Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

pujanggasenjaAvatar border
TS
pujanggasenja
Sejarah Hallyu Wave, Unsur Diplomatik Korea Selatan Dalam Kpop.


***


Helo Agan Sista Kaskus..

Hari ini ane punya bahasan menarik lagi nih, ane kali ini mau bahas soal Kpop Culture. Pembahasan kali ini tidak menyasar kepada para idolnya, tapi lebih menyasar kepada sejarah serta campur tangannya pemerintah Korea Selatan yang memodali industrinya tersebut.

Keberhasilan negara Korsel dalam menghipnotis dunia lewat Kpop Culture nya sebenarnya bukan hal baru, bukan hanya karena penampilan para idol cantik sekelas BLACKPINK, atau tampan macam para member BTS. Tapi lebih dari itu, campur tangan politik lah yang membawa budaya Korsel keseluruh penjuru dunia. Nama Korsel sungguh terkenal karena selain juga beberapa merek asal Korsel yang mendunia macam Samsung, LG, dan Hyundai, Kpop juga sangat diminati para penggemarnya diseluruh dunia.

"Jangan bilang KPop adalah keberhasilan kulturnya. Tapi itu adalah hasil kerja politik," ujar budayawan Radhar Panca Dahana.

Radhar mengatakan pemerintah Korsel turut campur dalam suksesnya KPop. Bahkan pemerintah Korsel memodali film Kpop.

Radhar menambahkan Korsel itu merupakan kultur sampiran dari China. Mereka terobsesi untuk melampaui Jepang.

"Jepang bisa bekerja berapa belas jam, korea harus lebih," katanya. Dan memang terbukti tahun 2004 Jpop laku keras dibanding Kpop, namun semua pada akhirnya berbalik di akhir tahun 2009, karena pada akhirnya Kpop memulai mengadaptasi gaya musik barat sebagai instrumen dalam musiknya. (Thanks To PSY Gangnam Style, and also BTS foe this one.)

Dengan tenarnya Kpop dikemudian hari dan jumlah penggemar yang melimpah diluar negara asalnya. Kpop pada akhirnya digunakan oleh pemerintah sebagai senjata rahasia untuk urusan diplomasi Korsel kepada negara lain. Contohnya saat Presiden Moon Jae-in membawakan hadiah album BoyBand Kpop lengkap dengan tanda tangan para personilnya sebagai hadiah ulang tahun putri presiden Jokowi.



Melalui hallyu wave (istilah kebudayaan atau pop culture yang berasal dari Republik Korea Selatan. Dalam hallyu wave ini orang-orang diperkenalkan tentang kebudayaan Korea Selatan melalui musik, film, drama, makanan, fashion, dan juga trend-nya). Maka tak begitu aneh ketika pemerintah Korsel selalu menjadikan Kpop sebagai agenda politik mereka.

Seandainya jepang tidak terkena Snydrome Galapagos (Sindrom Galapagos adalah istilah yang berasal dari Jepang yang digunakan dalam studi bisnis untuk merujuk pada cabang pengembangan terisolasi dari produk yang tersedia secara global. Istilah ini digunakan sebagai analogi dengan bagian karya Charles Darwin On the Origin of Species) mungkin Jpop masih akan bertahan cukup lama, walaupun sebenarnya Anime masih cukup diminati oleh para penggemarnya diseluruh dunia.

Alasan dibalik pemerintah mendukung penuh seluruh industrinya antara lain karena mereka menyadari soal keterbatasan sumber daya alam yang mereka miliki untuk dimanfaatkan, selain itu industri Kpop ini menyumbang pemasukan bagi negaranya dengan angka yang cukup signifikan.

Mantap juga pemerintah Korea Selatan, optimalisasinya terhadap sektor-sektor industrinya sungguh terasa.

TERIMAKASIH!!


emoticon-Peaceemoticon-Peace


emoticon-Gilaemoticon-Gila


Spoiler for sumber:
Diubah oleh pujanggasenja 06-07-2020 03:43
tokektempurAvatar border
mentarisfrAvatar border
kudanil.laAvatar border
kudanil.la dan 2 lainnya memberi reputasi
3
527
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan