Kepulauan Riau adalah salah satu provinsi pemekaran Provinsi Riau di Pulau Sumatera. Dikutip dari Wikipedia, nama wilayah ini diambil dari nama "Riau" yang diduga berasal dari kata "riuh" yang berarti ramai. Hal tersebut didukung berdasarkan sejarah masa lampau bahwa dulunya Kepri adalah pusat perdagangan dan keramaian. Adapun tambahan kata "kepulauan" di depannya adalah karena provinsi ini terdiri dari sekitar 96% lautan atau berbentuk kepulauan.

Kepulauan Riau dikenal sebagai wilayah yang memiliki banyak destinasi wisata alam yang menakjubkan mata. Tak hanya itu, Kepri juga punya wisata bersejarah yang sangat rekomendedkarena bernilai historis. Apa sajakah? Keep scrolling ae, Gan!

1. Benteng Tanah Bukit Cening


Benteng ini terletak di Kampung Seranggo, Kabupaten Lingga, Pulau Lingga. Benteng tanah Bukit Genting telah ada sejak zaman pemerintahan Sultan Mahmud Syah III, tepatnya pada masa Kesultanan Lingga periode tahun 1761-1812.

Tak sekadar benteng, wisatawan dapat menjumpai 19 meriam, salah satunya Meriam Tupai Beradu dengan panjang 2,8 meter dan diameter 12 cm. Benteng yang telah ditetapkan sebagai cagar budaya ini telah memiliki banyak fasilitas yang mumpuni, seperti hotel, apartemen, dan restoran.


2. Prasasti Pasir Panjang


Prasasti ini merupakan peninggalan bersejarah tentang penganut agama Buddha di Kepulauan Riau. Prasasti Pasir Panjang pertama kali ditemukan oleh K.F. Holle pada 19 Juli 1983. Prasasti dipahatkan pada dinding bukit batu granit dengan ukuran media yang ditulis berukuran batu 93 cm × 137 cm.

Tulisan yang tertera pada prasasti merupakan aksara nagari dan berbahasa Sansekerta yang berbunyi, "Mahayunika Galagantricaci" dan mengandung arti "Pemujaan kepada Sang Budha melalui telapak kaki-Nya". Berlokasi di Desa Meral, Kabupaten Karimun, salah satu peninggalan agama Buddha di Sumatera ini sangat rekomendedjadi lokasi wisata saat Agan berkunjung di Kepri.

3. Situs Istana Damnah


Meski kini cuma tersisa puing-puing, bekas Istana Damnah tetap layak dikunjungi. Istana Damnah sendiri dibangun oleh Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah III (1857-1883). Saat itu, Kerajaan Melayu Riau-Lingga sedang dalam masa kejayaan.

Saat ini, lingkungan situs berupa tanah perladangan dan hutan sekunder. Puing-puing yang tersisa itu berupa pondasi yang menggambarkan jika Kompleks Istana dulunya terdiri dari dua bangunan, yakni bangunan Istana dan balairung (pendopo). Semua namanya, situs ini berlokasi di Kampung Damnah, Kabupaten Lingga.

4. Pulau Penyengat


Pulau kecil yang tak jauh dari Kota Tanjungpinang ini memiliki banyak wisata sejarah yang sayang untuk dilewatkan. Sempat diberi nama Pulau Air Tawar, pulau ini merupakan pusat Kesultanan Riau-Lingga. Uniknya, Pulau Penyengat dulunya adalah hadiah "Mas kimpoi" dari Sultan Mahmud Syah kepada sang istri tercinta, Engku Putri Raja Hamidah pada tahun 1803.

Pulau Penyengat punya banyak situs bersejarah, seperti Masjid Sultan Riau, Kompleks Istana Gontor, Benteng Pertahanan Bukit Kursi, serta Makan Para Raja.

Itulah 4 destinasi wisata bernilai historis dan tentunya bakal menambah wawasan Agan bila berkunjung. Selain bisa dapat spot foto kece buat diposting di sosmed, bisa belajar juga, kan? Jika Agan pengen travelling ke Kepulauan Riau, ajak TS juga, yak!

Referensi :
gpswisataindonesia.info
batamnews
kebudayaan.kemendikbud.go.id 1dan 2
detik.com
batam.tribunnews
tempatwisata.pro