Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

bagoesprakasaAvatar border
TS
bagoesprakasa
Yang Berubah di Kala Pandemi dan Kemungkinan Akan Bertahan Lama




Pandemi ini belum berakhir. Data terakhir saat saya mengetik thread ini, jumlah penderita terkonfirmasi terinfeksi virus corona ini adalah 165.887di Indonesia. Dan 17.660.523 di seluruh dunia.

Pemerintah kita tidak bisa sendiri dalam mengatasi pandemi ini. Segenap elemen masyarakat harus terlibat. Dan kita bisa ikut proaktif sesuai dengan kapasitas masing-masing.

Seperti saya, sebagai pengguna transportasi umum yakni ojek online dan juga commuter line, saya selalu membawa helm sendiri. Padahal dahulu sebelum pandemi, bisa dikatakan tak pernah saya membawa helm sendiri. Ribet banget tentunya menenteng helm di perjalanan.

Di dalam commuter line, saya juga selalu mematuhi protokol kesehatan yakni social distancing. Jadi tak akan saya duduk dibangku bertanda silang. Padahal sebelum era pandemi, tak mungkin kita mengabaikan bangku kosong. Selain memberikannya kepada penumpang perempuan, ibu-ibu hamil, anak-anak dan lansia.

Saya meyakini, kehidupan sosial masyarakat kita akan jauh berubah setelah ini. Seperti habit saya membawa helm sendiri, saya rasa selain saya banyak juga yang melakukannya. Dan kebiasaan ini bisa bertahan lama. Tak cuma saya. Bahkan bisa jadi ke depan akan jadi prosedur standar bahwa penumpang ojek online wajib membawa helm sendiri.

Banyak yang meyakini, bahwa dunia tidak akan benar-benar kembali ke masa sebelum virus corona ini datang. Dan butuh waktu yang lama agar virus ini benar-benar hilang. Jadi, sebaiknya kita belajar hidup berdampingan dengannya. Dengan merubah kebiasaan kita. Kita harus mampu beradaptasi pada keadaan ini.

Bagaimana transportasi umum kala pandemi tidak juga berakhir? Akankah social distancing tetap diterapkan?

Saya memprediksikan, social distancing akan sedikit longgar. Karena bagaimanapun transportasi umum dibutuhkan untuk mengurai kemacetan lalu lintas. Namun, sebagai gantinya mungkin akan dibuat sekat/partisi agar ada batas antar penumpang satu dengan yang lain. Hanya memang kebersihannya yang harus selalu tetap terjaga. Dan melepas masker adalah larangan mutlak dalam kondisi apapun.

Satu hal yang mungkin akan hilang seterusnya, tradisi jabat tangan atau bersalaman. Kini salaman menjadi hal 'tabu'. Ke depan pun saya rasa bersalaman tanpa menyentuh seperti salam hormat para pesilat sebelum bertanding akan menjadi tren, sebagai pengganti jabat tangan. Karena lebih higienis karena tak perlu saling bersentuhan. Berjabat tangan jelas beresiko tertular penyakit atau virus. Bahkan, salam siku pun belum tentu aman. Karena tetap saja ada kontak fisik. Paling aman tentu saja, jabat tangan tanpa bersentuhan.



Referensi:
covid19.go.id
bbc.com
health.detik.com
Diubah oleh bagoes_prakasa 29-08-2020 05:00
0
196
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan