Anak Perempuan Dihasut Oleh Pacar Kabur Dari Rumah

VIRAL MEDIA SOSIAL

Jika kamu ditanya, siapakah orang yang paling kamu sayangi dunia ini? Kamu akan jawab apa?
Aku akan menjawab: Orang Tua. Sebab merekalah yang sampai saat ini tidak pernah lelah mengajarkan hal yang baik. Selalu menerima apa adanya kekurangan anaknya.



Ketika kamu berbuat salah kepada kedua orang tuamu. Apakah kamu langsung meminta maaf kepada mereka saat itu juga? Miris yah!

Terlalu diperbudak dengan cinta pada pacar menyebabkan kita lupa segalanya. Terlebih kita lupa dengan kehadiran orang tua yang setiap hari banting tulang untuk mencari nafkah demi membiayai hidup kita sehari-hari. Tanpa kita tahu bagaimana sulitnya, bagaimana panasnya di luar sana. Belum lagi resiko terkena virus corona.



Aku sedih. Sangat tersentuh melihat kabar seorang ayah yang mencari anak gadisnya, gadis itu bernama Iin, seorang mahasiswi Akper di Sulawesi.

Iin diduga sudah 45 hari lari dari rumah sebab dipengaruhi oleh pacarnya. Disini aku tidak mau membayangkan hal yang aneh-aneh, tapi selalu terbayang.

Bayangkan apa yang dilakukan oleh gadis tersebut hingga bersama sang pacar selama itu. Bahkan diduga beberapa bulan ke belakang, Iin menilepuang kuliahnya.

Padahal sang ayah yang bekerja sebagai tukang kebun di kebun milik orang. Sengaja mengumpulkan uang demi bisa membayar uang kuliah itu.

Betapa sang ayah berusaha agar anak tidak malu walau hidup pas-pasan. Dibuktikan dengan selalu berusaha membayar uang kuliah tepat waktu.



Lalu sekarang? Sudah kabur lama, uang tak dibayarkan? Sedangkan sang ayah dalam kedaan kurang sehat sehat tapi berusaha untuk mencari Iin.

Bahkan sang ayah pun meminta maaf jikalau punya salah, dan mau mengabulkan keinginan anaknya gadis itu asalkan pulang. Sekalipun keinginannnya adalah menikah dengan pacarnya yang bernama Ewin itu.

Dengan sangat memohon untuk pulang. Karena Iin adalah anak sulung. Dan ibunya sudah meninggal dunia. Jika kelak ayahnya sudah tidak ada umur, dialah yang akan menggantikan posisi ayahnya.



Untuk kamu, gadis yang bernama Iin. Pulanglah, Kak! Kasihan ayahmu! Tak ada ayah yang sekuat, sebaik, dan sesabar beliau. Ingatllah betapa berartinya keluarga dalam hidupmu.



Apapun yang terjadi, selalu ingatlah orang tua kita. Selagi mereka masih hidup. Mari sama sama kita berusaha untuk membahagiakan mereka. Kalau bukan kita, siapa lagi?

Setelah itu mari sama-sama untuk selalu berbuat jujur dalam keadaan apapun. Meski jujur itu tidak mudah. Tapi setidaknya kita ada usaha melakukannya.

Brina pamit, mohon maaf atas banyaknya kesalahan. Selamat sore. Sampai jumpa di thread brina berikutnya.

OPINI PRIBADI
REFERENSI





Kunjungi Blog Kompak dengan klik banner di bawah ini Gan!!