brina313Avatar border
TS
brina313
Intip Kisah Rehan, Bocah Badut yang Terpaksa Mencari Nafkah Demi Sesuap Nasi




Sebagai seorang anak, apa yang paling ingin kamu berikan kepada orang tuamu? Pastinya ingin menjadi anak berguna, bisa meringankan beban orang tua.

Orang tua adalah permata paling berharga dalam hidup. Sebab mereka, kita ada di dunia ini. Pernahkah kamu berangan-angan hidup enak, ketika ingin sesuatu selalu diberi. Ketika mengharapkan sesuatu pasti terwujud.

Namun tidak semua anak di dunia ii mendapatkan keberuntungan itu. Ada banyak kita temui anak yang dengan terpaksa harus mencari nafkah sejak dini demi mendapatkan sesuap nasi.

Rehan namanya. Bocah badut yang setiap harinya berjalan 10 KM menggunakan kostum badut untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Aku pernah menemui badut semacam ini, yang sering kutemui saat pulang sekolah adalah boneka karakter Dora The Eksplorer atau boneka Upin Ipin bergoyang di pinggir jalan. Yang ketika macet, orang-orang di dalam kendaraan akan memberi uang receh padanya.

Ada beberapa orang yang pernah mengatakan bahwa ketika seorang bocah mencari nafkah bukanlah hal yang wajar. Namun jika kebutuhan mendesak tak ada pemasukan. Apa boleh buat? Mental seorang anak diuji saat ini.

Tak pernah aku berpikir bahwa seseorang di balik badut itu adalah bocah. Tak habis pikir, bocah yang seusianya harusnya asyik bermain. Dia justru menghabiskan waktu bermain itu untuk mencari nafkah.

Pentingnya bersyukur karena kita oleh Tuhan diberikan banyak kecukupan. Maka jangan ragu untuk memberikan sedikitnya rizki kita pada orang yang membutuhkan. Selagi orang di dunia ini masih membutuhkan uluran tangan kita. Biar sedikit tapi hati kita ikhlas memberinya.



Setiap selesai menjadi badut. Rehan ke ibunya yang setiap hari bersih-bersih di depan halaman Alfamart. Rehan mengaku terpakasa melakukan ini karena upah ibu hanya cukup untuk membayar kontrakan. Bila Rehan menjadi boneka badut, uangnya bisa dipakai beli nasi bungkus dan bayar uang sekolah.



Bagaimana bila ini terjadi pada diri kita? Apakah kita sanggup menjalaninya? Pun bila kalian melihat anak-anak yang bekerja seperti demikian, apa pendapat kalian?

Sekian thread dari Brina. Terima kasih telah membaca. See you in the next thread. Terima kasih. Salam hangat.





Kunjungi Blog Kompak dengan klik banner di bawah ini Gan!!



referensi dan ilustrasi
Diubah oleh brina313 31-08-2020 10:29
anna1812Avatar border
tien212700Avatar border
johanbaikatosAvatar border
johanbaikatos dan 15 lainnya memberi reputasi
16
3.3K
54
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan