Ragam Brand Fesyen Dunia Banting Setir Produksi Perlengkapan Medis, dari H&M hingga Prada via Liputan6.com

Ada beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk memutus rantai pencegahan virus corona. Yang paling ampuh menurut ane sih berdiam diri di rumah. Jika perlu lockdown total seperti yang pernah dilakukan China.

Tapi masalahnya adalah, mampukah pemerintah kita 'membiayainya'?

Kebijakan lockdown berharga sangat mahal. Pemerintah harus menanggung kebutuhan pokok warganya. Ane rasa level kita belum sampai sana. Jadi, solusi lockdown tak akan diambil pemerintah kita. Itu kenapa kebijakan lockdown tidak pernah diterapkan. Pemerintah lebih memilih menerapkan kebijakan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar). Karena suka tak suka, masyarakat kita harus tetap beraktivitas di luar rumah. Terutama para pekerja. Lebih-lebih mereka yang bekerja di sektor informal.

Bagi yang terpaksa harus mencari nafkah keluar rumah, masker menjadi barang wajib yang harus selalu dikenakan. Saking pentingnya masker, kini jika kita nekad keluar rumah tanpa masker dan bertemu dengan Satpol PP, siap-siap kita akan didenda di tempat. Di Jakarta, dendanya saja kini 1 juta loh! Minimal banget 'dipermalukan' seperti menyapu jalan dengan pakaian tim kebersihan, memungut sampah, atau hukuman sosial lainnya.

Masker memang terbukti ampuh mencegah penyebaran virus corona. Meski harus diimbangi dengan jaga jarak. Hanya saja, masker medis sekali pakai relatif mahal. Belum lagi sempat susah didapatkan karena ada saja oknum yang mencari untung dengan cara menimbun dan menjual lagi dengan harga tak masuk akal. Solusinya adalah masker kain yang bisa digunakan berulang asal rajin dibersihkan. Lebih ekonomis dan lebih praktis.

Awalnya masker sebagai suatu keharusan atau paksaan. Namun menurut pengamatan ane yang kebetulan bekerja di toko pakaian, masker akan menjadi sebuah kebutuhan bahkan trend. Keberadaannya kelak tidak hanya sebagai tameng dari virus, tapi juga sebagai aksesoris yang menunjang penampilan.


3 Tren Fashion Yang Lahir Di Tengah Pandemi Covid-19 via TopCareerID

Lihat saja, kini design masker tidak hanya itu-itu saja. Namun mulai banyak motif dari yang lucu hingga keren. Bahkan beberapa brand ternama pun mengeluarkan masker sebagai produknya. Tentu dengan logo brand ternama pada masker akan mengangakat image si pemakai.

Tidak ada yang salah, selama masker ini diciptkan lebih mengutamakan fungsi ketimbang model. Justru akan berdampak positif. Bagi yang bermalas-malasan mengenakan masker, mungkin dengan masker keluaran brand ternama, membuat ia menjadi semangat mengenakannya.

Bahkan menurut ane, andai kelak virus ini sudah pergi pun, ane rasa trend mengenakan masker akan terus berlanjut. Mengingat ada rasa aman dan nyaman saat mengenakannya. Coba tanyakan saja pada mereka yang sering tertidur di dalam kereta dengan mulut menganga. Lebih nyaman pakai masker bukan?


Meski Tidurnya Mangap, 11 Seleb Ini Masih Tetap Cantik dan Mempesona Lho via kapanlagi.com