[COC Reg. Kepulauan Riau] Mengenang Kisah Transmigrasi ke Kepulauan Riau pada Masanya

Beranda
Komunitas
Regional
Kepulauan Riau
[COC Reg. Kepulauan Riau] Mengenang Kisah Transmigrasi ke Kepulauan Riau pada Masanya

brina313

22-06-2020 23:44

[COC Reg. Kepulauan Riau] Mengenang Kisah Transmigrasi ke Kepulauan Riau pada Masanya

Dulu saat jamannya sangat sulit dalam kehidupan sehari-hari, pemerintah menawarkan transmigrasi ke daerah Kepulauan Riau. Jawa memang sangat padat penduduknya, hingga keluarlah program transmigrasi. Tidak ada pilihan lagi, seakan diberi jalan oleh pemerintah untuk berusaha kembali dengan modal yang diberikan oleh pemerintah. Jika bukan karena terpaksa, sebenarnya tidak mau harus terpisah dari keluarga besar. Hanya harapan dan keyakinan yang tertanam dalam diri pada saat itu.

Pertama kalinya mengikuti transmigrasi hanya berbekal pakaian dan alat masak sebab di tempat yang akan kita tinggali sudah disediakan rumah tinggal dan pekarangan seluas satu hektare, sembako untuk satu bulan penuh, serta lahan dua hektare setiap kepala keluarga. Bukankah itu hal yang sangat enak? Ya. itu sangat enak bagi mereka yang bisa berhasil mengolahnya.

Segala sesuatu sudah disediakan oleh pemerintah, entah itu pupuk atau pun bibit yang kemungkinan kita butuhkan saat hendak bercocok tanam. Tentu kita sadar bahwa keberhasilan milik orang-orang yang rajin dan tak kenal putus asa.

Salah satunya adalah kerabatku yang ikut transmigrasi sekitar tahun 1990. Benar-benar memulaim hidup yang baru. Kita seperti datang ke tempat yang sebelumnya tidak pernah ada kehidupan, tempat yang tidak pernah ada interaksi manusia. Kamu bayangkan saja hutan belantara, hanya ada pohon-pohon besar di sekitar rumah.

Ketika sudah datang di tempat trans, tidak sedikit dari anggota trans yang kesulitan dalam adaptasi. Terlebih banyak orang yang mengira bahwa peserta transmigrasi ini adalah orang-orang buangan dari Jawa. Sakit memang. Harus bekerja keras di tempat orang, meski ada yang bilang banyak enaknya.

Meskipun semuanya serba diberi dari pemerintah, untuk mendapatkan keuntungan dari hasil cocok tanam kita memerlukan waktu yang cukup lama. Seperti hanya tanaman sawit yang memungkinkan untuk budidaya pada saat itu. Sedangkan panen sawit membutuhkan waktu tahunan.

Untuk mengimbangi tanaman sawit itu akhirnya menanam tanaman umbi-umbian menjadi solusinya, sayuran yang sudah bisa dipanen dalam waktu yang sangat cepat yaitu kangkung, bayam, sosin dan masih lagi sebangsa sayuran lainnya. Betapa menyenangkannya jika kita bisa memanfaatkan fasilitas yang sudah diberikan.

Namun kendalanya adalah tidak adanya pengepul. Belum lagi jarak dari lokasi temoat tinggal ke kota sangatlah jauh. Sampai pernah hasil panen yang berkarung-karung saat itu hanya dibagikan ke masyarakat sekitar. Mau dijual harga sangat murah tapi setidaknya bisa terslalurkan jika dijual pada pengepul dalam jumlah banyak.

Kendala kendaraan dan jarak yang sangat jauh kemana-mana membuat sebagian besar para transmigran pada saat itu kembali ke kampung halaman masing-masing. Namun banyak juga yang bertahan dengan keuletan dan kesabarannya hingga menjadi pengusaha sukses di Kepulauan Riau.

Bayangan saat masih di tanah Jawa pastinya ingin hidup lebih baik dari sebelumnya. Tapi bila memang tidak kuat dan tidak mau berjuang, inginnya bergantung pada orang lain.

Nenekku sudah lama tinggal di Kepulauan Riau, hingga sampai sekarang sukses menjadi pengusaha sawit. Sebagai cucunya,aku turut merasa bangga karena ternyata bisa sesukses itu. Setiap kali ke Sumedang, banyak sekali berbagi kisah tentang perjuangannya di sana.

Nah itulah sepenggal kisah dari salah satu transmigran yang sukses dalam bidangnya. Mewakili suara hati para transmigran yang berhasil, mengucapkan banyak terima kasih atas jasa pemerintah yang ikut andil dalam mensejahterakan rakyatnya.

Brina pamit, terima kasih atas kunjungannya. Semoga tulisan ini bermanfaat untuk kita semua. Sudi kiranya meninggalkan jejak dengan cendol, rate, komentar dan share. Brina sangat senang bisa menulis ini, Sekali lagi terima kasih dan mohon maaf atas banyaknya kesalahan.

Penulis : Brina Imut
Referensi : Nnenek

Ternyata Begini Rasanya Punya Pasangan Sesama Kaskuser

Diubah oleh brina313 23-06-2020 00:11