Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Jenderal Hoegeng,Sosok Polisi Jujur Dan Pemberani Yang Disingkirkan Presiden Soeharto


Sumber


Tahun 1956,seorang pria tinggi kurus bernama Hoegeng Iman Santoso bersama istrinya Meriyati Roeslani tiba di Pelabuhan Belawan, Medan, Sumatra Utara.Perintah atasan membuatnya harus meninggalkan pulau Jawa,dan menjejakkan kaki di kota yang belum pernah dia kenal sama sekali.



Ada sedikit keraguan ketika dia mengemban jabatan baru sebagai Kepala Direktorat Reserse Kriminal pada Kantor Polisi Sumut (Polda Sumut). Atasan dan rekannya sudah mengingatkan,bahwa Kota Medan adalah daerah rawan dan keras.Penyelundupan (smokel) perjudian,dan korupsi,adalah hal yang tak pernah tersentuh.Banyak perwira polisi yang bertekuk lutut dihadapan para kriminal,sogok menyogok dan suap menyuap sudah budaya lazim di Medan kala itu.


Pelaku kejahatan berhasil menyuap polisi,tentara,sampai jaksa dengan berbagai cara.Mulai dari memberi uang,kendaraan,perabotan mewah,hingga wanita.(Mungkin ini salah satu alasan kuat,kenapa Medan dijuluki Gotham City oleh banyak kaskuser sampai sekarang diforum BP gan sist emoticon-Peaceemoticon-Big Grin)




Medan Tempo dulu emoticon-Big Grin

Sumber



Tak lama Setelah Hoegeng tiba di Belawan,seorang utusan bandar judi sudah menyambutnya.Utusan itu menyampaikan selamat datang untuk Hoegeng,tak lupa dia mengatakan bahwa sudah ada mobil dan rumah untuk Hoegeng hadiah dari salah satu pengusaha.Tapi dia menolak dengan halus,dan memilih tinggal di Hotel De Boer menunggu sampai rumah dinasnya tersedia.


Quote:



Beberapa bulan kemudian, rumah dinas di Jalan Rivai siap ditinggali.Hoegeng dibuat terkejut,karena rumah dinasnya sudah penuh barang mewah.Mulai dari kulkas,tape recorder,piano dan kursi tamu.Kemudian utusan yang ia temui di pelabuhan Belawan datang kembali menemuinya,ia mengatakan bahwa barang itu pemberian sorang bandar judi di Medan.Hoegeng lalu meminta utusan itu untuk mengeluarkan semua barang mewah tersebut,namun hingga waktu yang ditentukan utusan itu tidak juga memindahkan barang-barang tersebut.


Hogeng kemudian meminta anak buahnya untuk menyingkirkan semua barang itu,tapi mereka mengaku tak berani.Akhirnya perwira polisi ini mengeluarkan sendiri semua barang tersebut,dan meletakkannya di pinggir jalan.




Kota Medan tempo dulu

Sumber



Aksi Hoegeng waktu itu langsung menggemparkan publik Medan,adalah suatu hal yang aneh ketika seorang polisi dari Jakarta berani menolak pemberian cukong Medan.Sebuah nama ramai dibicarakan oleh publik Medan kala itu (Gotham City versi kaskuser),namanya adalah Hoegeng Iman Santoso.emoticon-Cool


Hoegeng memang tidak mudah digertak dan disuap gan sist.Saat menjalankan tugas di Gotham City (Medan),dia membongkar kasus penyelundupan dan perjudian yang dilakukan pengusaha "Cina Medan".Selain itu dia juga menangkap dan menahan para perwira Polda Sumut yang terlibat,dia sukses membersihkan kota Medan (Gotham City) yang terkenal keras bagi para polisi pada masanya. emoticon-Belo

←→←→←→←→←→←→←→←←→

Mendapat Tawaran Jabatan Baru


Akhir Tahun 1959,Hoegeng ditarik ke Polda Metro Jaya dengan jabatan yang sama.Belum sempat berdinas di kantor baru,pria kelahiran Pekalongan 14 Oktober 1921 ini dipanggil menghadap Menko Hankam/KSAD Jenderal TNI Abdul Haris Nasution.


Hoegeng ditawari jabatan sebagai Kepala Jawatan Imigrasi,pamornya yang melejit saat bertugas di Medan,membuat Hoegeng diusulkan untuk menjabat di tempat baru ini.Saat bertugas di Jawatan Imigrasi,Hoegeng tetap mengenakan seragam polisi,dia hanya mengambil gaji dari kepolisian.Sedangkan gaji dan fasilitas dari Imigrasi tak disentuhnya emoticon-Belo




Sumber


Dia menolak mobil baru pemberian Imigrasi serta upaya renovasi rumahnya. Menurut Hoegeng,apa yang didapatkan dari kepolisian sudah cukup.(luar biasa sekali bapak ini emoticon-thumbsup).Karir Hoegeng semakin menanjak dan pada pertengahan tahun 1965,Hoegeng dilantik Presiden Soekarno menjadi Menteri Iuran Negara (kini Dirjen Pajak),ternyata ada pengalaman unik ketika ia menjabat sebagai menteri.


Ketika itu seorang calon pegawai baru di Bea Cukai,membawa selembar katabelece dari Wakil Perdana Menteri II Dr Johannes Leimena.Berharap agar diberi kemudahan,setelah itu Hoegeng lantas balik berkirim surat kepada Leimena menyatakan maaf karena tak bisa membantu.Esok harinya Leimena langsung menghubungi Hoegeng sambil meminta maaf emoticon-Big Grin

←→←→←→←→←→←→←→←

Sosok Kapolri Yang Menjadi Teladan


Setelah peristiwa G 30-S/PKI, Hoegeng kemudian diangkat menjadi Menteri/Sekretaris Kabinet.Namun tak berselang lama,pada Juni 1966,Hoegeng diminta menjadi Deputi Menteri/Panglima Angkatan Kepolisian (Deputi Kapolri). Meskipun ia harus turun pangkat dari menteri menjadi Wakil Kapolri,Hoegeng tetap menerimanya.Karena merasa telah kembali ke habita aslinya,di satuan kepolisian.


Pada tanggal 1 Mei 1968 pangkat Hoegeng dinaikkan menjadi komisaris jenderal polisi,dan dua pekan kemudian dilantik sebagai Panglima Angkatan Kepolisian (Kapolri).Saat menjabat sebagai Kapolri,Hoegeng selalu datang paling awal dibandingkan staf lainnya.




Sumber


Setiap pagi saat hendak menuju kantor,dia selalu mencari rute yang berbeda,untuk melihat langsung kondisi daerah yang belum pernah dilaluinya emoticon-thumbsup Tidak jarang Hoegeng turun dari mobilnya untuk melancarkan arus lalu lintas yang macet,terkadang dia juga berangkat ke kantor dengan bersepeda.Hoegeng pula yang kemudian mengeluarkan peraturan tentang kewajiban menggunakan helm pada masanya,akibat tingginya kasus kecelakaan dijalan.


Setiap ada perjalanan dinas ke luar negeri,Hoegeng selalu pergi sendiri tanpa didampingi istri atau pun anaknya.Menurut beliau,uang negara harusnya untuk membiayai perjalanan pejabat,bukan keluarga pejabat,karena itu hanya akan menguras keuangan negara. (Semoga ada pejabat atau anaknya yang baca emoticon-Big Grin)




Sumber


Semua itu dilakukan sebagai bentuk kecintaan beliau pada profesi,serta pemahamannya terhadap tugas seorang polisi.Bahwa setinggi apa pun pangkat atau jabatan,polisi tetaplah seorang pelayan dan pengayom masyarakat,bukan pejabat yang setiap hari sibuk rapat di kantor dan menjauh dari masyarakat. emoticon-Belo emoticon-thumbsup
Hal itu pula yang membuat Hoegeng menolak pembangunan gardu jaga di rumahnya,serta menolak diberi pengawalan berlebihan.

←→←→←→←→←→←→←→←→←

Sepak Terjang Jenderal Hoegeng


Setelah dilantik jadi Kapolri,Jenderal Hoegeng memulai operasi bersih-bersihnya dimulai dengan membongkar kasus penyelundupan mobil mewah yang dilakukan Robby Tjahjadi saat itu.


FYI gan sist Robby Tjahjadi sendiri dikenal sebagai penyelundup muda kelas kakap pada masa orde baru,total kerugian negara akibat ulahnya adalah Rp 700 juta.Angka yang terhitung besar pada masa itu.Pejabat bea cukai,polisi,bahkan TNI ikut andil dalam kasus penyelundupan ini.


Awal mula terbongkarnya kasus ini berawal tahun 1968,polisi mencium adanya penyelundupan mobil mewah di pelabuhan Tanjung Priok.Benar saja,mereka berhasil mengamankan empat buah mobil mewah termasuk tipe Mercedes.Para pelaku ditangkap,namun anehnya Kejaksaan Tinggi Jakarta Raya tidak mau melanjutkan kasus ini.




Ilustrasi mobil selundupan

Sumber



Tahun 1969,polisi menangkap kembali komplotan Robby Tjahjadi bersama abangnya dan delapan mercy ketika akan keluar dari pelabuhan.Kemudian dibawa ke Komdak (Polda) Metro Jaya,kali ini ia tak bisa mengelak.Dalam kasus ini Robby tidak jadi ditangkap,karena ada orang besar yang memberi jaminan atas dirinya.Sayangnya Hoegeng sendiri tak sampai ikut dalam lanjutan penyelidikan kasus ini,karena lebih dulu dicopot jabatannya pada Oktober 1971.


Kasus ini tetap bergulir beberapa tahun kemudian.Dan akhirnya Robby berhasil divonis 10 tahun penjara,namun sebenarnya ia hanya menjalani 7,5 tahun masa hukuman.Konon katanya kedekatan dengan keluarga Cendana,membuatnya dapat perlindungan yang kuat.




Robby Tjahjadi saat sidang

Sumber



Selain kasus penyelundupan mobil,Hoegeng juga ikut andil dalam penyelidikan kasus Sum Kuning di Jogja.Sum Kuning merupakan kasus pemerkosaan gadis muda penjual telur,memiliki nama asli Sumaridjem.Dilakukan oleh sekelompok pemuda misterius,pada tahun 1970-an di Yogyakarta.


Kasus ini menyita perhatian nasional,karena dikabarkan melibatkan anak pejabat di Jogja dan seorang anak pahlawan revolusi.Hoegeng sempat membuat tim khusus untuk kasus ini,sampai pada akhirnya Presiden Soeharto meminta kasus ini dihentikan.Dan menyerahkan penyelidikan kepada
Kopkamtib,karena menurutnya kasus Sum Kuning akan menggangu stabilitas politik nasional.


Hal ini sempat membuat Hoegeng kecewa,karena kewenangannya dalam penyelidikan kasus ini justru dicampuri pihak lain.Pada akhirnya kasus ini tak pernah terungkap pelakunya,karena ploisi memberi saksi dan tersangka palsu untuk menutup kasus ini.




Sumber

←→←→←→←→←→←→←→←

Perseteruan Dengan Soeharto Berujung Pencopotan Jabatan


Bulan Oktober 1971,Hogeng harus rela menerima pencopotan dirinya dari jabatan Kapolri.Sebelum dicopot dari jabatan Kapolri,Hoegeng pergi menghadap Soeharto,untuk menanyakan alasan kenapa dia dicopot dari jabatannya.Padahal dia masih punya 3 tahun lagi dalam masa tugas sebagai Kapolri,selain itu M.Hasan sebagai pengganti Hoegeng memiliki usia yang lebih tua darinya.


Soeharto kemudian mengatakan bahwa tak ada tempat lagi untuk Hoegeng,dengan tegas Hoegeng menjawab."Ya sudah. Saya keluar saja," katanya.


Sebenarnya Soeharto sempat menawari Hoegeng jabatan sebagai duta besar di negara lain.Sebuah kebiasaan untuk membuang orang yang kritis terhadap Orde Baru,tapi Hoegeng menolaknya.Dengan tegas ia berkata,"Saya tidak bisa jadi diplomat. Diplomat harus bisa minum koktail, saya tidak suka koktail," sindir Hoegeng.




Sumber


FYI gan sist saat akan dilantik sebagai Kapolri,Hoegeng sendiri sudah merasa tidak cocok dengan Soeharto.Tahun 1968,Hoegeng menghadap Soeharto,saat itu Soeharto meminta polisi tidak lagi bertugas di medan tempur.Dulu Brigade Mobil Polisi memang terjun di berbagai pertempuran seperti TNI,mulai operasi Trikora di Papua dan Dwikora di Pedalaman Kalimantan.


Hoegeng lalu menjawab permintaan itu dengan tegas,
"Kalau begitu angkatan lain juga jangan mencampuri tugas angkatan kepolisian," kata Hoegeng.

Soeharto hanya terdiam mendengarnya,demikian yang ditulis dalam buku Hoegeng, Oase menyejukkan di tengah perilaku koruptif para pemimpin bangsa terbitan Bentang.


Faktanya tugas kepolisian malah terusik dan dicampuri pihak lain,seperti kasus Sum Kuning contohnya.Dimana Kopkamtib turun tangan dalam kasus yang seharusnya ditangani pihak kepolisian,puncak perseteruan itu akhirnya terjadi pada bulan Oktober 1971.Saat ia dicopot dari jabatan Kapolri.Sepak terjang Hoegeng sendiri sebenarnya mengusik para pejabat yang biasa mendapat uang haram pada masanya.Dengan pencopotan ini,mereka bisa kembali meneruskan kebiasaan busuk tersebut.

←→←→←→←→←→←→←→←→←

Pensiun Tanpa Memiliki Harta Benda



Hoegeng dan istrinya,Meriyati Roeslani

Sumber



Dikisahkan dalam buku Hoegeng: Polisi dan Menteri Teladan karya Suhartono,setelah Hoegeng dipensiunkan.Kemudian ia mendatangi ibunya untuk sungkem,disini ia menceritakan semuanya.Termasuk pencopotannya sebagai Kapolri,Hoegeng berkata pada ibunya “Saya tak punya pekerjaan lagi, Bu,”


Sang ibu menjawab dengan tenang."Selesaikan tugasmu dengan kejujuran."
Kemudian beliau menambahkan “Kalau kamu jujur dalam melangkah,kami masih bisa makan hanya dengan nasi dan garam,” kata sang ibu.Kalimat sang ibu menenangkan hati Hoegeng dan keluarganya.Hingga akhir hayatnya,Hoegeng tetap setia di jalan kejujuran yang dipilihnya selama ini.




Sumber


Hoegeng juga ingat pesan almarhum ayahnya yang seorang jaksa,untuk tidak menggadaikan harga diri dan kehormatan demi kesenangan duniawi.


Setelah serah terima jabatan, Hoegeng mengembalikan seluruh inventaris milik Polri.Tidak pernah terbayangkan,seorang Kapolri pensiun tanpa memiliki rumah dan kendaraan.Yang tersisa hanya sebuah sepeda butut emoticon-Berduka (S)


Untuk menuju tempat yang jauh,Hoegeng membiasakan naik bajaj.Saking sederhananya gan sist rumah dinasnya di Jalan M Yamin,Jakarta Pusat.Sempat disatroni pencuri,radio transistor miliknya raib
dibawa pencuri.


Masa pensiun dini merupakan saat yang sulit buat Hoegeng dan keluarga dari sisi ekonomi.Namun dia kukuh menolak semua pemberian pihak lain,hati Hoegeng baru luluh ketika diberi mobil bekas jenis Holden Kingswood hasil iuran para kapolda se-Indonesia waktu itu.


Polri sendiri membeli rumah dinas Kapolri dan memberikannya pada Hoegeng sebagai penghargaan atas jasanya.Setelah tidak bertugas,Hoegeng mengisi harinya dengan bekerja sebagai pembawa acara musik Hawaiian di TVRI,sekaligus menjadi penyanyinya.Dia juga memiliki band The Hawaiian Seniors yang kerap tampil di TVRI.Setelah bergabung dengan Petisi 50,aktifitas menyanyinya pun dilarang.Dan ia tidak boleh tampil ditv lagi,karena lagunya dianggap berisi hasutan pada masyarakat untuk berbuat rusuh.




Sumber


FYI gan sist petisi 50 sendiri adalah kelompok yang diisi 50 tokoh nasional,mereka coba melawan Soeharto pada masanya,karena mereka menganggap ia terlalu otoriter dan telah salah mengamalkan ideologi Pancasila.Hoegeng termasuk yang ikut menandatangani petisi ini bersama A.H. Nasution,Ali Sadikin dan tokoh nasional lainnya.Pada akhirnya para tokoh Petisi 50 dibuat susah hidupnya oleh Soeharto.


Setelah itu Hoegeng bersama istri mulai membuat lukisan untuk dijual setelah tidak tampil di TVRI,ia tidak bisa mengandalkan dana pensiun yang hanya bernilai Rp 10.000 per bulan emoticon-Berduka (S) Dana pensiunan itu diterima selama puluhan tahun,hingga tahun 2001.Baru pada tahun 2001 uang pensiunannya berubah menjadi Rp 1 juta.

←→←→←→←→←→←→←→←→→

Tak Mau Sekuburan Dengan Koruptor



Sumber


Perang terhadap koruptor menjadi prinsipnya sampai akhir hayat,saat masih hidup beliau tak mau dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata saat meninggal. Jenderal jujur ini tak mau satu kuburan dengan Thahir yang dimakamkan di sana.FYI Thahir adalah asisten Dirut Pertamina pada masanya gan sisit,dia terlibat kasus suap dalam proyek pembangunan PLTU dan sarana pelabuhan bongkar muat PT Krakatau Steel.


Hal serupa juga dilakukan oleh wakil presiden pertama,Mohammad Hatta.Beliau dulu yang pernah mengaudit korupsi Thahir,Bung Hatta sendiri akhirnya dimakamkan di TPU Tanah Kusir.Tapi entah mengapa sosok Thahir malah dimakamkan di TMP Klaibata ? emoticon-Bingung (S)




Sumber


Hoegeng memegang teguh ucapannya,saat meninggal Hoegeng dimakamkan di pemakaman biasa di Giri Tama, Kabupaten Bogor.Jenderal Hoegeng sendiri wafat pada 14 Juli 2004 pada usia 82 tahun, Indonesia kehilangan sosok yang menjadi figur polisi teladan itu gan sist emoticon-Berduka (S)


Gus Dur punya guyonan soal Hoegeng dan kerap ditulis di berbagai media masa.Gus Dur mengatakan:
"Di negeri ini, cuma ada tiga polisi jujur, yaitu patung polisi, polisi tidur, dan polisi Hoegeng."Belum ada orang lain yang bisa menggantikan, atau menyamai sosok Jenderal Hoegeng.



Quote:





JAS MERAH



Sumber: pemikiran dan opini peibadi
Referensi: 1,2,3,4,5,6,7
Ilustrasi: google image
Diubah oleh si.matamalaikat 08-05-2020 08:13
pein666Avatar border
tien212700Avatar border
jlampAvatar border
jlamp dan 18 lainnya memberi reputasi
19
2.9K
14
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan