Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

alva610Avatar border
TS
alva610
Restu Tak Memihak


Sumber gambar : di sini



Mungkin, rindu ini terlalu cepat dan cinta pun terlalu singkat. Aku dan kamu tidak seperti yang mereka rasa. Kita berbeda, namun ada suatu hal yang kita rasa. Cinta. Ya, cinta lah yang kita rasa. Hingga setiap detik nafas yang terhembus, hanyalah atas nama cinta.

"Kanaya, jika aku bisa terbang pasti aku akan mengajakmu terbang tinggi. Hingga tak seorang pun mampu mencari, di mana singgasana kita berada," sambil memandang senja, terucap kata romantis dari mulutku.

"Aku pun maunya begitu, Andra!" timpal Kanaya dengan menundukkan muka.

Memandang senja adalah ritual yang hampir setiap sore tidak pernah kami lewatkan. Hingga seolah, senja adalah milikku dan milik Kanaya.


"Tapi, aku juga tak mungkin menolak perjodohan itu!" lanjut Kanaya diiringi tetesan air mata.

"Kanaya, jangan bersedih. Lebih baik, kita pikirkan saja. Bagaimana cinta ini akan tetep menyatu hingga nanti," sambil mengusap air mata Kanaya, aku pun mencoba menguatkan hatinya.

Sudah sekian lama aku menjalin kasih dengan Kanaya. Suka dan duka pun silih berganti mewarnai cinta ini. Tapi dikala cinta ini semakin merekah, restu telah menjadi penghalang bersatunya cinta.


"Baiklah Andra! Aku akan menerima perjodohan ini dengan kepura-puraan. Di hari pernikahan nanti, aku akan pergi. Tak akan pernah mau mengucap janji suci dengan seseorang yang tidak aku cintai!" ucap Kanaya kembali.

Aku kaget. Tak menyangka jika rencana Kanaya akan seberani itu.

"Kanaya, bagaimana perasaan orang tuamu nanti jika kamu benar-benar melakukan hal itu? Pasti hati mereka akan hancur!"

"Bagaimana dengan perasaanku? Mereka sama sekali tak memikirkan perasaanku kan? Apakah aku harus memikirkan perasaan mereka?" isak Kanaya semakin menjadi.

Sebagai lelaki yang mencintai, apakah aku harus menyerah begitu saja? Ataukah aku harus memperjuangkan cinta Kanaya? Ah,ini pilihan yang sulit. Perjodohan orang tua adalah suatu hal kuno yang masih dianut beberapa orang tua di zaman now ini. Please! Ini bukan zaman Siti Nurbaya.


"Kanaya! Jika kita berjodoh, pasti kita akan bertemu. Seperti "Keanu dan Vivian". Hingga maut memisahkan, mereka tetap bersama di kehidupan berikutnya!"

"Andra, please deh!Ini bukan kehidupan di komik!"

"Iya, aku tahu itu! Tapi percayalah, jodoh tak akan ke mana!" lanjutku.

Kanaya memelukku erat, seolah tak akan pernah melepaskan pelukan itu. Kukecup keningnya. Kemudian kubelai lembut rambut panjangnya yang indah.

Jika aku bisa memilih, aku tak mau berada di posisi ini. Aku tak mau cintaku terhalang untuk menyatu. Tapi bukanlah hidup jika selalu berjalan mulus.


***


"Andra, tolong tinggalkan Kanaya! Kami sudah membuat perjodohan. Kami tahu, ini bukanlah zaman Siti Nurbaya. Tapi ini sudah kesepakatan kami sejak dulu. Tolong mengertilah, Andra!" ucap ibu Kanaya melalui sambungan telepon.

"Baik, Bu! Bagaimana pun caranya nanti, aku akan meninggalkan Kanaya seperti yang Ibu mau. Tenanglah, Bu!" jawabku yang tak bisa berucap kata selain kata itu.

"Terima kasih, Andra!" inilah kata terakhir dari seberang sana yang aku dengar.

Aku tak mengerti maksud perjodohan Kanaya. Tapi aku yakin jika perjodohan itu penting bagi orang tua Kanaya. Baiklah, aku bertekad pergi dari Kanaya. Jika jodoh, bagaimana pun, kapan pun dan di mana pun pasti akan tetap bertemu.


***



Pagi ini, aku pindah kost. Kemudian aku akan mengajukan surat permintaan pindah ke pimpinan perusahaan tempatku bekerja. Ya, aku mengajukan pindah ke kantor cabang di pulau seberang.

"Baik, Andra! Permintaanmu saya kabulkan! Mulai bulan depan, kamu saya pindah ke kantor cabang di Pulau Sumatera. Semoga betah di sana dan semoga membawa keuntungan di sana!" pimpinanku mengabulkan permohonan pindah untukku. Aku merasa senang, tetapi sedih juga kurasa.

"Baik, Pak! Terima kasih!"



Setidaknya jika aku menjauh dari Kanaya, orang tuanya akan bahagia karena perjodohan tak terhalang lagi olehku. Kanaya gadis yang baik dan masih suci. Ya, walaupun empat tahun kami bersama, kami tetap menjunjung tinggi norma agama dan norma asusila.

Aku pun mutuskan untuk mengganti nomor handphone. Kemudian menutup semua media sosial yang aku punya. Aku tak ingin Kanaya selalu terbayang olehku. Aku hanya ingin Kanaya bahagia dengan perjodohannya. Yah, walaupun semua itu butuh proses. Jika niat lebih kuat, proses pun juga akan semakin mudah.

Hari ini pula, aku akan menulis surat perpisahan untuk Kanaya. Kemudian, aku kirim melalui jasa ekspedisi. Kuno sih, tapi cara ini lebih baik daripada menggunakan surat elektronik karena aku ingin menghapus jejakku dari Kanaya.



Dear Kanaya...

Maafkan aku jika aku harus pergi darimu. Bukan maksud aku mengkhianati cinta kita. Tetapi hargailah keputusan orang tuamu, Kanaya. Aku yakin, orang tuamu selalu berusaha membuat yang terbaik untukmu.

Jangan lupa bahagia, Kanaya! Lupakan semua tentang kita. Luruskan niatmu, sebagai bukti baktimu kepada orang tuamu. Tetaplah raih mimpimu, tanpaku pun kamu pasti akan bisa dan lebih bahagia.

Jangan pikirkan hati dan perasaanku lagi, aku pasti bahagia jika melihatmu bahagia.

Oh iya, jika kita tidak berjodoh, semoga anak kita nanti berjodoh ya! Aku tak akan lagi membahas "Keanu dan Vivian" lagi saat ini.

Ok, Kanaya! Jangan lupa bahagia! Hidup cuma satu kali loh, jadi isilah hidup ini sebahagia mungkin.


By : Andra



***

Kanaya, jangan kamu kira aku bahagia dengan keputusan perpisahan ini. Menyakitkan, tahu! Sungguh ini menyakitkan. Andaikan aku bisa memilih terbaik untuk kita, aku tak pernah berharap kita kan berpisah.

Melupakanmu itu menyakitkan, Kanaya! Apalagi berpisah denganmu, sungguh separuh jiwaku pergi entah ke mana!



Selesai...


delia.adelAvatar border
abellacitraAvatar border
nona212Avatar border
nona212 dan 35 lainnya memberi reputasi
36
538
3
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan