The power of emak emak


Assalamu'alaikum hai Ganisst terimakasih yang masih setia nongkrong di thread receh karya Emak. Semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah, Aamiin...

Kali ini Emak akan bahas soal dunia ibu rumah tangga, miris rasanya di jaman yang serba maju dan modern ini. Masih saja banyak orang yang menyepelekan seorang ibu rumah tangga. Bahkan sebagian wanita selalu menjadi tempat untuk sasaran kesalahan.

Salah satu contoh masalah melahirkan, wanita yang melahirkan secara normal merasa bangga karena bisa melahirkan tanpa merasakan jahitan diperut, lalu kemudian menyalahkan wanita yang melahirkan dengan jalan caesar dan menyebutnya wanita manja.

Suatu hari ada lagi cerita tentang ibu rumah tangga tulen vs ibu rumah tangga berkarir. Ibu rumah tangga tulen merasa hebat karena setiap hari ada di rumah menemani anak dan mengurus suami, kemudian menyalahkan wanita karir dengan sebutan wanita tidak bertanggung jawab, matre dan lainnya.

Di atas hanya dua contoh saja pada kenyataannya banyak lagi yang terjadi.
Padahal sejatinya baik ibu rumah tangga tulen atau pun wanita karir mereka sama hebatnya dengan versi masing-masing.

Belum lagi yang lebih miris adalah ketika seorang suami dan mertua menyepelekan pekerjaan ibu rumah tangga. Ada yang di khianati karena alasan fisik sudah tidak menarik, ada yang selalu di dzolimi oleh mertuanya karena dianggap tidak becus mengurus rumah. Sungguh terasa tidak adil untuk pihak perempuan jika ini terus terjadi.

Parahnya lagi kalau muncul gitu sebuah fenomena ajaib nan mencengangkan seperti seorang anak yang sukses tapi tidak mau mengakui ibu yang telah melahirkannya. Oemji banget ya Gansist kagak inget brojol dari mana.

Seandainya mereka semua sadar, akankah mereka berubah pikiran ketika menyadari fakta mengejutkan dari seorang Emak? Simak penuturan berikut ini.

1. Emak itu sekuat baja


Pernah dengar nggak Gansist soal perkataan. "Wanita bisa merasakan sulitnya mencari nafkah, tapi lelaki tidak akan merasakan sakitnya melahirkan."

Itu benar adanya fakta dalam kehidupan bahwa semua wanita bisa menjalani apa yang laki-laki lakukan. Tapi lelaki tidak merasakan bagaimana sakitnya melahirkan. Karena untuk melahirkan generasi penerus, seorang perempuan harus mempertaruhkan nyawanya.

2. Emak itu wanita kreatif


Kenapa ibu rumah tangga wajib disebut kreatif? Karena dalam segala hal seorang ibu bisa mengolah masakan, masalah dan lain-lain dengan caranya sendiri. Kalau bapak-bapak disuruh ke warung beli tahu, pas di warung gak ada pasti langsung pulang. Kalau Emak gak ada tahu ikan asin pun bisa jadi masakan ala-ala mster chef. Ajaib!

Bukti lain kekreatifan emak adalah ketika nggak punya kamar mandi atau mungkin sedang penuh, maka jok motor pun jadi bak bree buat mandiin anak.





3. Emak seorang sarjana


Seorang emak itu pengetahuannya sangat luas, walau tidak sekolah tinggi tapi kecerdasan mereka bisa setara dengan sarjana. Terutama jurusan ekonomi, sebab saking cerdasnya seorang emak bisa mencukupkan uang yang sedikit untuk hidup satu keluarga yang mungkin punya 2 anak lebih.

Apalagi menghitung gaji suami yang nggak ke setor, ehhh. Itu salah satu bukti bahwa seorang emak itu setara dengan sarjana ekonomi. Kadang kembalian lebih serebu aja pasti ditagih hahaha.

4. Emak bisa jadi guru


Al-ummu madrasatul ulla artinya ibu adalah madrasah pertama bagi anak-anaknya. Hadist itu benar adanya karena dari didikan seorang ibu yang bijaksana, maka akan terlahir generasi anak yang berakhlak. Jadi seorang emak pun tak kalah hebatnya seperti seorang guru.

Jika kita belajar dengan guru menghabiskan waktu 10-12 jam, akan tetapi bersama emak seumur hidup kita akan belajar.

5. Emak seorang psikolog


Kok bisa yah ibu rumah tangga disebut juga psikolog? Jawabannya sederhana yaitu karena setiap emak akan sangat mengerti bagaimana anak, suami dan keluarganya. Emak akan mengamati juga mendalami setiap sifat, karakter, kebiasaan setiap anggota keluarga dan pada akhirnya ia tahu bagaimana cara menyelesaikan masalah. Ketika konflik dengan anak tersayang atau pun suami terjadi. Dengan keajaiban mata elang dan tatapannya yang setajam silet, seorang emak mampu menangkap hal aneh yang terjadi di sekitarnya.


So rumah tangga itu kerjasama Gansist, tujuan menikah itu niatkan untuk ibadah. Namanya ibadah harus dijalani bersama agar terasa ringan, ibarat gotong royong semua pekerjaan saling membantu dan pada akhirnya cepat beres.

Setelah baca ulasan diatas apa masih ada yang berani menyepelekan emak-emak? Selain memang banyak kelakuan nyeleneh yang diakukan, dibalik semua itu pasti ada alasan kuat setiap tindakan seorang emak.


Semoga kita semua bisa lebih menghargai kehadiran seorang emak. Sebab nggak adanya emak dalam keluarga itu ibaratkan sebuah kapal tanpa nahkoda.


Ane jadi kangen sama Mama & Bunda, pokonya I Love You kalian berdua and I Miss You My Babeh.


Sekian thread emak kali ini kalau suka silahkan rate, share dan cendolin. Hatur nuhun


Sumber : Opini pribadi
Foto : Google