brina313Avatar border
TS
brina313
[COC Reg. Tangerang Raya] Review Saya Tentang Satu Hari di Kronjo, Tangerang

gambar

Kronjo, Tangerang



Ini adalah perjalanan pertama saya menuju ke Kronjo berangkat dari Sumedang. Di jalan sudah membayangkan akan bagaimana keadaan tempat yang akan saya singgahi. Pergi ke Kronjo untuk menghadiri pesta pernikahan di awal Februari 2020 kompoi dengan keluarga besar.

Dalam bayangan saya saat itu, saya mengharapkan kesan pertama yang indah. Bahkan kalau memang memungkinkan saya juga ingin lebih lama tinggal di Tangerang, mengingat pamannya mama saya yang tinggal disana. Dan saat itu keluarga besar diundang untuk menghadiri pesta pernikahan anaknya.

Berangkat dari rumah masih pagi karena takut terjebak macet. Memang agak santau karena keluarga saya berencana untuk nginep semalam di Kronjo. Kapan lagi bisa kumpul disana dengan banyak saudara, yang kebetulan jarang sekali namanya kumpul kumplit semuanya.

Singkat cerita sekitar pukul 16.00 saya dan keluarga baru sampai memasuki kawasan Tangerang. Belum masuk ke sekitar Kronjo. Betapapun tidak sabarnya saya menikmati perjalanan dengan main games cacing di handphomne.

Saat memasuki kawasan yang bisa dibilang masih ramai tapi lingkungannya sudah bukan dikelilingi gedung. Malah yang menyita perhatian saya untuk berhenti main games cacing adalah bau yang menyengat. Saking baunya! Gak tau lagi harus mengekspresikannya seperti apalagi.

Lingkungan yang tadinya saya lihat sebelum sampai sini adalah gedung menjulang tinggi kini telah terganti dengan pesawahan yang sangat luas. Tapi jalan yang saya gunakan adalah masih jalan raya beraspal, dan memang tidak menemukan jalan tanah.



Namun hal yang paling membuat tidak nyaman adalah selain bau sampah yang menyengat, ternyata memang sampahnya banyak sekali berserakan sepanjang jalan. Pikirku ini mungkin bekas banjir besar, belum sempat dibersihkan. Tapi pemandangan ini akan membuat orang yang melihatnya merasa risih jika orang tersebut biasa hidup bersih dan rapi.

Berdasarkan hasil bertanya alamat pada orang yang dirasa mengerti tentang daerah ini. Akhirnya di waktu magrib saya dan keluarga sampai di sebuah pasar yang lumayan besar dan masih ramai meski sudah malam. Baru kali ini saya menjumpai pasar seramai itu di malam hari. Pikir saya itu pasar malam. Ternyata itu adalah Pasar Kronjo. Bagi kamu yang asli Kronjo atau tinggal di sekitaran kecamatan Kronjo pasti paham.

Sangat disayangkan melihat kondisi yang kumuh seperti itu, baru juga beberapa jam saya sudah tidak betah. Harapannya daerah saudara saya tidak seperti itu. Lalu mata saya tertuju pada seorang anak yang kira-kira usianya 7 tahun duduk di pinggir aliran air, yang ternyata airnya juga sangat kotor. Ya, Tuhan beginikah di belahan Indonesia ada yang seperti ini.

Sepanjang perjalanan, saya merasa sangat bersyukur tinggal di tempat yang ramah lingkungan. Bila lingkungan kumuh seperti itu apa kabar dengan kesehatan warga yang ada di kecamatan ini? Lalu ingatan saya beralih pada saudara saya yang tinggal disini, apa di tempatnya nanti juga akan seperti ini?




Sampalah saya di jalan gang menuju masuk ke dalam rumah. Ternyata saat turun dari mobil, keadaan yang saya lihat beberapa puluh menit sebelum sampai, sudah ada nyata di depan saya. Bahkan yang saya injak adalah sampah basah dan lumpur campuran sampah. Mau berlagak jijik takut disangka sok kota.

Masuk ke gang, got di kanan kiri penuh dengan sampah. Padahal kondisi tidak hujan. Sampai di rumah, panasnya bukan main. Ya, suhu di Sumedang sangat jauh dengan Tangerang yang sangat panas. Belum lagi airnya yang terasa asin membuatku enggan sikat gigi, akan tetapi rasa ingin mandi sangat menggebu-gebu. Keringat rasanya sudah mau jadi garam saking tebalnya.

Tapi ada sedikit harapan ketika ternyata menginapnya pindah ke aula sekolah. Bisa menghirup udara dengan agak leluasa. Saat ini saya mengabaikan kondisi yang tidak bersahabat. Yang penting bisa bernafas dan menghirup udara segar sudah Alhamdulillah.

Nah, itulah yang membuat aku tidak bisa moveon dari perjalanan ke salah satu kecamatan di Tangerang. Bagaimana dengan Agan dan Sista? Sebelumnya saya minta maaf jika tulisan saya kurang enak di hati. Namun itulah kesan saya berkunjung ke sana.



Pesan dari saya pribadi semoga pemerintah Tangerang tidak hanya sibuk memperbaiki kota, lingkungan yang bisa disebut termasuk pedalaman pun ingin diperhatikan. Terutama masalah kebersihan lingkungannya. Bukankah kebersihan adalah sebagian dari iman?

Brina pamit, mohon maaf atas banyaknya kesalahan. Jangan lupa cendol, rate, komentar dan share. Terimakasih..


Penulis Brina
Referensi : Pengalaman Pribadi





emoticon-Big Kissemoticon-Cendol Ganemoticon-Keep Posting Gan
Diubah oleh brina313 08-07-2020 06:13
betiatinaAvatar border
CahayahalimahAvatar border
oncom.onairAvatar border
oncom.onair dan 11 lainnya memberi reputasi
12
883
39
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan