Di masa pandemic yang masih berkelanjutan ini, hampir semua kalangan khususnya di Indonesia mengalami stress karena tidak siap dengan hal yang akan dihadapi saat pandemic ini. Tak terasa waktu begitu cepat berlalu. Sejak pertengahan bulan Maret sampai bulan Agustus ini masih belum juga bisa dihentikan. Semoga semuanya segera berlalu.



Berawal dari hobiku bercerita, terbesit ide untuk bercerita menggunakan boneka tangan. Sebenarnya boneka tangan memang sudah ada namun jarang kumainkan. Mengingat ada anak tetangga yang suka banget dengerin cerita, akhirnya aku mencoba bercerita menggunakan boneka tersebut.



Ada hampir enam boneka yang memiliki karakter berbeda. Ada ayah, ibu, kakek, nenek, adik dan kakak. Semua boneka mempunyai nama masing-masing. Agar anak mudah terbawa suasana dengan boneka tersebut. Diharapkan pesan yang disampaikan dalam cerita dapat dicerna oleh anak-anak. Lalu berselancar mencari referensi untuk lebih bisa mendalami ilmu tersebut. Dan aku menemukan Ventriloquisme.
Apa itu Ventriloqusme?

Ventriloquisme atau Ventriloquism adalah seni berbicara tanpa menggerakan bibir. Sehingga imajinasi orang yang melihat seakan-akan boneka yang dimainkan benar-benar hidup dan bisa berbicara. Ventriloquisme berasal dari dua kata yaitu Venter yang artinya perut, dan Loqui yang artinya berbicara. Seseorang yang dapat menggunakan Ventriloquism disebut Ventriloquist. Dikatakan Ventriloquist jika dia mampu menunjukan aksinya tersebut seolah-olah nyata. Di Indonesia disebut sulap suara.



Siapa yang kenal dengan Boneka Tongki? Jika kamu kenal berarti kamu sudah pernah menyaksikan Ventriloquism. Gatot Sunyoto adalah pemilik Boneka Tongki, kemampuannya menyihir penonton dan menyulap suara serta menerapkan karakter pada bonekanya membuat beliau dikenal banyak orang sampai sekarang.

Sasarannya bukan hanya anak usia dini tapi sampai kalangan dewasa pun bisa mengambil hikmah dari kisah yang disampaikan oleh Gatot Sunyoto. Gatot Sunyoto adalah salah satu seniman influencer di bidang ventriloquist pada tahun 80-90an.

Gatot Sunyoto berhasil terkenal kemana-mana. Beliau selalu hadir ditemani dengan Boneka Tongko tersebut di Stasiun Televisi yaitu TVRI. Boneka Tongki dikenal sebagai boneka yang selalu memberikan komentar-komentar lucu pada saat dalangnya sedang bercerita.



Aku sangat tertarik hingga saat ini masih terus belajar berbicara tanpa menggerakan bibir. Rasanya sangat menyenangkan. Apalagi ketika kita bisa bergabung dengan komunitasnya. Banyak ilmu yang bisa kita peroleh dari sana. Membernya pun baik dan ramah. Alhamdulillah aku berangsur bisa mendalaminya.



Selain dari Boneka Tongki, yang paling berkesan dalam hidupku adalah Boneka Susan dengan Kak Ria Enez. Boneka Susan terkenal dengan karakter anak kecil yang bawel dan menggemaskan. Boneka Susan sangat disenangi oleh banyak kalangan. Bahkan karya yang sudah diperolehnya pun banyak. Ada berupa lagu dan video klipnya. Sampai sekarang lagu-lagunya masih terkenal.



Dari kedua tokoh tersebut aku terinspirasi untuk bisa mengasah kemampuan bercerita menggunakan media boneka. Kelak jika sudah benar-benar bisa mendalami karakter, boneka tangan yang aku sering pakai akan diganti dengan boneka ventriloquist sesungguhnya. Semoga lancar dalam mengembangkannya, Amiin.



Lalu pertanyaannya, masihkah dunia hiburan semacam sandiwara boneka itu di jaman sekarang? Sungguh miris melihatnya. Padahal dengan media social semuanya bisa diakases. Tapi anak-anak sekarang lebih senang nonton konten prank di bandingjkan dengan nonton yang berbau edukasi. Itu artinya perlu lagi banyak perombakan agar bisa lebih menarik perhatian anak-anak. Lalu, bagaimana pendapatmu?

See You in the next Thread. Thank you very much.