orisbolaAvatar border
TS
orisbola
Pemain Legenda Inter Milan Sebut Juventus Tidak Akan Bisa Meraih Treble


Mendapatkan treble seperti yang pernah dilakukan oleh Inter Milan jelas merupakan sebuah impian semua klub Italia, salah satunya adalah Juventus. Tetapi Dejan Stankovic selaku pemain legenda Nerazzuri meyakini kalau Bianconeri tidak bisa mencapai impian tersebut.

Inter sendiri telah berhasil meraih treble pada tahun 2010, tepatnya saat Jose Mourinho duduk di kursi kepelatihan. Mereka telah sukses menjuarai Liga Champions, Serie A, sekaligus Coppa Italia.

Di saat yang bersamaan, Juventus masih belum bisa bangkit karena dipaksa turun ke Serie B pada tahun 2006. Bianconeri belum berjodoh dengan Antonio Conte dan masih melakukan pembelian pemain yang gagal.

Tetapi situasinya sekarang ini telah berubah. Sejak tahun 2012, Juventus telah menjadi penguasa Italia. Mereka bahkan telah pernah mencapai final Liga Champions sebanyak dua kali dan bukan tidak mungkin kalau treble tersebut bisa diraih dalam waktu dekat oleh Juventus.

Quote:


Juventus Tak Akan Bisa Meraih Treble

Hampir setiap tahunnya Juventus menjadi kandidat peraih treble. Pasalnya mereka belum bisa mendapatkan trofi Liga Champions saja. Sementara itu dua kompetisi domestik diyakini bisa diraih tanpa adanya masalah.

Ambisi Juventuus sangatlah besar, bahkan sampai belanja pemain yang gila-gilaan untuk bisa mewujudkan impiannya itu. Mereka bahkan sampai memecahkan rekor dengan pembeliannya hanya untuk bisa mendatangkan Cristiano Ronaldo.

Tetapi Stankovic yakin kalau Juventus masih tidak akan sanggup untuk menyamai prestasi dari mantan klubnya. "Kami telah menulis sejarah dengan tim Inter itu. Setelah waktu berlalu baru kami sadari dengan apa yang telah kami capai," ujarnya kepada media Sky Sport Italia.

"Rasanya luar biasa. Sebagai contoh, Juventus masih belum bisa melakukannya, walaupun Juventus sudah menginvestasikan uang dalam jumlah yang besar," lanjutnya.

Berkat Jose Mourinho


Sebenarnya, situasi Inter menjelang pertandingan final cukup genting. Satu-satunya harapan yang ingin mereka jadikan kenyataan hanyalah mencapai babak final, hanya untuk bisa menuliskan nama di buku sejarah.

Di sanalah pernah Jose Mourino mulai terlihat. Ia tidak hanya sekedar menjadi pelatih yang bertugas untuk mengatur strategi saja, tetapi dia juga membangkitkan semangat para pemain agar tidak  patah sebelum peluit panjang dibunyikan.

"Kami telah mengalahkan Chelsea, lalu pada dua bulan terakhir kami hanya punya 13-14 pemain yang tersedia. Satu hal yang terpikirkan saat itu adalah kami mencapai tanggal 22 Mei dan membuat sejarah," tambahnya.

"Kami runtuh sedikit demi sedikit menjelang 45 hari terakhir, tetapi Mourinho mengeluarkan sesuatu yang lebih dari dalam diri kami," pungkasnya.


Quote:
Diubah oleh orisbola 06-04-2020 10:42
nona212Avatar border
nona212 memberi reputasi
1
500
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan