Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

silmi1974Avatar border
TS
silmi1974
Pahlawan Literasi
     
             Desaku terletak di sebuah kaki gunung daerah Bogor, tak jauh dari lokasi curug yang terkenal dengan keindahannya. Di desaku banyak villa yang dimiliki oleh orang-orang kota. Mereka sering menghabiskan akhir pekan mereka di sini.

         Kegiatan di hari Minggu atau hari libur adalah bermain atau terkadang membantu orang tua. Hingga suatu hari seorang Bapak pemilik villa memanggilku dan teman-teman untuk datang ke rumahnya. Pak Syarif, nama Bapak pemilik villa itu. mengajak kami  ke ruang tamunya.Di sana, aku melihat begitu banyak buku. Ada yang tebal, ada yang tipis  dengan gambar-gambar yang

 menarik.

         "Ayo kalian boleh membaca buku sepuas kalian." Begitu Pak Syarif berkata dengan ramah.

Aku sangat senang sekali. Buku-buku nya terlihat mahal, dengan kertas yang tebal, tidak seperti buku-buku di perpustakaan sekolah yang sudah kusam dan berdebu. Aku dan teman-teman begitu terpukau dengan banyaknya buku di rumah Pak Syarif. Kami begitu asyik menjelajah dunia dengan buku.

           Tak terasa hari menjelang sore kami pun pamit kepada Bapak yang ramah dan humoris tersebut. Beliau menyuruh kami untuk datang lagi minggu depan.

       "Minggu depan kalian ke sini lagi ya, jangan lupa ajak teman-teman yang lain juga."

Aku pun tak sabar menanti minggu depan. Ada beberapa buku yang ingin sekali aku baca.

         Minggu depannya aku dan teman-teman bertambah lagi yang ingin mengunjungi rumah Pak Syarif tetapi ada juga yang menolaknya.

      "Ah ngapain baca buku lebih enak main bola." Begitu yang diucapkan Wawan, salah satu temanku.

                Beberapa minggu kemudian Pak Syarif meresmikan rumahnya sebagai Taman Bacaan Masyarakat yang disingkat TBM. Lentera Pustaka nama TBM tersebut.

                Pak Syarif sering mengadakan kegiatan di antaranya  mendongeng, senam bersama, permainan rakyat bahkan kami juga disuguhi berbagai hidangan.

                Pak Syarif juga mengajarkan ibu-ibu yang buta huruf untuk belajar membaca. Salah satunya adalah nenekku. Nenek dan teman-temannya bersemangat untuk belajar kembali. Dengan bimbingan Pak Syarif akhirnya mereka bisa membaca. Tidak hanya yang seusia nenek yang belum bisa membaca, banyak juga yang seusia mamaku yang belum bisa membaca.

                Selain hari Minggu sekarang kami pun bisa membaca di rumah Pak Syarif di hari Selasa dan Kamis karena  sudah ada yang bertugas di sana. Kak Sara namanya ,petugas TBM yang bertugas melayani kami meminjam buku, karena Pak Syarif hanya ke sini di  akhir pekan saja.

                Aku dan teman-teman senang sekali dengan keberadaan taman bacaan di desa kami. Bagiku dan teman-teman Pak Syarif adalah seorang pahlawan. Seorang pahlawan yang rela berkorban dan suka berbagi. Sejak kehadiran taman bacaan kegiatan kami semakin berwarna.Banyak teman-teman Pak Syarif yang juga menyumbangkan buku-buku ke TBM sehingga koleksi buku semakin bertambah. Sudah hampir dua tahun keberadaan TBM di desak. Semakin banyak anak yang suka membaca bahkan Wawan temanku paling malas membaca.
Diubah oleh silmi1974 10-09-2020 15:18
0
337
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan