Hari ini aku berjanji untuk menemui sahabat masa kecilku, Rani di sebuah cafe yang terletak di pusat kota kembang. sudah lama aku tidak bertemu dengannya, terakhir kami berjumpa ialah saat kelulusan SMA. kami harus berpisah karena aku dan keluarga harus pindah karena ayahku dipindah tugaskan ke Ibu kota.
Dulu Rani adalah wanita yang periang dan mudah bergaul dengan siapa saja.

aku tiba di cafe itu suasananya cukup ramai sehingga membuatku cukup sulit menemukan dimana rani duduk. aku mengirim pesan singkat untuk menanyakan posisi ia duduk, tak lama pesanku dibalas dan aku menemukan dia duduk menyendiri disudut kafe dengan wajah sendu.

"Hai ran!!!" sapaku sambil melambaikan.
rani membalas lambaian tanganku sambil melempar senyum palsu seperti sedang menyembunyikan kegundahan hatinya.

"Kamu kenapa?" tanyaku sambil mengernyitkan dahi.
"gpp kok Ren" Rani menjawa seolah tidak terjadi apa apa
"Dasar cewek kalo ditanya kenapa pasti jawabnya gpp"
balasku ketus sambil tengok kanan kiri mencari pelayan untuk memesan minuman dan beberapa cemilan.

aku tau jika ada yang salah dengan Rani karena biasanya ia begitu ceria, apalagi jika bertemu denganku dia akan menjadi wanita yang tidak dapat berhenti bicara.
tapi malam ini ia berbeda seperti bukan rani yang ku kenal.
Rani lebih banyak diam sementara aku bercerita mengenai hal apapun yang memang sudah lama ingin aku ceritakan padanya. tapi raut wajahnya tidak kunjung berubah, beberapa kali ia hanya melempar senyum kecil yang mengartikan bahwa ia hanya ingin menghargaiku yang sedang bercerita.
aku tidak dapat menahannya lagi dan akhirnya aku bertanya kepadanya.

"Ran jujur deh kamu ada masalah apa?" tanyaku karena sudah sangat ingin tahu keadaannya.
tiba tiba Rani tidak dapat menahan air matanya, tangisnya pecah sambil berusaha berbicara.

"Ren..aku hamil" ucap rani sambil terisak.

"hahhh? siapa yang hamilin kamu Ran" balasku seolah tak percaya karena Rani yang ku kenal adalah wanita yang sangat baik menjaga dirinya.

"Riko Ren" kata Rani.

"Bangs*t!!!" ucapku kesal. setauku Riko adalah mantan pacar Rani, mereka berpacaran saat awal kelas 12 dan putus tahunlalu 7 bulan setelah kelulusan SMA.
Rani memang belum bisa move on dari Riko dan ia selalu bercerita tentang Riko melalui pesan singkat ataupun telepon denganku,
Akhirnya Rani mulai bercerita semua hal yang selama ini ia tutupi dariku, Sahabatnya.
Ternyata Rani sudah beberapa kali minta balikan dengan Riko dan selalu ditolak.

sampai akhirnya Riko mau balikan dengan Rani dengan syarat Rani mau memberikan "Kehormatannya" sebagai wanita. Aku tidak menyangka bahwa Rani dapat melakukan hal itu.
secinta itukah ia pada laki laki bangs*t itu sehingga ia menjadi nekat !?.

Rani bercerita semuanya, ternyata 2 bulan lalu ia balikan dengan Riko dan menyerahkan diri seutuhnya pada laki laki itu. Aku masih tidak menyangka Rani yang kulihat selalu taat beragama rela melakukan hal tersebut dengan Riko, apakah sebegitunya cintanya Rani dengan Riko?

aku mulai bertanya tanya.
"terus kamu udah minta pertanggung jawaban Riko?" kataku sambil berusaha menenangkan Rani.

"udah Ren. tapi Riko gamau tanggung jawab dan ternyata dia udah punya pacar selain aku" jawab Rani sambil terisak.

"kenapa aku harus mengalami hal seperti ini Ren? kenapa Riko tega banget sama aku? padahal aku mencintainya melebihi apapun." lanjut Rani sambil menangis sesenggukan.

"Pantas saja hatimu dibuat lara, pantas saja kisahmu di obrak abrik, cintamu kepada makhluknya terlalu besar, Tuhanmu sedang cemburu ran." ucapku sambil menenangkan Rani

"jangankan Tuhan yang cemburu, aku sebagai cintaannya saja cemburu melihatmu mencintai laki-laki itu begitu dalam". Ucapku dalam hati.

*****