Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mumugoAvatar border
TS
mumugo
Ayam Kampung, Peliharaan Yang Asyik Dirawat


Assalamualaikum. Selamat pagi, siang, sore, atau malam buat Agan Sista yang ganteng-ganteng dan cantik-cantik.

Berhubung dengan perpanjangan pemberlakuan Physical Distancing dan bahkan sudah diberlakukan PSSB di ibu kota, pasti akan membuat GanSis tetap berada di rumah. Hal ini perlu dilakukan untuk memutus rantai penyebaran Virus Corona serta menyelamatkan banyak nyawa.

Namun, pemberlakuan Physical Distancing membuat banyak warga menjadi bosan dan bingung harus ngapain. Di dalan rumah, bosan. Pengen keluar rumah, dilarang. Pada kali ini TS akan membahas salah satu kegiatan TS yang cukup asyik dan menyenangkan.

Pertama-tama TS cuma mau memberitahukan jika TS tinggal di daerah perdesaan dan punya tetangga yang rumahnya tidak terlalu berdekatan. Jadi TS masih bebas keluar rumah walau cuma radius beberapa puluh meter saja dari rumah.

Awalnya TS punya beberapa hewan peliharaan yaitu beberapa ekor kucing dan juga beberapa ekor ayam. Namun yang bertahan sekarang hanyalah ayam jenis ayam kampung.



Awal mula keluarga TS memelihara puluhan ekor ayam kampung itu sudah dimulai beberapa tahun yang lalu. Seingat TS, waktu TS masih TK, sudah biasa memberi pakan ke ayam waktu pagi hari. Dan sekarang TS sudah hampir lulus SMA, tetap sering memberi ayam pakan. Mungkin sudah 15 tahun keluarga TS memelihara ayam dan sudah mempunyai generasi keturunan.

TS tidak bisa menyebutkan jenis ayam kampung apa saja yang dipelihara saking banyaknya. Itu menjadi urusan pemilik utama yaitu orang tua TS. Dan jika TS memberi pakan, sering kepikiran itu ayam yang diberi pakan milik tetangga atau siapa?



TS mempunyai halaman rumah yang cukup luas jadi mudah untuk memelihara ayam. Kandang ayam? Cuma beberapa buah kandang ayam yang sudah dibuat dan itu hanya digunakan untuk ayam yang mempunyai anakan atau ayam yang sedang dikarantina seperti ayam yang baru dibeli atau pemberian. Tujuannya untuk memberikan waktu bagi ayam itu menyesuaikan diri di lingkungan barunya, jadi tidak akan kabur bila dilepas.



Hampir semua ayam kampung yang kami peliharaan itu dilepas bebas di sekitaran rumah jika sudah cukup umur. Dan ayam-ayam itu tidak akan kemana-mana. Cuma ada di sekitaran rumah saja.

Seperti cara memelihara ayam ala orang pedesaan pada umumnya, ayam-ayam disini jika menjelang malam akan naik keatas pohon yang tak cukup tinggi dan punya dahan yang banyak seperti pohon kokoa atau cokelat. Di pohon itu, ayam-ayam akan tidur.

Bagaimana dengan pakan? Setiap pagi hari, ayam-ayam diberikan pakan yaitu sekam padi yang dicampur dengan jagung giling yang diberi air dengan perbandingan kira-kira 5:2. Dan untuk airnya disesuaikan saja.





Mengingat jumlah ayam kampung yang dipelihara berjumlah puluhan ekor, maka untuk satu hari sekam yang dibutuhkan sekitar 5 liter. Namun mereka diberi makan cuma pada pagi hari karena pada siang hari, mereka bisa mencari makan sendiri di halaman rumah.

Membahas perawatan ayam-ayam itu, tidak ada perawatan khusus yang diberikan pada ayam-ayam tersebut. Hanya bila ada ayam yang mengalami cedera maka akan diberikan pengobatan yang sederhana.

Jadi untuk memelihara ayam kampung itu tidak seribet yang dibayangkan karena mereka mudah dirawat. Namun ada beberapa tantangan yang dihadapi jika memutuskan untuk memelihara ayam khusunya yang memelihara ayam di pedesaan.

Pertama, pakan mereka memang sederhana. Namun juga butuh biaya untuk mendapatkannya. Untuk ayam-ayam yang kami pelihara yang membutuhkan pakan yang banyak, maka dalam sekali membeli sekam padi langsung membeli yang seukuran karung besar yang biasa diisi pupuk. Dan itu belum tentu bertahan dalam sebulan. Begitu pula dengan jagung yang mempunyai harga yang bisa dikatakan tidak terlalu murah. Namun. Jika sehabis panen padi, ada beberapa orang petani yang berbaik hati memberikan sekamnya kepada kami. Jadi pengeluaran bulanan bisa ditekan dengan baik.

Kedua, faktor keamanan ayam-ayam itu. Pasti GanSis berpikir jika ayam-ayam itu dicuri maling ayam. Sebenarnya bisa sih, namun karena letak ayam-ayam itu yang berada diatas pohon pada malam hari akan menyulitkan pencuri ayam untuk memanjat. Dan yang biasa kami takutkan adalah keberadaan Biawak yang mencuri ayam-ayam kami, dan itu terjadi berkali-kali. Kemarin saja, TS mendengar suara gaduh ayam yang ada di salah satu kandang. Setelah diperiksa, ternyata seekor biawak dewasa sedang berusaha menggigit leher ayam yang ada di dalam kandang tersebut. TS pastinya terkejut dan trauma, bahkan kemarin waktu tidur kejadian itu terbawa mimpi.

Dan juga pernah ada teror kucing hitam yang juga mencuri ayam-ayam. Dan itu meresahkan kami dan juga tetangga karena sama-sama menjadi korban. Entah itu kucing asli atau jadi-jadian, yang penting pernah ada anak ayam yang menjadi korban penculikannya.

Ketiga, dan juga terakhir. Kebersihan lingkungan juga terganggu. Ayam adalah jenis hewan yang "santuy" karena bebas membuang kotoran dimana saja. Teras rumah menjadi sasaran empuk mereka. Jika terjadi hujan, maka mereka mencari tempat untuk berteduh dan teras adalah solusinya. Habis hujan, terbitlah kotoran. Jujur, itu adalah hal yang sangat mengganggu. Dan bunga-bunga yang ada di pot juga tak luput dari injakan mereka.



Walaupun mereka kadang mengesalkan, namun mereka juga mempunyai manfaat yang sangat membantu. Seperti beberapa kegiatan spiritual di desa yang memerlukan ayam kampung berwarna hitam sebagai salah satu syarat. Maka yang memelihara ayan tersebut dapat keuntungan karena dijual dengan harga yang menggiurkan.

Kemudian jika misalnya terjadi masalah keuangan, maka ayam-ayam tersebut bisa menjadi investasi karena bisa dijual dengan harga hingga ratusan ribu rupiah.

Dan manfaat penting yang dirasakan dari memelihara ayam apalagi dimasa seperti sekarang yaitu dapat mebghilangkan kejenuhan dan rasa bosan karena kita bisa mengisi waktu dengan mengurusi mereka.

Mungkin itu saja yang bisa TS bahas pada Thread kali ini. Siapa tahu setelah membaca, GanSis bisa mendapat inspirasi atau berencana untuk mulai memelihara ayam juga. Tetap semangat walaupun #DiRumahAja.

Sekian...

Musawwir Bahar
10/04/2020


SC: Opini Penulis
SC Gambar: Dokumentasi Pribadi
0
340
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan