Ane merasakan betul betapa berharganya ilmu yang telah diberikan guru ane waktu SD, SMP, dan SMA. Bukan hanya mengenai mata pelajaran yang diajarkan sesuai kurikulum. Akan tetapi, pendidikan karakter dan budi pekerti yang mereka berikan lewat keseharian interaksi Kegiatan Belajar Mengajar.

Salah satunya adalah guru fisika ane dari SMP sampai SMA. Sebenarnya guru fisika ane ini berbeda-beda setiap tingkatan kelasnya. Namun, entah mengapa ane melihat mereka memiliki satu karakter yang sama, yaitu tegas di luar dan lembut di dalam. Tegas ketika mengajar di kelas dan untuk siswa yang tidak serius. Lembut ketika ada siswa yang mau belajar.

Guru yang ane terus ingat sampe sekarang adalah Bu Novia, guru fisika di SMP ane. Saat SMP ane pertama belajar fisika. Saat itu, ane merasa kesulitan tentang hitungan. Ibu guru Fisika tersebut kemudian menghampiri tempat duduk ane dan memegang pundak ane. Kemudian bertanya, "Mana yang sulit?" Entah mengapa hati ane tersentuh saat itu. Merasakan perhatian yang amat besar membuat semangat ane tumbuh.

Mulai saat itu dan mulai dari kebaikan itu, ane memutuskan untuk menyukai fisika. Semakin lama ane mendalami fisika, semakin ane mengingat guru-guru yang sangat perhatian menanyakan kesulitan dalam setiap belajar. Semakin ane menyukai fisika. Meskipun harus mengulang-ulang pelajaran lebih dari 5x sehari, tetap ane jalani untuk bisa memahami fisika.

Mengingat kembali guru-guru fisika yang telah mengajar ane dengan penuh kesabaran dan ketelatenan, membuat ane memiliki keingingan dan cita-cita untuk menjadi guru fisika juga. Ane mencoba menekuni dan serius di bidang pendidikan fisika. Sampai mengambil kuliah jurusan pendidikan fisika. Hingga sekarang, menjadi guru fisika.

Semoga ane bisa tetap konsisten dan komitmen dalam berbagi ilmu. Tetap bisa memiliki kesabaran seluas samudra dalam mengajarkan fisika ke anak didik ane. Kebaikan dan perhatian kecil guru ane selama sekolah, membuat ane mengetahui tujuan dan jalan hidup ane kini. Membuat ane menjadi bisa berdiri di tempat ane sekarang.

Terimakasih guru-guruku, jasamu, perhatianmu, ilmumu tidak bisa kubalas langsung. Akan tetapi, akan kupastikan untuk meneruskan perjuanganmu dalam mendidik generasi penerus Bangsa.