Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

sayuh311Avatar border
TS
sayuh311
Surat Terbuka Untuk Nadiem Makarim
Surat Terbuka Untuk Nadiem Makarim

Saya seorang supir yang berpendidikan rendah secara akademis ingin menyampaikan beberapa hal tentang dunia pendidikan yang carut-marut setelah kebijakan Mendikbud diliris, semoga Anda berkenan membaca keluhan para orang tua yang sedang dihimpit ekonomi.

Bapak Nadiem Makarim yang terhormat semoga selalu sehat agar bisa melihat dan menelaah apa yang sedang terjadi dalam dunia pendidikan saat ini. Apakah Pak Nadiem lupa dengan pasal 31 UUD 1945 yang menjelaskan perkara pendidikan?

Lihat kualitas pendidikan di Indonesia sudah jauh dan sangat jauh tertinggal, mungkin Pak Nadiem Makarim lupa di tahun 1950 Indonesia pernah mengirimkan banyak guru ke Malaysia untuk meningkatkan pendidikan di negeri Jiran. Sekarang posisinya Indonesia seiring waktu malah di bawah Malaysia dalam persoalan pendidikan.

Bapak Nadiem Makarim yang notabene dari keluarga berkecukupan secara ekonomi tidak akan keberatan dengan kebijakan Anda, karena kebijakan Anda dalam dunia pendidikan banyak dikeluhkan siswa can orang tua karena susahnya akses internet ke daerah pelosok. Hampir setengahnya siswa dari golongan orang si bawah garis kemiskinan, bisa dipastikan siswa tidak punya hape android dan jika punya apakah akses internet bisa dijangkau jika di daerah pelosok atau pegunungan.

Seharusnya sebelum menetapkan kebijakan, Anda harus siapkan solusi untuk anak-anak bersekolah yang hidup dalam keterbatasan agar bisa memperoleh pendidikan terbaik. Meskipun tidak sama persis, setidaknya gap tidak begitu jomplang. Ada hal memalukan Dikbud meminta atau memberikan saran agar warga yang punya rejeki lebih membantu siswa yang dalam keterbatasan.

Sebelum itu dilakukan Mendikbud dan jajaran, warga sudah banyak berperan membantu seorang siswa yang sedang melakukan pembelajaran jarak jauh. Seperti memberikan Wi-Fi gratis, atau meminjamkan hape. Banyak guru dan orang tua harus sangat mengalah dengan kebijakan sesat Mendikbud.

Pak Nadiem Makarim, menurut ketua BPS Soehariyanto merincikan kemiskinan naik sekitar 25.000.000 kepala keluarga di tahun 2019.

Jadi orang akan dikategorikan miskin kalau pendapatannya di bawah Rp1,99 juta. Untuk mencari uang sebesar hampir Rp 2 juta bukanlah sesuatu yang mudah, apalagi garis kemiskinan di tiap daerah berbeda," ujarnya dalam konferensi pers di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Senin (15/7/2019).

Apakah Anda sebagai Mendikbud menyadari ini?

Lihatlah kualitas pendidikan yang buruk akan menghasilkan pemimpin yang tidak pintar! Asumsi saya sebagai orang yang berpendidikan rendah, Anda sudah melakukan pendegradasian pendidikan. Dengan banyaknya orang bodoh di negeri ini akan semakin mudah Indonesia dikuasai oleh oligarki kapitalisme dan orang miskin dilarang pintar dan menghilangkan rasa nasionalisme karena bodoh.

Pak Nadiem Makarim, tengok saja sekejap dengan akal waras, kemampuan presiden mana yang patut dicontoh selain ingkar janji. Kalian para pejabat seperti wanita yang sedang alami PMS selalu baperan dengan kritik. Sedikit saran sebaiknya Anda sebagai Mendikbud melakukan study banding tentang pendidikan ke Armenia, agar paham pentingnya membangun rakyat Indonesia yang cerdas dan berkualitas.

Pramoedya Ananta Tour pernah mengatakan, "guru yang baik saja bisa melahirkan murid seorang bandit. Apalagi gurunya seorang bandit!" Ki Hajar Dewantara pasti sedih melihat dunia pendidikan di Indonesia, apa yang diperjuangkan sia-sia belaka.

Lamongan 31 Juli 2020
Sayuh
Pak Supir Menulis Lepas Berjiwa Bebas
Diubah oleh sayuh311 31-07-2020 11:20
0
828
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan