Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

rizapadleviAvatar border
TS
rizapadlevi
Karena Cita-Cita Jalan Kita Berbeda


Ramadhan, Bulan yang penuh berkah ini selalu menyimpan kenangan demi kenangan istimewa setiap tahunnya. Entah kenapa ini selalu hadir, apakah ini memang sudah takdirku untuk selalu jatuh cinta terhadap suatu hal yang terjadi di bulan ini.


Sepertinya tulisan ini tidak membuatku takut kau akan membacanya, karena jelas aku dan dirimu menjalaninya bersama. Bahkan disaat aku cuek terhadapmu, aku menyesal sejadi-jadinya di dalam hati, bukannya tidak mau membantu ini dan itu, tapi kemampuanku hanya sebatas apa yang aku yakinkan bisa.

Miris memang untuk seukuran seorang pemuda berfisik lemah sepertiku menginginkan kelebihan diantara orang lain. Ya, aku sadar aku lemah karena aku bukanlah orang yang suka diukur orang lain, aku lebih memilih mengukur diriku sendiri agar tidak ada kekecewaan saat orang lain menyerahkan tanggung jawab kepadaku.

Sedangkan kau, seorang perempuan bertipe pekerja multitasking yang cukup cerdas dalam bidangmu tidak pernah gagal meraih sesuatu yang kau inginkan. Kecuali sebuah kegagalan suatu tes pendidikan yang membuat kita berdua bertemu untuk satu tahun menunggu.

Aku masih ingat waktu itu kau pernah mengajaku berdoa untuk masa depan, tanpa sengaja kau menyebutkan kata "kita". Maaf waktu itu rasaku tidak ada, karena jika kau sebelumnya tahu bahwa ceritaku sangat menyedihkan, kau tidak akan bertanya bagaimana aku bisa menjadi orang yang begitu dingin.

Kau juga pasti ingat bahwa aku sering menuliskan kata-kata semangat yang aku gunakan untuk mensugesti dirimu agar engkau selalu ingat bahwa aku bukanlah orang yang mudah dikalahkan orang lain.




Dan disaat akhir-akhir kita bertemu, aku mengetahui bahwa salah satu tujuanmu telah kau capai. Aku pun gembira dicampur kecewa karena keadaan.

Aku bahagia karena kau telah sampai di satu titik keberhasilan. Namun aku juga kecewa dengan keadaan itu yang memungkinkan kita akan sulit untuk bertemu. Dan tiba pula saatnya aku telah sampai ke salah satu tujuanku, disitulah aku mulai menjauh agar tidak ada yang terganggu.




Namun seakan "De Javu", bulan ini menemukan kita lagi. Aku yang sudah banyak berubah muncul entah dari mana dengan semangat yang sama, bertemu denganmu yang juga sudah berubah menjadi lebih diam. Sebenarnya aku ingin bicara denganmu lagi, tapi keadaan sudah berbeda. Kau pun pasti seperti itu, dan mungkin orang lain mengharapkannya juga. Yah, cukuplah kita berdoa dalam diam untuk satu sama lain, mungkin itu yang terbaik.

Kalo dipikir lagi, buat apa aku terpaku dalam memori masa lalu bersamamu. Yang harusnya kulakukan adalah terus maju agar kita nanti bisa menunjukan bahwa cita-cita yang masing-masing pernah kita bicarakan bisa tercapai.

Akhirnya aku tahu bahwa bulan Ramadhan selalu memberikan kepadaku pelajaran berharga lewat kenangan manis yang tercipta. Jadi semua ini hanyalah tentang pelajaran paling bijak menuju kedewasaan.




Jika kau baca ini, aku tidak akan pernah mengaku ini tentang dirimu. Lupakan saja masa lalu kita, cukuplah jadi pelajaran bagiku, kamu, dan orang lain.

Bahwa berpisah demi cita-cita yang berbeda itu sakit, tetapi itulah yang terbaik.


Terima Kasih, terus berbagi....
*gambar ilustrasi dari google
Diubah oleh rizapadlevi 30-01-2022 05:16
0
548
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan