Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mbakendutAvatar border
TS
mbakendut
The Distance Between Us




Orang bijak bilang, jatuh cinta itu juga harus siap patah hati. Waktu itu, aku mana berpikir gimana rasanya patah hati. Kalau saking suka ya pacaran aja, trus pasti senang. Benar-benar nggak ada pikiran bahwa kemungkinan suatu saat nanti kalau kami, dua sejoli yang saling mencinta ini bisa berpisah kapan saja.

Raka pun begitu. Ia tak berpikir macam-macam. Ia menikmati hubungan kami yang manis dan saling supportdalam hal apapun. Raka bahkan tidak berpikir untuk melanjutkan kuliah karena ingin membantu ayahnya mengembangkan usaha di kampung.

"Aku nggak pengen kuliah, pengen bantu ayah aja. Kamu juga kayak gitu, 'kan?" katanya.

Sebagai anak yang bukan berasal dari keluarga berada dan hanya bisa kuliah di kampus terdekat saja, aku sangat senang mendengarnya. Itu berarti, kami tak perlu terpisah jauh. Namun, nyatanya harapan tinggallah harapan. Satu hari sebelum pendaftaran SBMPTN, ia datang dengan ekspresi yang entah senang entah sedih.

"Bapak nyuruh aku kuliah di IPB."

Singkat, padat, dan jelas. Ucapannya cukup membuat pertahananku goyah.

"T-trus kamu mau daftar?"

Raka tak lekas merespons. Sorot matanya menyendu. Pelan ia menjawab, "Iya. Bapak berubah pikiran. Ia bilang, untuk melanjutkan usahanya, aku perlu ilmu peternakan yang mumpuni. IPB jadi kampus pilihan dia. Apalagi di sana ada paman juga."

"Kenapa nggak di UNHAS aja kalo gitu? Kan ada jurusan peternakan juga di sana."

Raka menggeleng. "Bapak pengennya aku di Jawa."

Aku nyaris menjerit. "Trus kamu iyain gitu? Kamu nggak ingat sama janji kita, Ka?"

"Kita masih bisa saling kirim kabar, Na. Kamu tau sendiri aku anak satu-satunya. Aku nggak mungkin nolak permintaan bapak." Raka mencoba menjelaskan. Ia menggenggam tanganku dengan raut wajah yang sangat meyakinkan.

Aku ingin menepis, tapi jadi tak tega melihat ekspresi memohonnya. Perlahan aku menurunkan ego.

"Kamu janji?"

Raka tersenyum. "Aku janji."

Aku balas tersenyum lega. Ya, setidaknya senja saat itu tidak berubah jadi hujan air mata karena sebulan setelah ia melakukan tes, pengumuman kelulusan SNMPTN keluar dan ia dinyatakan diterima di IPB.

Raka sangat senang, keluarganya apalagi. Sebab ia dikatakan sangat beruntung bisa diterima di salah satu PTN bergengsi di Indonesia. Aku sendiri tak meragukan kemampuannya.

Raka cerdas dan membuatku bangga menjadi salah satu orang terpenting dalam hidupnya.

"Kita LDR-an nih ceritanya," goda Raka diakhiri kekehan. Satu hari sebelum keberangkatannya ke Bogor, kami menyempatkan diri untuk berjalan santai menikmati sunset meski bukan di pantai.

Aku tau itu cuma basa-basi, tapi cukup membuat dadaku menghangat. "LDR tapi nggak selingkuh ya."

"Idih, siapa yang yang mau selingkuh?"

"Kamu, kan? Siapatahu ada yang lebih bening di sana trus kamu jadi tergoda."

"Aku janji nggak bakal macem-macem, Na. Kan tujuanku ke sana untuk kuliah, bukan yang lain."

He made me believe that the distance between us was not an obstacle when we loved each other

Kepercayaan yang aku bina untuknya bertahan hingga dua tahun lamanya. Kami terhitung intens saling bertukar kabar melalui Whatsapp, baik itu sekadar chatting atau video call. Raka juga sangat antusias menceritakan kehidupannya di sana, membuatku banyak tertawa karena ia jadi ketularan bahasa Sunda maupun bahasa-bahasa gaul yang sukar aku mengerti. Seperti, "Gw geuleuh ah sama lu."

Rasa manisnya LDR kami cuma bertahan selama dua tahun. Tak lama setelah itu, ia menghilang bak ditelan bumi dan membuatku nyaris frustrasi. Akun Whatsapp-nya sudah tak aktif lagi.

"Sabar, Na. Mungkin dia lagi sibuk. Makanya nggak aktifin sosmed dulu," ujar temanku menenangkan.

Aku cuma manggut-manggut mencoba mengerti dan kembali berpikiran positif jika ia memang benar-benar sibuk. Ya, tapi nyatanya tak seperti yang aku harapkan. Beberapa hari setelah itu, Whatsapp-nya kembali aktif dengan foto profil seorang cewek yang nggak aku kenal. Suatu pesan yang tak terduga dari Rafa menjadi jawaban atas menghilangnya ia beberapa hari sebelumnya.



Na, aku minta maaf. Tapi ini mungkin jalan yang terbaik untuk kita. Aku juga nggak minta semua ini terjadi, demi tuhan. Mungkin kamu bertanya kemana aku hilang beberapa hari ini, dan kali ini aku kasih jawaban final atas rasa penasaran kamu.

Aku udah tunangan, Na. Foto yang ada di PP aku ini tunangan aku. Kami dijodohkan. Lebih tepatnya ini adalah kesepakatan antara ayah dengan paman. Kamu mau tau? Ayah nyuruh aku kuliah jauh-jauh di IPB karena ia ada kesepakatan dengan paman untuk perjodohan ini. Aku udah diikat sebelum aku jauh melangkah. Hh, lebih tepatnya aku dibodohi oleh mereka.

Namun, aku bersyukur kuliahku baik-baik saja. Berkat kamu, berkat segala support yang kamu berikan hingga detik ini. Kamu satu-satunya orang yang selalu setia mendampingi aku. Terima kasih.

Maaf, aku udah ngecewain kamu. Setelah ini, aku harap kamu baik-baik aja di sana, tanpa aku. Tanpa status pacaran di antara kita. Mulai hari ini, kamu bebas mencari cowok lain, orang yang lebih pantas mendampingi kamu. Pastinya tanpa harus LDR.

Sukses terus untuk kamu, Na. Aku akan mendoakan yang terbaik untuk kamu. I will always remember all the memories about us. And ... I love you.


***



The distance between us, lebih tepatnya antara kami yang terpisah karena jarak dan juga takdir. Aku sempat berpikir bahwa andai aku ada di sana, Raka tak mungkin memutuskan untuk menerima perjodohan itu. Namun, jarak memang selalu menjadi kendala hingga aku tak mampu mencegah takdir yang ada.

Beberapa tahun kemudian, tepatnya setelah ia dikabarkan lulus S2, Raka dan tunangannya resmi menikah. Aku senang mendengarnya, sebab orang yang pernah menjadi bagian terpenting dalam hidupnya ini juga akan mengalami momen serupa.

Ya, semoga saja.

-The End-


Ilustrasi : Pinterest
Iqiramadan21Avatar border
abellacitraAvatar border
nona212Avatar border
nona212 dan 39 lainnya memberi reputasi
40
992
22
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan