Hallo Agan Sista KasKuser..

Hari ini ane mau bahas soal "Mengapa Wikipedia tidak lagi relevan untuk dijadikan bahan refrensi!".

Berawal dari rasa resah dalam lubuk hati "mengapa setiap kali tugas-tugas akademik ane yang dibuat dan mengutip dari Wikipedia selalu dikatan tidak dapat dijadikan refrensi untuk tugas".

Saat pertama kali ane mengenal ensiklopedia online (Wikipedia) tersebut, ane sungguh tidak mengerti bagaimana sebuah sistem ensiklopedia tersebut dibangun. Sebagai user ane hanya mampu menggunakan untuk menyalin materi yang ada didalam situs wikipedia, kala itu ane masih bocah sekolah menengah pertama yang ditugasi untuk mencari rumus matematika persamaan linear, saking pedenya dengan hasil temuan dalam wikipedia, ane gunakan rumus persamaan linear menggunakan 3 variabel (padahal bukan itu yang ditugaskan, hanya 1 dan 2 variabel saja).

Setelahnya tugas itu dikumpulkan, ane merasa berpuas diri karena dengan hasil temuan dari wikipedia. Sampai-sampai saat itu ane dipanggil oleh guru bersangkutan untuk diminta menjelaskan materi tersebut, lanjut ke kehidupan sekolah menengah atas hingga kuliah, kebiasaan menyalin seperti itu masih ane lakukan.

Hingga tiba saatnya pertama kali dalam sejarah ane pribadi yang memaksa ane harus dua kali lebih teliti soal kebiasaan menyalin lewat internet terutama by wikipedia(No offense untuk pembaca thread ini), thread hanya ditulis berdasarkan pengalaman saja. Lanjut, kala itu dosen dikampus menghimbau untuk ane jangan lagi melakukan kebiasaan tersebut. Gunakanlah refrensi kepustakaan melalui cetakan offline karena menyadur/menyalin melalui website terutama ensiklopedia online tidak dapat dijadikan dasar yang valid untuk hasil penelitian tugas kuliah.

Dan juga selain untuk persoalan tugas akademik, ane kadang menjadikan wikipedia sebagai bahan untuk dasar argumen dalam sebuah pembicaraan topik diskusi.

Namun segala halnya berubah ketika setiap ane menjadikan wikipedia sebagai bahan refrensi, pasti selalu saja ada himbauan dari orang-orang sekitar yang mengatakan "Hati-hati dalam mengutip melalui wikipedia".

Menulusuri hal tersebut ane bertanya kepada beberapa orang , dan mereka berkata mengapa halnya dalam mengutip melalui website secara umumnya dikatakan sukar untuk dilakukan. Karena dalam dunia maya siapapun dapat menuliskan apa yang ada dalam pemikiran mereka. Memang mudah rasanya mengutip melalui dunia maya sungguh instan hasil dari pertanyaan kita dijawab oleh mesin pencari.

Pertama, alasan sesungguhnya dibalik hal tersebut adalah perlunya validasi data secara keseluruhan dalam halnya penelitian. Karena sejatinya penelitian adalah mencari jawaban dari sebuah pertanyaan/permasalahan. Selain itu penelitian haruslah dilakukan oleh pakar atau ahli dalam bidang studinya, hal ini berbading lurus dalam dunia maya, maksudnya siapapun dapat mengunggah apapun karya mereka dalam internet. Contohnya, tidak perlu seseorang yang ahli untuk dapat menuliskan sebuah teori X di sebuah blog, bisa saja tulisan itu muncul dari tugas seorang murid sekolah menengah atas yang dimana kemudian tugas tersebut tak sengaja dikutip untuk dijadikan refrensi tugas untuk taraf perguruan tinggi.

Kedua, setelah ane menulusuri rasa penasaran kemudian ane mendapatkan jawaban soal penasaran diri ini. Selidik punya selidik, berdasarkan contoh yaitu wikipedia semua hal ini berkaitan dengan sistem yang mereka punya.

Mereka membangun sistem untuk websitenya dengan sistem open source atau sistem terbuka, maksudnya adalah siapapun bisa menyumbang data untuk dimasukan kedalam ensiklopedia tersebut (Sekali lagi no offense untuk gansis sekalian). Wikipedia merupakan website terbuka yang siapapun dapat mengakses isi konten dalam website tanpa perlu verifikasi identitas asli, dan disitulah kelemahannya.Walaupun sebenarnya artikel yang ditulis dalam wikipedia mewajibkan penulisnya untuk mencantumkan refrensi berupakan cetakan buku dari materi artikel yang dibuat.

Namun disini sistem dari wikipedia sendiri memberikan akses untuk pengguna lain untuk bertindak sebagai editor, guna memperbaiki kesalahan dalam penulisan artikel yang dibuat oleh penulis utama. Maksudnya artikel yang kita buat dalam wikipedia itu dapat direvisi oleh siapa saja, selama mereka paham dengan sistem dalam websitenya. Inilah letak kekurangan dari sistem terbuka, siapa saja dapat berbuat vandalisme dalam website wikipedia. Sebenarnya ada langkah yang bisa diterapkan untuk menghindari vandalisme tangan-tangan usil itu, penulis utama disini bisa mengunci akses terhadap artikel yang dibuat olehnya.

Terakhir sebenarnya stigma terhadap validasi data yang tidak akurat dalam wikipedia bisa dibantahkan oleh teori hukum linus, Isi dari hukum Linus adalah "jika terdapat cukup banyak bola mata yang melihat, maka bug akan kelihatan". Hukum itu dirumuskan oleh Eric S. Raymond dalam esainya dan bukunya The Cathedral and the Bazaar (1999), dan dinamai untuk menghormati Linus Torvalds. Hukum ini dalam arti yang lebih formal adalah "Dengan basis beta-tester dan co-developer yang cukup besar, hampir setiap masalah akan ditandai dengan cepat dan perbaikannya jelas bagi seseorang". Maksudnya, jika terdapat banyak pengguna yang didalamnya terdiri dari pemakai serta pengembangan maka bug sekecil apapun dapat ditanggunglangi.

Kesimpulan ane pada akhirnya adalah, jika keakuratan data dalam penelitian itu diragukan diakibatkan oleh validasi sumber pengumpulan data, maka hindarilah rasa malas untuk mencari serta budayakan minat baca dalam diri Agan Sista sekalian.