Aku bukan wartawan atau intelijen hanya seorang sopir trailer yang berbicara tentang literasi jalanan, karena melihat dan mendengar dengan jelas apa yang disuguhkan oleh dinamika kehidupan.

Saat Buya Hamka di tanya "di Mekkah banyak pramuria memakai cadar dan jilbab syar'i?"

Kemudian Buya Hamka menjawab, "di Amerika saya tidak ketemu pramuria."

"Kok bisa di Amerika tidak ada pramuria?"

"Karena mereka akan bertemu apa yang mereka cari."

Aamiin-kan apa yang di sampaikan Buya Hamka pada saat itu dan bisa jadi self- reminder untuk diri kita semuanya.

Di jalanan penuh dengan problematika, kalian akan menemukan apapun meski tidak kalian cari. Di tengah malam sepi jalanan ada seorang pramuria melambaikan tangannya, berharap ada yang berhenti untuk menggunakan jasanya.

Bahkan dikeramaian jalanan saya melihat seorang ibu-ibu dicopet, dijambret, bahkan pernah seorang ibu mengutil di toko. Semua itu dinamika kehidupan yang sering kita saksikan di sekitar, banyak alasan klise yang diutarakan jika sudah tertangkap, dari belum makan, sampe untuk mencukupi kebutuhan keluarganya.

Banyak warna di jalanan yang akan dijumpai meski tidak kalian mencarinya, seperti biasa tidak hanya rakyat yang berpotensi menjadi pelaku kejahatan, bahkan terkadang ada seorang abdi negara berseragam mencari recehan dengan menerima duit dari kesalahan pengendara motor atau mobil.

Sebagai orang yang punya empati dan simpati pasti membandingkan antaradua badut. Satunya badut berjalan kepayahan karena panas, lelah menghibur dengan hasil pemberian dari yang ikhlas, lalu Anda melihat bbadut parlemen yang makan duit anggaran untuk di-korupsi berjamaah demi meningkatkan kesejahteraan hidup keluarganya, kesejahteraan parpol-parpol di mana dirinya bernaung sebagai kompensasi setor wajib sebagai kader.

Di jalanan kulihat pedagang kocar-kacir dikejar satuan polisi pamong praja, bahkan diseret. Jalanan juga terlihat suguhkan seorang preman malak pedagang pasar tradisional dengan nominal uang tertentu, jika tidak memberikan nasib orang yang jualan tersebut bisa dipastikan di-maki-maki oleh orang yang mbaurekso berwajah sangar.

Banyak warna yang disajikan oleh jalanan, bahkan jalan tol yang sepi bisa dibuat main sepakbola sama anak-anak, atau olahraga bersepeda saat pagi atau sore bagi Mama muda keluaran terbaru.





Lamongan 21 Juli 2020
Sayuh
Pak Supir Menulis Lepas Berjiwa Bebas