Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kreator.9.ESAvatar border
TS
kreator.9.ES
Sosok yang Memprediksi Gerhana Matahari dengan tepat, pada masa 6 Abad Sebelum Masehi
emoticon-HaiAssalamualaikum Wr.Wb.emoticon-Hai


emoticon-Shakehand2Halo agan-agan semua, gimana kabarnya?emoticon-Shakehand2


emoticon-Hot NewsKali ini, ane mau buat thread tentang gerhana matahari. emoticon-Big Grin emoticon-Hot News


1. Tentu saja, sebelumnya ane kasih dulu bukti no repost emoticon-Cool

Spoiler for Bukti no repost:



2. Selanjutnya, mari kita ke topik bahasanemoticon-Ngacir2

Inilah sosok yang Memprediksi Gerhana Matahari dengan tepat, pada masa 6 Abad Sebelum Masehi


Gerhana matahari telah bisa disaksikan oleh penduduk bumi berkali-kali, termasuk di gerhana matahari yang bisa disaksikan di wilayah Indonesia. Di masa modern ini, dengan berbagai peralatan yang ada, manusia mampu memprediksi kapan terjadinya matahari & di mana gerhana tersebut dapat disaksikan emoticon-Big Grin

Namun, tahukah agan-agan, kalau ternyata pada masa sekitar 6 abad Sebelum Masehi, ada tokoh yang mampu memprediksi gerhana matahari dengan tepat?emoticon-Wow

Tokoh tersebut adalah Thales, seorang filsuf yang mengawali sejarah filsafat Barat pada abad ke-6 SM. Thales dikenal juga dengan sebutan Thales dari Miletos. Ia diperkirakan lahir sekitar 624–625 SM, dan meninggal sekitar 547–546 SM. 
Spoiler for Tampang tokoh yang ane sebut::



Thales lahir di kota Miletus yang merupakan tanah perantauan orang-orang Yunani di Asia Kecil. Situasi Miletos yang makmur memungkinkan orang-orang di sana untuk mengisi waktu dengan berdiskusi dan berpikir tentang segala sesuatu. Hal itu merupakan awal dari kegiatan berfilsafat sehingga tidak mengherankan bahwa para filsuf Yunani pertama lahir di tempat ini.

Spoiler for Lokasi kota Miletos, dan kota-kota lain di masa itu:



Sebelum Thales, pemikiran Yunani dikuasai cara berpikir mitologis dalam menjelaskan segala sesuatu. Pemikiran Thales dianggap sebagai kegiatan berfilsafat pertama dan di sebut sebagai bapak filsafat. Karena mencoba menjelaskan dunia dan gejala-gejala di dalamnya tanpa bersandar pada mitos melainkan pada rasio manusia. Ia juga dikenal sebagai salah seorang dari Tujuh Orang Bijaksana (dalam bahasa Yunani hoi hepta sophoi), yang oleh Aristoteles diberi gelar 'filsuf yang pertama'. Selain sebagai filsuf, Thales juga dikenal sebagai ahli geometri, astronomi, dan politik. Bersama dengan Anaximandros dan Anaximenes, Thales digolongkan ke dalam Mazhab Miletos.

Thales tidak meninggalkan bukti-bukti tertulis mengenai pemikiran filsafatnya. Pemikiran Thales terutama didapatkan melalui tulisan Aristoteles tentang dirinya. Aristoteles mengatakan bahwa Thales adalah orang yang pertama kali memikirkan tentang asal mula terjadinya alam semesta. Karena itulah, Thales juga dianggap sebagai perintis filsafat alam (natural philosophy).

Quote:



Prediksi Gerhana Matahari yang menghentikan perang

Di Mesir, Thales mempelajari ilmu ukur dan membawanya ke Yunani. Ia dikatakan dapat mengukur piramida dari bayangannya saja. Selain itu, ia juga dapat mengukur jauhnya kapal di laut dari pantai. Kemudian Thales menjadi terkenal setelah berhasil memprediksi terjadinya gerhana matahari pada tanggal 28 Mei 585 SM. Thales dapat melakukan prediksi tersebut karena ia mempelajari catatan-catatan astronomis yang tersimpan di Babilonia sejak 747 SM.


Spoiler for Gerhana matahari total:



Gerhana matahari ini terjadi di tengah sengitnya peperangan bangsa Medes dari Media (sekarang daerah barat laut Iran) dengan Lydian dari Eropa. "Seperti diramalkan Thales, siang berubah menjadi malam dan ini menimbulkan ketakutan luar biasa," tulis pakar astronomi Djoni N. Dawanas pada bukunya, Gerhana Matahari Total. "Akhirnya mereka menghentikan pertempuran dan berdamai." Berkat ramalan Thales ini pula sejarawan bisa mencatat perang Medes dan Lydian sebagai pertempuran tertua yang tercatat dalam sejarah. Informasi soal tanggal pasti perang itu didapat dari gerhana matahari yang memang bisa dihitung secara akurat oleh ilmu astronomi.

Seorang penulis terkenal Amerika Serikat Abad 19, menyebut prediksi yang tepat sebagai "hari lahirnya ilmu pengetahuan". emoticon-WowSiapa nama penulis tersebut? Agan-agan bisa membaca informasinya di novel ane yang berjudul "Misteri Bait Astavacas: Petualangan Matematika & Simbol", pada chapter 2: Theorema Geometri Thales & Prediksi Gerhana Matahari.

Sesuai judul yang ada di chapter 2 novel ane tersebut, hasil pemikiran Thales memang bukan hanya prediksi gerhana matahari. Ia juga mencetuskan teorema geometri Thales emoticon-Big Grin

Isi teorema Thales adalah sebagai berikut:
1.Sebuah lingkaran terbagi dua sama besar oleh diameternya.
2.Sudut bagian dasar dari sebuah segitiga samakaki adalah sama besar.
3.Jika ada dua garis lurus bersilangan, maka besar kedua sudut yang saling berlawanan akan sama.
4.Sudut yang terdapat di dalam setengah lingkaran adalah sudut siku-siku.
5.Sebuah segitiga terbentuk bila bagian dasarnya serta sudut-sudut yang bersinggungan dengan bagian dasar tersebut telah ditentukan.
Spoiler for Ilustrasi teorema geometri Thales dalam novel ane:


Selain dua hal tersebut, Thales juga menyatakan bahwa air adalah prinsip dasar (dalam bahasa Yunani arche) segala sesuatu. Air menjadi pangkal, pokok, dan dasar dari segala-galanya yang ada di alam semesta. Berkat kekuatan dan daya kreatifnya sendiri, tanpa ada sebab-sebab di luar dirinya, air mampu tampil dalam segala bentuk, bersifat mantap, dan tak terbinasakan. Menurut Thales air sebagai sumber kehidupan. Argumentasi Thales terhadap pandangan tersebut adalah bagaimana bahan makanan semua makhluk hidup mengandung air dan bagaimana semua makhluk hidup juga memerlukan air untuk hidup.Selain itu, air adalah zat yang dapat berubah-ubah bentuk (padat, cair, dan gas) tanpa menjadi berkurang. Selain itu, ia juga mengemukakan pandangan bahwa bumi terletak di atas air. Bumi dipandang sebagai bahan yang satu kali keluar dari laut dan kemudian terapung-apung di atasnya.


Ia berpendapat bahwa segala sesuatu di jagat raya memiliki jiwa. Jiwa tidak hanya terdapat di dalam benda hidup tetapi juga benda mati. Teori tentang materi yang berjiwa ini disebuthylezoisme. Argumentasi Thales didasarkan pada magnet yang dikatakan memiliki jiwa karena mampu menggerakkan besi.

Berdasarkan catatan Herodotus, Thales pernah memberikan nasihat kepada orang-orang Ionia yang sedang terancam oleh serangan dari Kerajaan Persia pada pertengahan abad ke-6 SM. Thales menyarankan orang-orang Ionia untuk membentuk pusat pemerintahan dan administrasi bersama di kota Teos yang memiliki posisi sentral di seluruh Ionia. Di dalam sistem tersebut, kota-kota lain di Ionia dapat dianggap seperti distrik dari keseluruhan sistem pemerintahan Ionia. Dengan demikian, Ionia telah menjadi sebuah polis yang bersatu dan tersentralisasi.


*Sumber-sumber*
-wikipedia
-detik.com
-Novel ane yang ane tulis di kwikku.com, "Misteri Bait Astavascas: Petualangan Matematika & Simbol"
emoticon-Cool

Diubah oleh kreator.9.ES 23-08-2020 04:31
Shyesun.puchaAvatar border
UriNamiAvatar border
tyrodinthorAvatar border
tyrodinthor dan 26 lainnya memberi reputasi
27
4.1K
52
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan