Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

sriwijayapuisisAvatar border
TS
sriwijayapuisis
[Coc Bisnis] Kebab Bisnis Kuliner di Masa Pandemi Ala Ane


Salam sejahtera para kaskuser. Bagaimana kabarnya hari ini? Semoga sobat Kaskuser dalam keadaan sehat wal afiat ya? Amin. Ane mau ingetin nihbuat sobat Kaskuser, jangan lupa sering cuci tangan setelah selesai melakukan aktifitas atau setelah memegang sesuatu. Pakailah masker saat melakukan kegiatan di luar rumah atau ketika berpergian. 

Covid-19 emang bikin kita bergidik ngeri, tak hanya sosialisasi yang dibatasi ruang gerak pun menjadi sangat minim. Bukan hanya itu sobat Kaskuser, karena pandemi ini banyak pula efek luar biasa bagi masyarakat negara kita, salah satunya merajalelanya PHK dan pengangguran dimana-mana ditambah lagi kejahatan yang diharapkan bisa berkurang justru kian meroket naik.

Nah, kali ini ane mau berbagi sedikit cerita nih! Tentang bisnis rumahan yang sudah ane geluti bersama suami sebelum pandemi muncul. Bisnisnya adalah jualan kebab. Bisnis ala rumahan yang baru berjalan beberapa bulan itu terancam gulung tikar akibat adanya wabah corona.

Sumber: Pintarest

Namun, kami gak putus asa. Meski awalnya serba sulit, tapi kami yakin dengan niat, doa dan terus berusaha gak ada yang sia-sia sobat Kaskuser. Langsung aja, yuk! Dengerin ceritaku dan suami.

Merintis bisnis kecil-kecilan dari rumah memang tak memiliki pendapatan yang besar, layaknya produksi dari pabrik dan semacamnya yang sudah memiliki branded di luar sana. Selain karena berproduksi sesuai target pasaran yang sudah didapat jangkauannya pun masih bersifat lokal atau berada dalam satu wilayah saja.

Sumber: Dokpri


Awalnya ane dan suami jualan di depan pasar saat sore hingga malam hari, berhubung ada covid-19, pedagang kaki lima dilarang berjualan kami stop berdagang sementara waktu sambil nunggu ijin jualan keluar. Sela beberapa hari izin berdagang beredar dengan segala syarat dan protokol kesehatan yang ada. 

Kami pikir setelah diizinkan jualan kembali akan ada pemasukan meski hasilnya gak sebanyak sebelum ada pandemi yang penting ada pemasukan lah ya. Sayangnya, hal itu gak berlaku alias salah kaprah. Bukannya mendapat pemasukan tapi justru jualan merugi drastis karena tidak laku. 

Al hasil, kami pun putar otak mencari solusi. Saat itu gi masa lockdownd total bahkan para ojek online pun tak diperbolehkan lagi beroperasi. Setiap daerah tak boleh dimasuki orang asing ojek online juga ikut serta dalam daftar mereka. Akibatnya, sistem jualan online yang kami ambil pun gak berlaku alias gak berjalan.

Dalam masa serba sulit akhirnya suami memutuskan untuk tak menyerah dan mencari jalan keluar lainnya. Seperti pepatah bilang banyak jalan menuju roma. Bila niat sudah tertanam kuat, Insya Allah ada jalan begitulah kata suami waktu itu. 

Lalu, kami memilih untuk jualan keliling. Mulai dari satu desa ke desa lainnya hingga ke pelosok kampung. Awal mula tidak berjalan baik, karena tiap desa atau tempat yang dimasukin menggunakan sistem buka tutup portal, terkadang bisa masuk tapi gak bisa keluar, akhirnya harus muter jauh nyari jalan tikus buat bisa keluar dari daerah tersebut.


Sumber: Dokpri

Usaha emang gak bisa mengkhianati hasil sobat Kaskuser, meski sering mendapat penolakan di tempat yang kami datangi karena sistem buka tutup jalan. Namun, alhamdulillahnya masih ada jalan lain yang bersedia dilewati sehingga jualan tetap bisa laku bahkan sering habis.


Ane punya sedikit tips nih buat sobat Kaskuser yang mau berbisnis di masa pandemi.


*Jangan mudah menyerah

*Buang kata malu

* Tentukan target pemasaran sebelum memutuskan untuk buka usaha/bisnis 

* Lakukan evaluasi berdasarkan minat pasar


Nah, itu sedikit tips dari ane. Oh ya sobat Kaskuser, ane lupa bilang nih jika target penjualan ane adalah mayoritas anak-anak dan orang dewasa jadi kebab hasil produksi rumahan pun dibuat mengikuti kantong sang pembeli kita yaitu dua ribu rupiah aja untuk versi anak-anak dan sepuluh ribuan untuk orang dewasa dengan berbagai variasi rasa tentunya.


Gimana sobat kaskuser, ramah di kantong bukan? Itulah sedikit cerita dari kami si penjual kebab keliling. Ini ceritaku dan suami, mana ceritamu? 


Yuk! Saling berbagi cerita. Bertukar pengalaman itu menyenangkan, lho!

Sekian dulu thread dari ane. Kurang lebihnya mohon maaf bila ada salah-salah kata. Sampai jumpa di thread berikutnya.

delia.adelAvatar border
adnanamiAvatar border
TaraAnggaraAvatar border
TaraAnggara dan 11 lainnya memberi reputasi
12
1.1K
37
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan