Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

abdulqadirzAvatar border
TS
abdulqadirz
Gimana sih rasanya jadi anak negara itu?

Sebelum masuk pembahasan tentang bagaimana sih jadi anak negara itu? Yang segala kehidupannya ditanggung, makan, pakaian, bahkan sampai digaji.

Disini ane bakal ngasih tau dulu definisi dan penjelasan tentang anak negara atau dengan bahasa yang mudah dipahaminya siswa sekolah kedinasan.


 

Jadi, anak Negara disini adalah sebutan untuk remaja-remaja yang telah lulus melalui beberapa tahap seleksi sehingga menjadi siswa, yang proses pebelajarannya melalui boarding school atau sekolah kedinasan yang dinaungi kementerian-kementerian terkait. Contohnya Akademi Kepolisian, Akademi Militer, Akademi Angkatan Udara, Akademi Angkatan Laut, dan dari sipil nih ada yang namanya IPDN atau Institut Pemerintahan Dalam Negeri.

Semua itu disebut anak Negara. Kenapa?

Karena seperti yang ane udah sebutin di prolog, bahwa segala kehidupannya ditanggung, mulai dari kebutuhan makan, pakaian, bahkan sampai digaji.

WAAH.. enak ya..

Iyalah namanya juga anak Negara.
 Mereka ditanggung gitu karena bakal jadi pemimin-pemipin negara ini, ya dalam proses pembentukannya pasti perlu biaya. Ibaratnya investasi. Eh kiasannya sih. Kayak nanam benih pohon, yang harapannya pohon ini bakal tumbuh tingi besar hingga bisa menaungi lingkungan sekitarnya. Begitu juga anak negara ini, harapannya bisa tumbuh menjadi pemimpin yang adil dan mengayomi masyarakatnya nanti dan dapat memimpin negara.
 
NAH.. sekarang masuk pembahasannya. Bagaimana sih rasanya jadi anak Negara  itu?

Ini ane ambil dari hasil wawancara dengan teman ane yang sebagai siswa salah satu sekolah kedinasan.

Cekidot.

1.   AKPOL (Akademi Kepolisian)

dia bilang : “Sebenarnya yang namanya sekolah kedinasan itu gak ada nyamannya, tapi kalau masalah enak, ya ada enaknya. Misalnya dari segi fasilitas yang diberikan negara kepada kami. Semua ibaratnya sandang, pangan, dan papan diberikan, tetapi tentu saja dalam batas kedinasan. Artinya sementara selama pendidikan”.
 
2.   AKMIL (Akademi Militer)

Temen ane bilang : “ menjadi taruna atau anak negara semua ditanggung sejak kami mengikrarkan janji  untuk patuh terhadap pendidikan. Selama pendidikan semua kebutuhan yang menunjang proses berlatih diberikan dengan maksud supaya dapat mengambil yang terbaik dari pembelajaran dan nantinyya memberikan yang terbaik juga terhadap negara dan masyarakat.”
 
3.   IPDN (Institut Pemerintahan Dalam Negeri)

Temen ane bilang : “ semua fasilitas yang diberikan fasilitator(Negara) kepada kami selaku siswa/anak negara memang sangat lengkap untuk menunjang pendidikan. Namun semua itu berbanding lurus dengan proses pendidikan itu sendiri. Kami dituntut untuk terus belajar dan berlatih, sehingga ketika lulus kami siap mengabdi kepada negara ini, Siap menjadi pemimpin, pengayom, dan melayani masyarakat”.
 
Itu tadi beberapa  pendapat tentang bagaimana sih rasanya jadi anak negara dari hasil wawancara ane dengan beberapa siswa sekolah kedinasan.

Setidaknya tau lah ya meskipun gak merasakannya hehe

 
emoticon-2 JempolSemoga bermanfaat Jangan lupa cendolnyaemoticon-2 Jempol





Diubah oleh abdulqadirz 13-07-2020 04:37
anakjahanam722Avatar border
anakjahanam722 memberi reputasi
1
1.2K
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan