Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

bingsunyataAvatar border
TS
bingsunyata
Badai itu
Broken home, drop out-'nyambung-drop out lagi, kere kena krisis moneter, di pehaka, broken heart ... 
Ada yang mengalami semuanya ? Dimana beberapa diantara kejadian itu bahkan menerpa secara bersusulan ... 
Beraninya ... main keroyokan. emoticon-Big Grin

Di samudra nan luas ini
Kuarungi .. hari demi hari
Dipandu sang surya di siang hari
Jua jutaan bintang saat malamnya

Bukan naas yang dicari
Bukan untung yang s'lalu didapati
Pastilah ada kala saat diri
Bersua dengan sang badai

Ombak turun naik menggila
Angin bertiup tanpa jeda
Gelap ... pekat, obor t'lah mati 
Bintang-bintang pun bersembunyi

Bermimpi aku .. akan tanah lain
Berkhayal aku .. bukan jadi diriku 
Hidup pada masa yang berbeda
Sungguh .. suatu hal yang didamba

Tapi asin yang terasa dimulut
Perih di jari .. luka memegang tali
Dinginnya angin terasa menerpa
Membangunkan .. aku

..
Dan bukan s'kali itu saja terjadi
Mungkin peruntunganku
Atau samudera memang begitu
Bertingkah menuruti hatinya

Hingga kini ku pun menyadari
Sembari melayang pandang
Menatapi cakrawala nun disana
Bersiap .. menanti datangnya.

Malang, 13 April 2020

Dalam badai, apakah orang akan sempat memikirkan hal lain selain keselamatan ?
Haruskah pada kapal itu selagi badai, orang-orangnya saling berkelahi ? Berebut kemudi, ditengah badai ?

Bila saat badai, carilah "di ai". ===> "The eye", pusat badai.  Walau gejolak itu ada tapi disitu tidak separah ditempat lainnya.
Dalam kasus Corona saat ini, bila diibaratkan sebagai badai, pusatnya adalah di Corona itu. Tapi bukan diartikan kemudian kalau kita harus 'ngumpul dengan para penderita Corona, yah. emoticon-Big Grin 
Tapi diartikan, pemikiran harus fokus kesitu. 
Bagaimana cara menyembuhkan, bagaimana cara mencegah agar tidak ketularan, cara membuat vaksin. 

Terkait masalah-masalah lain, kerjasama-lah, sebagai sesama penumpang "kapal" ini. Jangan terlampau mikiri masalah lain seperti keperluan anak sekolah, cicilan rumah kendaraan atau lainnya. Yang memang merupakan beban sangat berat di pemikiran pada saat seperti ini. 

Kalau memang harus tidak bisa melanjutkan sekolah saat ini, tahun depan masih bisa. Cicilan rumah atau kendaraan ? Balikin, minta kembali sebagian uang yang telah dibayarkan. Apa tidak ada perjanjian seperti itu sebelumnya ? Hitam diatas putih. Apakah pihak mereka mempunyai cukup dana cair untuk itu ? 
Kalau uang itu didapatkan, gunakan secara bijaksana untuk hal-hal yang perlu aja.

'Nggak perlu ribet mikiri anak sekolah atau cicilan segala macam ... 
Kalau orang-orangnya pada mati buat apa juga ?

Dan ketika badai ini sudah terlewati ...
Jangan lupa bersiap .. untuk badai lainnya. 

Peeeace 4 all 








   
4iinchAvatar border
sebelahblogAvatar border
infinitesoulAvatar border
infinitesoul dan 7 lainnya memberi reputasi
8
651
4
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan