semua lidah menggunjingmu dan melesatkan anak-anak panah ke arah hatimu.

Tapi  apa arti semua itu bagimu, kau telah memalingkan penglihatan mu kepada keabadian.

aku tahu betapa besar kau telah berkorban, aku tahu yang pernah membakar habis ladang jagung sendiri, membakar habis hasil panenmu sendiri. Kau mempersembahkan hatimu padaku dan menempatkan jiwamu ditanganku

dan karena itu, menjadi sasaran cercaan dan fitnah

tapi itu hanyalah sebuah akibat kecil.

Tidak ada satupun darikita yang peduli atau memilirkan apa ynag mereka katakan

Apapun yang mereka lempar kepada kita kita akan menghadapinya bersama

setidaknya aku dapat bergantung pada kesetiaanmu Dan kau ada kesetiaanku

namun seandainya saja aku mengetahui apa yang kau pikirkan

apa yang kau rasakan andai saja aku dapat melihat dirimu dan apa yang sedang kau kerjakan sekarang

dengan seluruh cinta dan seluruh hatiku aku bersamamu




[URL="https://www.kaskus.co.id/thread/5ac74cb09252338c468b4569/?ref=profile&med=thread"]cara meningkatkan ketampanan
Diubah oleh istrinya.gondok 16-09-2020 23:44
EmakduyuAvatar border
grandiscreamoAvatar border
lumut66Avatar border
lumut66 dan 6 lainnya memberi reputasi
7
1.5K
12
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan