Kisah ini bermula saat aku masuk ke sbuah SMA berasrama di sebuah kota kecamatan.
Nama tempat aku samarkan karena alasan tertentu.
Tahun kejadian juga ga disebutkan, takut kalo ketauan udah tuwir....

Awal masuk sekolah yang jadi satu dengan asrama, terlihat gedungnya yang tua.
Menurut cerita, itu adalah gedung yang dibuat jaman Belanda menjajah negeri ini. Tahun berapa tepatnya, aku ga tahu.

Hanya 4 ruang kelas yang terlihat sebagai bangunan yang agak baru.
Sebelum menjadi SMA, sekolah ini dulunya adalah SGO, lalu berubah jadi SPG (bukan sales promotion girl).
Setelah SPG dihapus, maka sekolah ini menjadi SMA.

Kisah ini bukan kisahku, namun kisah teman-teman dan guru yang pernah melihat penampakan-penampakan di sekolah ini.

Pertama masuk ruang Asrama Putra, tampak ruangan yang menurutku agak seram. Apalagi dengan deretan tempat tidur bertingkat yang berjajar.
Apalagi ketika menjejakkan kaki ke lantai....terdengar suara...DUNNGG...
Seolah, di bawah lantai seperti ada rongga yang besar.
Aku segera memilih tempat tidur searah pintu masuk. Tepat di pojok.
Memilih tempat tidur bagian bawah, kalau di atas takut jatuh...soalnya suka ngelindur.

Malam pertama di asrama, tengah malam ada suara tangis di deretan tempat tidur yang berseberangan dengan ranjangku.

Heran...siapa malam2 nangis?
Masa anak cowok nangis?
Aku dengarkan dengan seksama....

Suara tangis yang ditahan itu perlahan menghilang.
Esok harinya, ternyata memang ada anak mami yang nangis.
Karena ga biasa pisah dengan orang tua.
Hadeehh...cemen amat ni anak.
Karena masih sama-sama anak baru, ga ada yang mengejek.

Skip....

Setelah sebulan berpuasa...ups...sekolah maksudnya, kepala asrama membentuk tim untuk ronda setiap malamnya.
Karena beberapa baju yang dijemur pada ngilang sendiri.

Dari sinilah kisah mistis ini dimulai....
Eng ing eng....

Malam pertama ronda, tidak ada kejadian apapun.
Begitupun malam kedua.
Hingga malam ketiga....ada maling yang ketahuan...dan dikejar-kejar tapi ga ketangkep.

Suatu malam, giliran temanku yang namanya mirip denganku yang berjaga bersama 4 orang lain.
Sebut saja namanya PANJUL.
Jelek amat namanya? Suka2 ts lah, mau kasih nama siapa....

Saat giliran untuk berkeliling, si panjul ga kebagian temen. Jadi ya keliling sendiri dan berpencaran.

Sampai di dekat lapangan basket...Panjul melihat ada orang yang sedang berjalan.
Wah...siapa nih yang jalan malam2 gini?
Si Panjul segera mempercepat jalannya sambil memanggil orang itu.


Setelah itu merekapun melanjutkan berjaga. Sampai subuh, tak ada lagi peristiwa yang terjadi.